Inter Milan tersandung kasus dengan mantan bintangnya, Christian Vieri. Klub berjuluk Nerazzurri terbukti bersalah mata-matai bekas striker andalan timnas Italia itu dan kini diwajibkan membayar ganti rugi €1 juta atau Rp12 miliar.

Atas keputusan pengadilan sipil itu kubu Inter coba mengajukan pembelaan. Mereka beralasan bahwa tindak memata-matai Vieri hanya untuk mengetahui apakah perilaku pemain bersangkutan sejalan dengan prinsip serta regulasi klub.

"Mengapa kami memata-matai Vieri? Tidak lebih hanya untuk memastikan apakah perilakuknya sejalan dengan prinsip dan regulasi klub," kata pengacara Inter, Fabio Iudica dikutip Soccerway, Jumat, 7 September 2012.

Iduca juga menegaskan bahwa aksi mata-mata terhadap Vieri tidak melibatkan pihak lain. Dan secara pribadi Iduca juga melihat kalau kasus ini tidak semestinya dimajukan ke pengadilan olahraga karena tindakan Inter itu sama sekali tidak menggangu apalagi merusak karir Vieri.

Sebelumnya Vieri bersama tim pengacaranya dikabarkan juga akan mengajukan kasus ini kepada FICG (federasi sepakbola Italia), dengan begitu Inter juga akan terancam sanksi lain.

"Tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. Hanya privasi Vieri yang terganggu, bukan karirnya. Jadi kami tidak perlu cemas," ujar Iduca.

Vieri membela Inter sejak 1999 hingga 2005. Di sana dia mencatat 143 caps dan mengoleksi 103 gol. Sebelum bergabung ke Giuseppe Meazza, striker berpostur 186 sentimeter itu pernah membela Juventus, Atletico Madrid dan Lazio
sumber