108Jakarta.com, Kebon Jeruk- Bus transjakarta koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan) berhenti di perempatan Ragunan, Jalan Margasatwa Raya, Jakarta Selatan, sejak pukul 10.30 WIB tadi. Bus tidak melayani penumpang hingga ke rute aslinya, di depan Taman Margasatwa Ragunan, karena tersendatnya lalu lintas.

Ribuan penumpang pun diturunkan di pinggir jalan menggunakan tangga darurat yang disiapkan petugas BLU Transjakarta. Melihat banyaknya penumpang yang turun di situ, para pedagang pun langsung menyemut. Dalam waktu setengah jam saja, sudah ada belasan pedagang yang memadati jalur bus transjakarta arah sebaliknya.

Para pedagang biasanya langsung ramai begitu melihat ada bus bus transjakarta menepi. Mereka menjajakan barang dagangannya, mulai dari makanan, minuman, hingga tikar. Beberapa di antaranya bahkan sengaja membuka lapak tepat di tengah jalur bus transjakarta.

Udin, salah seorang penjual es durian, mengaku berjualan di jalur bus transjakarta dengan gerobaknya sejak pukul 10.00. "Awalnya saya di depan pintu masuk Ragunan, tapi lihat busway dialihin, saya langsung ke sini karena pasti banyak penumpang yang jalan," kata Udin, saat dijumpai di lokasi, Selasa (21/8/2012).

Hal senada disampaikan Asmawi, seorang penjual tikar. Asmawi mengatakan, banyak pedagang yang memilih berdagang di jalur bus transjakarta karena pedagang di depan pintu masuk sudah terlalu banyak. "Kita cari celah aja," ujarnya.

Asmawi mengatakan, dia akan tetap berjualan di jalur bus transjakarta sampai diusir petugas. "Kalau busway-nya udah normal lagi, biasanya juga diusir, nunggu aja nanti," lanjutnya lagi.

Akibat banyaknya pedagang di jalur bus transjakarta di perempatan Ragunan, bus transjakarta yang bertolak dari Ragunan menuju Pejaten pun terpaksa melalui jalur jalan umum di sampingnya.

Selain itu, banyaknya penumpang yang diturunkan di sini juga membuat mikrolet dan Kopaja ngetem mencari penumpang di sekitar lokasi. Petugas patroli lalu lintas sudah sempat mengusir mereka, tetapi mikrolet-mikrolet ini kembali ngetem begitu petugas pergi. (han)

Sumber

kesemrawutan yang terjadi akibat dari kurang tegasnya petugas dan gak disiplinnya masyarakat