- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gunung anak krakatau meletus lagi (PIC + VID by TS)


TS
prestdir
Gunung anak krakatau meletus lagi (PIC + VID by TS)
Quote:
Letusan Anak Krakatau Hancurkan Pos dan Alat Pemantau
Selain mengakibatkan hujan abu vulkanik hingga ke Bandar Lampung, letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda juga mengakibatkan hancurnya alat pemantau dan pos pemantau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Andi Suardi, Kepala Pos Pemantau dan Pengamatan GAK di Desa Hargopancuran, Lampung Selatan, Senin (3/9/2012) mengatakan, Anak Krakatau meletus pada Minggu (2/9/2012). Hingga kemarin Pukul 16.24 WIB, tercatat terjadi gempa vulkanik sebanyak 2 kali dan gempa dangkal 19 kali.
GAK juga dilaporkan sempat mengeluarkan lava pijar dan debu vulkanik. "Namun, sejak Pukul 16.24 tidak lagi terpantau karena alat rusak, mungkin terkena letusan," ujar Andi. Pihaknya, sulit memantau kondisi GAK saat ini karena selain alat rusak, kondisi visual dari GAK tidak terlihat akibat pandangan dari Pos Hargopancuran tertutup kabut tebal. Dilaporkan pula letusan GAK juga merusak pos darurat polisi kehutanan milik BKSDA Lampung.
sumber
Selain mengakibatkan hujan abu vulkanik hingga ke Bandar Lampung, letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda juga mengakibatkan hancurnya alat pemantau dan pos pemantau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Andi Suardi, Kepala Pos Pemantau dan Pengamatan GAK di Desa Hargopancuran, Lampung Selatan, Senin (3/9/2012) mengatakan, Anak Krakatau meletus pada Minggu (2/9/2012). Hingga kemarin Pukul 16.24 WIB, tercatat terjadi gempa vulkanik sebanyak 2 kali dan gempa dangkal 19 kali.
GAK juga dilaporkan sempat mengeluarkan lava pijar dan debu vulkanik. "Namun, sejak Pukul 16.24 tidak lagi terpantau karena alat rusak, mungkin terkena letusan," ujar Andi. Pihaknya, sulit memantau kondisi GAK saat ini karena selain alat rusak, kondisi visual dari GAK tidak terlihat akibat pandangan dari Pos Hargopancuran tertutup kabut tebal. Dilaporkan pula letusan GAK juga merusak pos darurat polisi kehutanan milik BKSDA Lampung.
sumber
Quote:
Letusan Anak Gunung Krakatau Jadi Tontonan
Meletusnya Anak Gunung Krakatau (GAK) dengan mengeluarkan lava pijar dengan ketinggian 300 meter yang terjadi sejak Minggu (2/9), ternyata tidak menurunkan minat wisawatan berkunjung ke Pantai Anyer.
Meningkatnya aktifitas gunung berapi inipun tidak menyurutkan niat nelayan untuk menangkap ikan. Padahal debu vulkanik disertai getaran gempa tremor yang terus terjadi dan tidak berhenti dirasakan warga disepanjang pesisir Pantai Anyer.
Meski aktifitas Gunung GAK meningkat namun sejauh ini belum ada respon negatif dari wisatawan. Tamu-tamu hotel masih tetap berdatangan. Booking penginapan untuk week end juga belum ada laporan yang membatalkan, ungkap Hardomo, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, kepada Pos Kota, Selasa (4/9).
Menurut General Manager Pisita Cottage ini, menggeliatnya gunung berapi yang terletak di perairan Selat Sunda ini sudah dianggap sebagai aktivitas biasa bahkan menarik untuk ditonton pada malam hari. Bagi wisatawan yang sering berkunjung ke Pantai Anyer justru semburan lava pijar dari perut Gunung GAK sudah dianggap tontonan menarik, kata Hardomo.
Meski demikian, kata Hardomo, pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan pos pemantau Gunung GAK di Pasauran. Menurut Hardomo, sejauh ini pihaknya juga belum menerima warning tertulis dari pemerintah daerah maupun pos pemantau. Kita baru dapat khabar ada larangan mendekat 1 km dari Gunung GAK. Kalau Pantai Anyer kan jaraknya lebih dari 40 km, jadi saya kira masih dalam jarak sangat aman, tutur Hardomo.
Fachrurozi, 37, nelayan warga Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang mengaku tetap melakukan kegiatan dan tidak begitu khawatir dengan meningkatnya aktifitas Gunung GAK. Apalagi status gunung berapi saat ini berada di Waspada Level II. Menurut dia, warga nelayan di Pantai Anyer sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung GAK yang sering mengeluarkan letusan dan lava pijar.
Kalau menunggu gunung berhenti meletus, bisa rontok nih rambut. Keluarga kan perlu makan, siapa yang mau kasih makan kalau kita tidak usaha. Kita tetap melaut tapi tidak akan mendekat dalam radius yang membahayakan, katanya.
Sementara itu, Anton Sigit Tri Pambudi, Kepala Pos Pemantau Gunung GAK di Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kab. Serang, berdasarkan pengamatan alat seismograf, Selasa (4/9), terjadi 2 kali terjadi gempa vulkanik pada kedalaman kurang dari 1 km. Sedangkan gempa tremor, kata Anton, terjadi terus-menerus sejak Gunung GAK mengeluarkan lava pijar pada Minggu (2/9) siang.
Statusnya masih berada di Waspada Level II. Tidak membahayakan bagi wisatawan disepanjang Pantai Anyer-Carita. Kami hanya merekomendasikan jangan mendekati gunung tersebut dalam radius 1 kilometer, himbaunya. (haryono/dms)
sumber
Meletusnya Anak Gunung Krakatau (GAK) dengan mengeluarkan lava pijar dengan ketinggian 300 meter yang terjadi sejak Minggu (2/9), ternyata tidak menurunkan minat wisawatan berkunjung ke Pantai Anyer.
Meningkatnya aktifitas gunung berapi inipun tidak menyurutkan niat nelayan untuk menangkap ikan. Padahal debu vulkanik disertai getaran gempa tremor yang terus terjadi dan tidak berhenti dirasakan warga disepanjang pesisir Pantai Anyer.
Meski aktifitas Gunung GAK meningkat namun sejauh ini belum ada respon negatif dari wisatawan. Tamu-tamu hotel masih tetap berdatangan. Booking penginapan untuk week end juga belum ada laporan yang membatalkan, ungkap Hardomo, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, kepada Pos Kota, Selasa (4/9).
Menurut General Manager Pisita Cottage ini, menggeliatnya gunung berapi yang terletak di perairan Selat Sunda ini sudah dianggap sebagai aktivitas biasa bahkan menarik untuk ditonton pada malam hari. Bagi wisatawan yang sering berkunjung ke Pantai Anyer justru semburan lava pijar dari perut Gunung GAK sudah dianggap tontonan menarik, kata Hardomo.
Meski demikian, kata Hardomo, pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan pos pemantau Gunung GAK di Pasauran. Menurut Hardomo, sejauh ini pihaknya juga belum menerima warning tertulis dari pemerintah daerah maupun pos pemantau. Kita baru dapat khabar ada larangan mendekat 1 km dari Gunung GAK. Kalau Pantai Anyer kan jaraknya lebih dari 40 km, jadi saya kira masih dalam jarak sangat aman, tutur Hardomo.
Fachrurozi, 37, nelayan warga Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang mengaku tetap melakukan kegiatan dan tidak begitu khawatir dengan meningkatnya aktifitas Gunung GAK. Apalagi status gunung berapi saat ini berada di Waspada Level II. Menurut dia, warga nelayan di Pantai Anyer sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung GAK yang sering mengeluarkan letusan dan lava pijar.
Kalau menunggu gunung berhenti meletus, bisa rontok nih rambut. Keluarga kan perlu makan, siapa yang mau kasih makan kalau kita tidak usaha. Kita tetap melaut tapi tidak akan mendekat dalam radius yang membahayakan, katanya.
Sementara itu, Anton Sigit Tri Pambudi, Kepala Pos Pemantau Gunung GAK di Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kab. Serang, berdasarkan pengamatan alat seismograf, Selasa (4/9), terjadi 2 kali terjadi gempa vulkanik pada kedalaman kurang dari 1 km. Sedangkan gempa tremor, kata Anton, terjadi terus-menerus sejak Gunung GAK mengeluarkan lava pijar pada Minggu (2/9) siang.
Statusnya masih berada di Waspada Level II. Tidak membahayakan bagi wisatawan disepanjang Pantai Anyer-Carita. Kami hanya merekomendasikan jangan mendekati gunung tersebut dalam radius 1 kilometer, himbaunya. (haryono/dms)
sumber
Spoiler for From TS:
Foto ini diambil pada Oktober 2010, dimana waktu itu status Anak krakatau dinyatakan AWAS. Silahkan dinikmati aja.... Mohon maaf kalo kualitas gambar/videonya pas-pasan, maklum cuma pake kamera biasa


Spoiler for PIC from TS:
Dari dari kejauhan
Dari ujung perahu
yg ini lagi tenang... cool...
Dari dekat
lagi Tenang...
Spoiler for VIDEO from TS:

Spoiler for Awas BWK:



Spoiler for Jangan lupa:



0
3.5K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan