- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Info 10 Pemain Sepak Bola yang Sukses Berganti Posisi Bermain
TS
deffa
Info 10 Pemain Sepak Bola yang Sukses Berganti Posisi Bermain
10 pemain sepak bola ini awalnya tidak bermain di posisi yang sekarang. Sebagian ada yang awalnya merintis karier sebagai gelandang dan ia bagus di posisi itu. Namun karena keinginan pelatih dan kebutuhan tim, ia ditarik menjadi bek. Ia pun cukup berbakat mengawal lini pertahanan.
Kaskuser yang baik leave Komeng + Cendol gan
Quote:
Siapa saja 10 pemain yang kemudian berganti posisi bermain?
Pemain Argentina ini adalah tipe gelandang bertahan yang lugas dan sering bermain keras. Sebagai gelandang bertahan, Mascherano bertugas menggalang pertahanan dan menyeimbangkan permainan di lini tengah. Ia akan memotong terlebih dahulu serangan lawan sebelum sampai di kotak 16 meter.
Tugas itu ia lakukan dengan sangat baik di Liverpool. Bahkan setelah Mascherano hengkang ke Barcelona, tak ada lagi gelandang bertahan Liverpool yang sebagus dia. Kini di Barcelona, Mascherano berposisi sebagai bek tengah, pelapis Gerard Pique dan Carles Puyol. Padatnya lini tengah Azulgrana menjadi salah satu alasan Mascherano menjadi bek. Tapi keputusan Pep Guardiola itu juga ada sebabnya, Mascherano ternyata tangguh sebagai bek tengah.
Untuk Anda yang gemar menonton Liga Inggris di tahun 1990-an pasti mengenal sosok Dion Dublin sebagai penyerang oportunis yang cukup bagus. Ia pernah menjadi penyerang andalan klub Cambridge lalu Coventry City.
Tapi pernahkah Anda tahu kalau awal karier Dublin bermain sebagai bek tengah? Dublin pernah mengawal lini pertahanan klub Norwich dari gempuran penyerang tim lawan.
Alan Smith pernah menjadi penyerang muda berbakat saat ia membela Leeds United. Ia juga beberapa kali ditempatkan di posisi penyerang sayap. Namun ketika Leeds United terlilit masalah keuangan, Smith pindah ke Manchester United dan ditempatkan oleh Sir Alex Ferguson sebagai gelandang tengah. Ia cukup kuat sebagai gelandang.
Gelandang jangkung ini sedang bersinar di Liga Inggris. Ia kuat dalam bertahan, tapi juga jago membangun serangan dari tengah. Dembele yang baru saja pindah dari Fulham ke Tottenham Hotspur dulunya adalah penyerang di AZ Alkmaar.
Lothar Matthaus ternyata dulunya adalah gelandang serang. Namun ia lebih dikenal jago sebagai seorang libero (posisi bek tengah di formasi 3-5-2) dan gelandang bertahan. Matthaus membantu Jerman juara Piala Dunia 1990 dan ia adalah salah satu pemain kunci Der Panzer saat itu.
Setelah datang di Everton, pemain kribo asal Belgia ini bermain sebagai gelandang bertahan. Tapi manajer Everton, David Moyes melihat potensi Fellaini sebagai gelandang serang dan penyerang. Fellaini kini lebih sering dipasang sebagai penyerang dan beberapa kali membuat gol melalui sundulan.
Pemain asal Wales ini awalnya berposisi sebagai bek tengah. Namun karena cedera, pelatih mencobanya sebagai penyerang dan sukses. Ia membuat 150 gol untuk Leeds United dan 93 gol selama lima tahun berkostum Juventus.
Kiper eksentrik Meksiko ini terkenal di tahun 1990-an. Sebagai penjaga gawang, postur tubuh Campos sebenarnya pendek, tak lebih dari 175 sentimeter. Awal kariernya sebagai pemain profesional, Campos berposisi sebagai penyerang. 14 gol ia buat ketika itu. Tapi karier dan pencapaiannya sebagai kiper utama Meksiko tak terbantahkan, ia tercatat memiliki 130 penampilan untuk negaranya.
Cristiano Ronaldo dulu adalah pemain sayap yang cepat, punya banyak trik tapi tidak konsisten. Di Manchester United ia berposisi sebagai penyerang lubang dan mencetak total 42 gol di musim 2008-2009. Setelah hijrah ke Real Madrid di musim panas 2009, Ronaldo sudah menyumbang 150 gol untuk Los Blancos.
Philip Neville, adik dari Gary Neville, layak dinobatkan sebagai pemain serba bisa. Saat masih berkostum Manchester United, ia bisa bermain di posisi bek kanan, bek kiri, kadang-kadang di bek tengah, gelandang bertahan sampai gelandang sayap. Dan semuanya ia lakukan dengan baik.
Setelah pindah dan menjadi kapten Everton, Phil Neville fasih bermain sebagai gelandang tengah.
Siapa favorit Anda?
Spoiler for 1. Javier Mascherano:
Pemain Argentina ini adalah tipe gelandang bertahan yang lugas dan sering bermain keras. Sebagai gelandang bertahan, Mascherano bertugas menggalang pertahanan dan menyeimbangkan permainan di lini tengah. Ia akan memotong terlebih dahulu serangan lawan sebelum sampai di kotak 16 meter.
Tugas itu ia lakukan dengan sangat baik di Liverpool. Bahkan setelah Mascherano hengkang ke Barcelona, tak ada lagi gelandang bertahan Liverpool yang sebagus dia. Kini di Barcelona, Mascherano berposisi sebagai bek tengah, pelapis Gerard Pique dan Carles Puyol. Padatnya lini tengah Azulgrana menjadi salah satu alasan Mascherano menjadi bek. Tapi keputusan Pep Guardiola itu juga ada sebabnya, Mascherano ternyata tangguh sebagai bek tengah.
Spoiler for 2. Dion Dublin:
Untuk Anda yang gemar menonton Liga Inggris di tahun 1990-an pasti mengenal sosok Dion Dublin sebagai penyerang oportunis yang cukup bagus. Ia pernah menjadi penyerang andalan klub Cambridge lalu Coventry City.
Tapi pernahkah Anda tahu kalau awal karier Dublin bermain sebagai bek tengah? Dublin pernah mengawal lini pertahanan klub Norwich dari gempuran penyerang tim lawan.
Spoiler for 3. Alan Smith:
Alan Smith pernah menjadi penyerang muda berbakat saat ia membela Leeds United. Ia juga beberapa kali ditempatkan di posisi penyerang sayap. Namun ketika Leeds United terlilit masalah keuangan, Smith pindah ke Manchester United dan ditempatkan oleh Sir Alex Ferguson sebagai gelandang tengah. Ia cukup kuat sebagai gelandang.
Spoiler for 4. Moussa Dembele:
Gelandang jangkung ini sedang bersinar di Liga Inggris. Ia kuat dalam bertahan, tapi juga jago membangun serangan dari tengah. Dembele yang baru saja pindah dari Fulham ke Tottenham Hotspur dulunya adalah penyerang di AZ Alkmaar.
Spoiler for 5. Lothar Matthaus:
Lothar Matthaus ternyata dulunya adalah gelandang serang. Namun ia lebih dikenal jago sebagai seorang libero (posisi bek tengah di formasi 3-5-2) dan gelandang bertahan. Matthaus membantu Jerman juara Piala Dunia 1990 dan ia adalah salah satu pemain kunci Der Panzer saat itu.
Spoiler for 6. Marouane Fellaini:
Setelah datang di Everton, pemain kribo asal Belgia ini bermain sebagai gelandang bertahan. Tapi manajer Everton, David Moyes melihat potensi Fellaini sebagai gelandang serang dan penyerang. Fellaini kini lebih sering dipasang sebagai penyerang dan beberapa kali membuat gol melalui sundulan.
Spoiler for 7. John Charles:
Pemain asal Wales ini awalnya berposisi sebagai bek tengah. Namun karena cedera, pelatih mencobanya sebagai penyerang dan sukses. Ia membuat 150 gol untuk Leeds United dan 93 gol selama lima tahun berkostum Juventus.
Spoiler for 8. Jorge Campos:
Kiper eksentrik Meksiko ini terkenal di tahun 1990-an. Sebagai penjaga gawang, postur tubuh Campos sebenarnya pendek, tak lebih dari 175 sentimeter. Awal kariernya sebagai pemain profesional, Campos berposisi sebagai penyerang. 14 gol ia buat ketika itu. Tapi karier dan pencapaiannya sebagai kiper utama Meksiko tak terbantahkan, ia tercatat memiliki 130 penampilan untuk negaranya.
Spoiler for 9. Cristiano Ronaldo:
Cristiano Ronaldo dulu adalah pemain sayap yang cepat, punya banyak trik tapi tidak konsisten. Di Manchester United ia berposisi sebagai penyerang lubang dan mencetak total 42 gol di musim 2008-2009. Setelah hijrah ke Real Madrid di musim panas 2009, Ronaldo sudah menyumbang 150 gol untuk Los Blancos.
Spoiler for 10. Phil Neville:
Philip Neville, adik dari Gary Neville, layak dinobatkan sebagai pemain serba bisa. Saat masih berkostum Manchester United, ia bisa bermain di posisi bek kanan, bek kiri, kadang-kadang di bek tengah, gelandang bertahan sampai gelandang sayap. Dan semuanya ia lakukan dengan baik.
Setelah pindah dan menjadi kapten Everton, Phil Neville fasih bermain sebagai gelandang tengah.
Siapa favorit Anda?
Kaskuser yang baik leave Komeng + Cendol gan
0
5.9K
Kutip
43
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan