Perlukah berhubungan intim saat istri sedang hamil ?
TS
reDean
Perlukah berhubungan intim saat istri sedang hamil ?
Sebelumnya maap-maap kate ni gan kalo ane , dari judul aje udh kaya yag berbau pornografi yah, tapi ane cuma sekedar bagi2 pengetahuan aje ni gan.
Kadang ane suka timbul pertanyaan, perlukah berhubungan intim saat istri sedang hamil? bahaya atau tidak kah buat si jabang bayi?
nah setelah ane baca2 di internet ternyata ane nemuin gan, nih langsung aja agan/sista simak yah :
Spoiler for cekidot:
Memang untuk melakukan hubungan seksual di kala sang istri sedang hamil, ada hal - hal yang perlu diperhatikan, untuk menjamin keselamatan kehamilannya itu sendiri.
Bagi istri anda, hubungan seksual selama hamil bukan hanya sebuah aktivitas yang mengasyikkan, tapi juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot - otot panggulnya untuk menghadapi proses persalinan kelak, makanya berhubungan seksual selama kehamilan itu dianjurkan.
Tapi dengan catatan, jangan melakukan gaya - gaya yang aneh - aneh apalagi yang ekstrim, dengan alasan untuk menambah variasi.
Memang, di masa kehamilan trimester pertama, Anda berdua masih punya banyak pilihan posisi bercinta. Namun, setelah beberapa bulan kemudian pilihan posisi itu semakin terbatas.
Posisi misionaris, wanita di bawah dan pria di atas, untuk masa kehamilan lama - lama menjadi tidak nikmat lagi untuk istri anda, bahkan juga untuk anda sendiri.
Itu sebabnya, posisi berhubungan seksual yang bisa dilakukan selama istri hamil adalah variasi dengan posisi menyamping, perut istri anda terbebas dari tindihan.
Beberapa posisi yang bisa Anda pilih adalah:
1. Wanita di atas, pria di bawah
Dengan posisi ini, anda, terutama istri anda, bisa mencegah penekanan terlalu banyak pada bagian perut dan payudara istri anda, yang memang membahayakan kehamilannya.
2. Posisi sendok
Posisi ini dilakukan dengan tubuh berbaring menyamping. Anda berada di belakang istri anda, sehingga penetrasi dapat dilakukan dari belakang (tapi bukan sodomi lho, tetap masuk ke lubgang vagina hanya penetrasinya lewat arah belakang).
Posisi ini juga sesuai untuk dilakukan pada saat perut istri sudah besar, atau saat istri tidak dapat berperan aktif lagi selama bercinta (seperti pada posisi 1.).
3. Posisi duduk
Posisi ini dapat menjadi pilihan di masa kehamilan akhir trimester ke-2 atau di awal trimester ke-3. Posisi ini cukup nyaman, baik untuk istri maupun anda sendiri, sekali pun tidak memberikan kesempatan bagi anda berdua untuk banyak melakukan gerakan aktif saat pemanasan (foreplay). Sayangnya, posisi duduk ini hanya nyaman dilakukan bagi berat tubuh istri tergolong normal. Sebab, pada posisi ini anda harus menopang berat tubuh istri pada pangkuan anda.
Posisi manapun yang anda berdua pilih, nikmatilah aktivitas seksual itu bersama - sama dengan tetap memperhatikan kondisi kehamilan istri nda.
Asalkan kehamilan istri anda dinyatakan tidak memiliki risiko apa pun, anda berdua bisa melakukan hubungan seksual kapan pun anda berdua inginkan menginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan sekalipun.
Dengan tetap menikmati aktivitas yang satu ini bersama suami, Anda berdua bisa saling berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stres yang mungkin muncul selama masa kehamilan.
Namun jika kehamilan istri anda berisiko, seperti misalnya letak plasenta tidak pada posisi yang seharusnya (plasenta previa), maka lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis kandungan jika anda berdua tetap ingin bisa berhubungan seksual. Begitu juga apabila istri mengalami perdarahan ringan, seperti keluarnya flek-flek pada kehamilan trimester pertama, tunda dulu keinginan itu.