- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cedera lutut saat olahraga


TS
drmalique
Cedera lutut saat olahraga
Cedera Lutut Saat Olahraga
Pada tahun 2003, terdapat kurang lebih 19 juta pasien berobat ke dokter di Amerika disebabkan oleh cedera lutut. Hal ini menjadikan cedera lutut menjadi alasan utama seorang pasien datang berobat ke dokter bedah ortopedi. Lutut sendiri merupakan bagian tubuh yang memiliki sendi yang sangat kompleks. Pada sendi lutut terdapat keterlibatan dari berbagai macam komponen anggota tubuh, sehingga membuatnya menjadi rawan mengalami cedera saat berolahraga. Banyak cedera lutut yang mengalami kesembuhan tanpa operasi, namun untuk cedera-cedera tertentu tetap membutuhkan penanganan operasi agar mampu memulihkan keadaan seperti sebelumnya dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Struktur anatomi dari lutut
Lutut merupakan sendi terbesar pada tubuh manusia. Sendi ini dibentuk oleh ujung bawah tulang paha (Femur), ujung atas tulang betis (Tibia), tempurung lutut (patela), beberapa ligamen dan kapsul pelindung sendi (Meniscus) yang merupakan lapisan tulang rawan empuk diantara tulang paha dan betis, berfungsi sebagai peredam getaran pada sendi lutut.
Cedera Lutut yang Paling Sering Dijumpai
Banyak atlet dan olahragawan yang mengalami cedera pada lututnya, cedera yang cukup serius dan sering terjadi biasanya mengenai ligamen sendi lututnya. Dari keempat ligamen yang berada di sendi lutut, dua ligamen yang paling sering terkena cedera adalah Ligamen Cruciatum bagian depan (ACL) dan bagian sisi dalam (MCL). Selain cedera ligamen, cedera sendi lutut yang tidak kalah seriusnya adalah terjadinya robekan meniscus, bagian sendi yang berfungsi meredam getaran pada sendi lutut.
Cedera Ligamen Cruciatum Bagian Depan (ACL)
berhenti tiba-tiba ketika berlari, mengganti arah lari/jalan secara tiba-tiba dan mendarat secara tidak benar setelah melompat dapat menyebabkan sobekan pada ligamen ini. Atlet yang rawan terkena cedera ini adalah pemain basket, pemain sepak bola, atlet Ski air maupun Es dan lain-lain.
Cedera Ligamen Lutut bagian Sisi Dalam (MCL)
cedera ini biasanya disebabkan oleh tekanan atau dorongan yang sangat hebat pad sisi luar lutut. Ketika lutut seorang pemain sepak bola terkena terjangan kaki lawan dan mengenai sisi luar lutut, maka ligamen yang berada pada sisi bagian dalam akan terregang dengan kuat sehingga terjadi sobekan. Selain pada olahraga sepak bola, cedera ini juga sering terjadi pada olahraga bela diri yang terutama menggunakan kaki seperti karate, silat, thaiboxing dan lain-lain.
Sobekan Pada Tulang Rawan Pelapis Sendi (Meniscus)
Didalam sendi lutut terdapat tulang rawan yang kuat, empuk dan elastis. Tulang rawan ini terletak diantara tulang paha dan tulang betis dan dinamakan Meniscus. Ketika kita berada pada posisi tegak maka meniscus akan berada di tengah-tengah diantara kedua tulang tersebut (Femur dan Tibia). Meniscus berfungsi meredam getaran dan gesekan yang ditimbulkan tulang Tibia dan Femur. Meskipun meniscus memiliki kelenturan dan kekuatan, namun adanya pergerakan yang tiba-tiba dan kuat pada sendi lutut dapat mengakibatkan meniscus mengalami robekan. Ketika meniscus terluka maka akan terasa nyeri saat menjalankan fungsinya meredam getaran. Robekan meniscus terjadi ketika sendi lutut terpluntir, berubah arah secara tiba-tiba atau terkena tackling.
Sumber : http://drmalique.wordpress.com/
http://malangsportclinic.com/
Pada tahun 2003, terdapat kurang lebih 19 juta pasien berobat ke dokter di Amerika disebabkan oleh cedera lutut. Hal ini menjadikan cedera lutut menjadi alasan utama seorang pasien datang berobat ke dokter bedah ortopedi. Lutut sendiri merupakan bagian tubuh yang memiliki sendi yang sangat kompleks. Pada sendi lutut terdapat keterlibatan dari berbagai macam komponen anggota tubuh, sehingga membuatnya menjadi rawan mengalami cedera saat berolahraga. Banyak cedera lutut yang mengalami kesembuhan tanpa operasi, namun untuk cedera-cedera tertentu tetap membutuhkan penanganan operasi agar mampu memulihkan keadaan seperti sebelumnya dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Struktur anatomi dari lutut
Lutut merupakan sendi terbesar pada tubuh manusia. Sendi ini dibentuk oleh ujung bawah tulang paha (Femur), ujung atas tulang betis (Tibia), tempurung lutut (patela), beberapa ligamen dan kapsul pelindung sendi (Meniscus) yang merupakan lapisan tulang rawan empuk diantara tulang paha dan betis, berfungsi sebagai peredam getaran pada sendi lutut.
Cedera Lutut yang Paling Sering Dijumpai
Banyak atlet dan olahragawan yang mengalami cedera pada lututnya, cedera yang cukup serius dan sering terjadi biasanya mengenai ligamen sendi lututnya. Dari keempat ligamen yang berada di sendi lutut, dua ligamen yang paling sering terkena cedera adalah Ligamen Cruciatum bagian depan (ACL) dan bagian sisi dalam (MCL). Selain cedera ligamen, cedera sendi lutut yang tidak kalah seriusnya adalah terjadinya robekan meniscus, bagian sendi yang berfungsi meredam getaran pada sendi lutut.
Cedera Ligamen Cruciatum Bagian Depan (ACL)
berhenti tiba-tiba ketika berlari, mengganti arah lari/jalan secara tiba-tiba dan mendarat secara tidak benar setelah melompat dapat menyebabkan sobekan pada ligamen ini. Atlet yang rawan terkena cedera ini adalah pemain basket, pemain sepak bola, atlet Ski air maupun Es dan lain-lain.
Cedera Ligamen Lutut bagian Sisi Dalam (MCL)
cedera ini biasanya disebabkan oleh tekanan atau dorongan yang sangat hebat pad sisi luar lutut. Ketika lutut seorang pemain sepak bola terkena terjangan kaki lawan dan mengenai sisi luar lutut, maka ligamen yang berada pada sisi bagian dalam akan terregang dengan kuat sehingga terjadi sobekan. Selain pada olahraga sepak bola, cedera ini juga sering terjadi pada olahraga bela diri yang terutama menggunakan kaki seperti karate, silat, thaiboxing dan lain-lain.
Sobekan Pada Tulang Rawan Pelapis Sendi (Meniscus)
Didalam sendi lutut terdapat tulang rawan yang kuat, empuk dan elastis. Tulang rawan ini terletak diantara tulang paha dan tulang betis dan dinamakan Meniscus. Ketika kita berada pada posisi tegak maka meniscus akan berada di tengah-tengah diantara kedua tulang tersebut (Femur dan Tibia). Meniscus berfungsi meredam getaran dan gesekan yang ditimbulkan tulang Tibia dan Femur. Meskipun meniscus memiliki kelenturan dan kekuatan, namun adanya pergerakan yang tiba-tiba dan kuat pada sendi lutut dapat mengakibatkan meniscus mengalami robekan. Ketika meniscus terluka maka akan terasa nyeri saat menjalankan fungsinya meredam getaran. Robekan meniscus terjadi ketika sendi lutut terpluntir, berubah arah secara tiba-tiba atau terkena tackling.
Sumber : http://drmalique.wordpress.com/
http://malangsportclinic.com/
Diubah oleh drmalique 15-02-2013 11:08
0
2.7K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan