eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Raup Laba dari Kuliner India
Perkembangan menu makanan internasional di Indonesia khususnya di Jakarta sangat pesat. Tak ayal, banyak rumah makan yang menawarkan makanan khas dari berbagai benua yang dapat ditemukan dengan mudah di Ibu Kota.

Hal itu menjadi salah satu alasan Vivanti Ayu Damarsari untuk mengeluti bisnis kuliner dengan spesialisasi kuliner India. "Maka dari itu saya mencoba gambling untuk memulai usaha dibidang kuliner ini, dan resto yang pertama saya buat dinamakan 'Kaivalya' yang artinya kebebasan sejati bagi pelanggan," ujar Vivanti saat disambangi Ciputraentrepreneuship.com.

Vivanti mulai membuka usahanya sejak 26 Oktober 2011 yang berlokasi di Apartemen Gandenia Boulevard, Jalan Warung Jati, No 13, GF 6, Pejaten, Jakarta Selatan. Usaha yang dirintisnya merupakan aplikasi dari kehidupannya yang gemar memasak dan meracik suatu masakan.

Kaivalya menawarkan banyak menu. Setidaknya, sekitar 70 jenis makanan khas India yang bisa dinikmati misalnya, lamb curry, cheese nan, onion bhaji, pappadum masala, biryani rice, garlic naan, sampai vegetable dosa. "Menu makanan di Kaivalya sendiri 70% merupakan makanan khas India, dan 30% dari sisanya untuk masakan khas Indonesia, Chinese, dan Western," ungkap Vivien, panggilan akrabnya.

Untuk menarik pelanggan, Vivien juga menyediakan layanan khusus. "Pengunjung bisa memesan berbagai hidangan di luar buku menu, asalkan menu yang dipesan masih masuk akal. Nah kita akan mencoba memenuhinya, karena satu kebanggan bagi kami bisa memuaskan pelanggan atau konsumen," ujar Vivien.

Vivien menceritakan, saat ia ingin berbisnis dia memiliki 2 pilihan yakni, membuka salon dan membuka usaha kuliner. Saat itu, dia memilih untuk membuka usaha kuliner. Pasalnya, Vivien mempunyai sedikit pengalaman dengan bisnis kuliner. Ia dan temannya pernah berbisnis kuliner yang berbasis waralaba meski hanya mampu bertahan 3 bulan saja.

Awal mulanya, Vivien sama sekali tidak bisa memasak kuliner khas India. Ilmu memasak kuliner Indian didapatkannya dari koki India yang dikenalnya melalui teman dekatnya. Selama hampir satu bulan dirinya belajar dari sang koki hingga Vivien mampu memasak makanan khas India.

Untuk melebarkan pasarnya, Vivien berusaha mengubah pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa setiap masakan India berbau bawang bombay. Padahal, kata Vivien, masakan India lebih istimewa karena mengandung kapulaga, cengkeh, kayu manis, jinten, kunyit, bubuk, cabai, dan sebagainya.

Saat ini, pendapatan Kaivalya per bulannya mencapai Rp25-30 juta. Dari omzet tersebut, Vivien mengaku mampu meraup laba bersih sebesar Rp15 juta. "Ke depannya kami targetkan pendapatan di atas kisaran Rp50 juta," katanya. Selengkapnya... ciputra
0
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan