- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Stasiun Dukuh Atas Jadi Sentral Transportasi Massal
TS
AdanW
Stasiun Dukuh Atas Jadi Sentral Transportasi Massal
Spoiler for macet:
JAKARTA (IFT) - Pemerintah berencana menawarkan proyek pembangunan Central Station Dukuh Atas di Jakarta melalui skema Public-Private Partnerships (PPP) pada 2013. Saat ini, proyek itu tengah dalam proses studi kelayakan oleh Kementerian Perhubungan dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Bastary Pandji Indra, Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, mengatakan proyek tersebut merupakan pengembangan dari Stasiun Kereta Api Dukuh Atas yang saat ini sudah beroperasi.
Pengembangan akan dilakukan dengan membuat stasiun tersebut menjadi stasiun terpadu untuk transportasi massal commuter line, kereta ekspres Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, Mass Rapid Transit (MRT), dan bus Trans Jakarta.
Rencananya akan ada new development di bawah stasiun yang sekarang. Di bawah kali yang ada di Dukuh Atas. Saat ini sedang dikaji apakah secara tata ruang memungkinkan untuk pengembangan itu. Kalau secara teknologi sudah memungkinkan, ujarnya, Senin.
Menurut dia, berdasarkan studi awal yang dilakukan pemerintah dan JICA, pengembangan stasiun terpadu itu membutuhkan investasi sekitar Rp 1,8 triliun. Adapun pembiayaannya ditargetkan berasal dari swasta, pemerintah provinsi, dan operator moda transportasi yang akan menggunakan stasiun tersebut.
Kami targetkan pihak-pihak terkait akan masuk untuk sharing investasi dalam proyek ini supaya feasible dan swasta mau masuk. Misalnya pemerintah provinsi untuk pembebasan lahannya, PT MRT Jakarta untuk pengembangan stasiun, dan lainnya, jelas Bastary.
Ia mengungkapkan, proyek pengembangan stasiun terpadu Dukuh Atas merupakan salah satu rencana proyek PPP yang diminati oleh investor swasta lokal maupun asing mengingat lokasinya yang strategis di pusat kota Jakarta.
Lokasinya persis di tengah kota sehingga banyak swasta yang berminat untuk masuk. Saat ini yang sudah menyatakan minatnya investor dari China dan Jepang. Selain itu, proyek ini sejalan dengan pengembangan transportasi massal di Jakarta, katanya.
Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, menambahkan pemerintah menargetkan stasiun terpadu Dukuh Atas dapat beroperasi pada 2016, bersamaan dengan operasional MRT Jakarta koridor Selatan-Utara tahap I Lebak Bulus-Bundaran HI.
Pengembangan akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan operator-operator pengguna stasiun, yaitu PT KAI untuk commuter line, pengelola kereta ekspres ke bandara, juga pengelola MRT Jakarta dan Trans Jakarta, dalam bentuk penyertaan modal, tuturnya.
Hal itu, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek tersebut. Selain itu, masterplan pengembangan Central Station Dukuh Atas juga akan mencakup pembangunan kawasan komersial pendukung untuk menarik minat investor.
Jadi konsepnya integrated sebagai terminal penunjang untuk angkutan dalam kota. Akan ditawarkan oleh Bappenas dan Kementerian Perhubungan bersama-sama tahun depan. Saat ini sedang kami percepat untuk persiapan proyeknya, imbuh Bambang.
Rencana pengembangan stasiun terpadu Dukuh Atas sendiri telah masuk dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030. Sebelumnya, stasiun ini direncanakan menjadi stasiun interchange yang mengakomodasikan lima moda transportasi, yaitu busway, waterway, monorel, MRT, dan KRL.
Dengan sistem integrasi ini, penumpang tidak perlu susah-susah lagi bila ingin pindah dari satu jalur ke jalur yang lain. Dari kereta api loopline ke MRT atau ke Trans Jakarta. Begitu juga sebaliknya, tandasnya.(*)
sumber : KLIK Iyaa
________________
ya semoga saja semua rencananya bisa berjalan dengan baik dan bisa menguraikan kemacetan yg selama ini bikin
__________________
0
1.2K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan