- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Terlalu mahal "mahar" nya


TS
isna.simahate
Terlalu mahal "mahar" nya


ane cuma mau share aza kok gan,, kalo berkenan bagi ke ane

moga2 kaga'


Spoiler for baca ya gan:
Setelah buka-buka kembali buku agenda yg sudah penuh ini. Ada catatan ana waktu memberi ceramah singkat di rapat presidium suatu lembaga. Catatanya cuma ringkas, cuma 4 baris dan empat garis panah. Namun waktu penyampainnya kira-kira sekitar 10 menit. Adapun yg ana sampaikan pada ceramah singkat itu adalah:
Ada seorang anak raja yang sangat cantik jelita. Semua lelaki suka dan ingin melamarnya, namun tidak ada yang menyanggupi mahar putri tersebut. Adapun mahar putri raja itu adalah khatam al-qur'an tiap hari, qiamulail sepanjang malam, puasa sepanjang tahun dan tiap tahun naik haji. Sudah beberapa orang yg ingin melamar putri tersebut tidak satupun menyanggupinya alias menyerah.
Namun ada satu orang lelaki biasa yang miskin juga tidak punya apa-apa. Beliau berani melamar putri raja itu dan beliau menyanggupi mahar putri raja tersebut. Tidak ada yang menyangka lelaki miskin itu bisa melamar anak raja yang cantik jelita tersebut. Sehingga merekapun menikah.
Setelah 3 bulan menikah, putri raja itu melihat suaminya itu sering tidak membaca al-qur'an, sering tidak qiamulail, sering tidak puasa dan belum naik haji. Putri raja ini memaklumi kondisi ini, mungkin karena mula-mula masih susah beradabtasi.
Sudah 1 tahun keadaan itu tetap tidak berubah, suaminya itu masih sering tidak membaca al-qur'an, sering tidak qiamulail, sering tidak puasa dan tidak naik haji tahun itu. Lalu putri raja itu melaporkan suaminya itu kepada mahkamah, dengan tuntutan suaminya itu tidak memenuhi maharnya.
Mahkamah pun memanggil suami putri raja itu. Singkat cerita suaminya itupun memenuhi panggilan hakim. Persidanganpun dimulai;
Hakim : "Apakah benar kamu tidak memenuhi mahar istri kamu?"
Suami : "Saya menunaikannya pak hakim"
Hakim : "Kata istri kamu, mahar kalian menikah adalah khatam al-qur'an tiap hari, qiamulail sepanjang malam, puasa sepanjang tahun dan tiap tahun naik haji. Apa benar?"
Suami : "Benar pak hakim"
Hakim : "Lalu apakah kamu benar khatam Al-Qur'an tiap hari?"
Suami : "Benar saya melakukannya pak hakim. Sama-sama kita hetahui bahwa, membaca surat al-ikhlas, al-falaq dan an-nas masing-masing 3 kali 1 hari sama halnya kita khatam Al-Qur'an satu kali"
Pak hakimpun tersenyum karena memang benar fadhilah membaca surat al-ikhlas, al-falaq dan an-nas masing-masing 3 kali, sama halnya kita khatam satu Al-Qur'an.
Hakim : "Apakah benar kamu melakukan qiamulail sepanjang malam?"
Suami : "Benar saya melakukannya pak hakim. Sama-sama kita ketahui bahwa jika shalat Isya berjama'ah lalu subuhnya berjama'ah juga sama halnya dengan qiamulail sepanjang malam"
Pak hakim senyum lagi. Bahwa memang benar fadhilah shalat Isya berjama'ah lalu subuhnya berjama'ah juga sama halnya dengan qiamulail sepanjang malam.
Hakim : "Apakah benar kamu puasa sepanjang tahun?"
Suami : "Saya melakukannya pak hakim. Bukankah puasa 6 hari setelah idul fitri di bulan syawal itu sama dengan kita puasa setahun"
Pak hakim senyum lagi ^_^
Hakim : "Apakah benar kamu naik haji?"
Suami : "Benar saya sudah melakukannya pak hakim. Bukankah shalat syuruq/ shalat fajar di bulan ramadhan itu sama fahalanya dengan naik haji."
Pak hakimpun senyum kembali. Memang benar fadhilah shalat syuruq di bulan ramadhan itu sama dengan fahalanya naik haji.
Akhirnya hakimpun menolak gugatan putri raja itu. Dan putri raja itu juga terfahamkan sehingga merekapun menjadi keluarga bahagia (teringat nasyid Saujana waktu mereka nyanyikan di ACEHTV pada talk show bersama ana).
Pesan yang mau ana sampaikan dalam tulisan ini adalah pentingnya ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang susah bisa menjadi mudah, yang berat bisa menjadi ringan. Dan seharusnya judul tulisan ini adalah urgensi menuntut ilmu bukan Terlalu Mahal Maharnya. Judul ini ana buat hanya untuk menarik perhatian pembaca ^_^
Aneuk Dot di atas bukan fokus pada cerita pernikahan, tetapi fadhilah amal. Namun ana rangkai sedemikian rupa agar menarik pembaca ^_^
(Oleh: Arida Sahputra)
Ada seorang anak raja yang sangat cantik jelita. Semua lelaki suka dan ingin melamarnya, namun tidak ada yang menyanggupi mahar putri tersebut. Adapun mahar putri raja itu adalah khatam al-qur'an tiap hari, qiamulail sepanjang malam, puasa sepanjang tahun dan tiap tahun naik haji. Sudah beberapa orang yg ingin melamar putri tersebut tidak satupun menyanggupinya alias menyerah.
Namun ada satu orang lelaki biasa yang miskin juga tidak punya apa-apa. Beliau berani melamar putri raja itu dan beliau menyanggupi mahar putri raja tersebut. Tidak ada yang menyangka lelaki miskin itu bisa melamar anak raja yang cantik jelita tersebut. Sehingga merekapun menikah.
Setelah 3 bulan menikah, putri raja itu melihat suaminya itu sering tidak membaca al-qur'an, sering tidak qiamulail, sering tidak puasa dan belum naik haji. Putri raja ini memaklumi kondisi ini, mungkin karena mula-mula masih susah beradabtasi.
Sudah 1 tahun keadaan itu tetap tidak berubah, suaminya itu masih sering tidak membaca al-qur'an, sering tidak qiamulail, sering tidak puasa dan tidak naik haji tahun itu. Lalu putri raja itu melaporkan suaminya itu kepada mahkamah, dengan tuntutan suaminya itu tidak memenuhi maharnya.
Mahkamah pun memanggil suami putri raja itu. Singkat cerita suaminya itupun memenuhi panggilan hakim. Persidanganpun dimulai;
Hakim : "Apakah benar kamu tidak memenuhi mahar istri kamu?"
Suami : "Saya menunaikannya pak hakim"
Hakim : "Kata istri kamu, mahar kalian menikah adalah khatam al-qur'an tiap hari, qiamulail sepanjang malam, puasa sepanjang tahun dan tiap tahun naik haji. Apa benar?"
Suami : "Benar pak hakim"
Hakim : "Lalu apakah kamu benar khatam Al-Qur'an tiap hari?"
Suami : "Benar saya melakukannya pak hakim. Sama-sama kita hetahui bahwa, membaca surat al-ikhlas, al-falaq dan an-nas masing-masing 3 kali 1 hari sama halnya kita khatam Al-Qur'an satu kali"
Pak hakimpun tersenyum karena memang benar fadhilah membaca surat al-ikhlas, al-falaq dan an-nas masing-masing 3 kali, sama halnya kita khatam satu Al-Qur'an.
Hakim : "Apakah benar kamu melakukan qiamulail sepanjang malam?"
Suami : "Benar saya melakukannya pak hakim. Sama-sama kita ketahui bahwa jika shalat Isya berjama'ah lalu subuhnya berjama'ah juga sama halnya dengan qiamulail sepanjang malam"
Pak hakim senyum lagi. Bahwa memang benar fadhilah shalat Isya berjama'ah lalu subuhnya berjama'ah juga sama halnya dengan qiamulail sepanjang malam.
Hakim : "Apakah benar kamu puasa sepanjang tahun?"
Suami : "Saya melakukannya pak hakim. Bukankah puasa 6 hari setelah idul fitri di bulan syawal itu sama dengan kita puasa setahun"
Pak hakim senyum lagi ^_^
Hakim : "Apakah benar kamu naik haji?"
Suami : "Benar saya sudah melakukannya pak hakim. Bukankah shalat syuruq/ shalat fajar di bulan ramadhan itu sama fahalanya dengan naik haji."
Pak hakimpun senyum kembali. Memang benar fadhilah shalat syuruq di bulan ramadhan itu sama dengan fahalanya naik haji.
Akhirnya hakimpun menolak gugatan putri raja itu. Dan putri raja itu juga terfahamkan sehingga merekapun menjadi keluarga bahagia (teringat nasyid Saujana waktu mereka nyanyikan di ACEHTV pada talk show bersama ana).
Pesan yang mau ana sampaikan dalam tulisan ini adalah pentingnya ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang susah bisa menjadi mudah, yang berat bisa menjadi ringan. Dan seharusnya judul tulisan ini adalah urgensi menuntut ilmu bukan Terlalu Mahal Maharnya. Judul ini ana buat hanya untuk menarik perhatian pembaca ^_^
Aneuk Dot di atas bukan fokus pada cerita pernikahan, tetapi fadhilah amal. Namun ana rangkai sedemikian rupa agar menarik pembaca ^_^
(Oleh: Arida Sahputra)
Spoiler for koment agan":
Quote:
Original Posted By PujanggaTua►setuja gan..!
yg penting adalah hakikatnya,meskipun syariat memang harus ditegakkan,nmn akan ada bbrp kondisi yg dmn Tuhan memberikan "keringanan" utk dpt melaksanakannya
*koreksi ane kalo salah,jika berkenan dn pantas hrp taro dipejwan y gan*
yg penting adalah hakikatnya,meskipun syariat memang harus ditegakkan,nmn akan ada bbrp kondisi yg dmn Tuhan memberikan "keringanan" utk dpt melaksanakannya

*koreksi ane kalo salah,jika berkenan dn pantas hrp taro dipejwan y gan*

Quote:
Original Posted By Insonomic►Wah, emang bener, Gan. Jangan terlalu terpaku pada harfiahnya, namun ketika ada ilmu yang tersembunyi kita tidak mau menggali lebih dalam. Bukan berarti kita nggak menjalankan kewajiban lho, Gan. 

Quote:
Original Posted By immateriallight►Bener2 amalannya bisa kaya gitu ya ? 
Al ikhlas + al falaq + an naas = kkhatam 1 alquran

Al ikhlas + al falaq + an naas = kkhatam 1 alquran

Quote:
Quote:
Original Posted By JesseMowatt►keren gan, nambah ilmu ane..
semoga bsia diamalkan semuanya aamiin
semoga bsia diamalkan semuanya aamiin
Spoiler for buka:
tinggalin jejak donk gan


note : thanks banget yang udah ngasih ijo2 pertama ane...

Diubah oleh isna.simahate 29-03-2014 03:58
0
4.1K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan