- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Sharing) Seberapa jauh perbedaan Industri hiburan kita dengan Jepang?


TS
hanagon934
(Sharing) Seberapa jauh perbedaan Industri hiburan kita dengan Jepang?
Sekedar sharing gan, waktu ane lagi nonton dorama kok tiba-tiba ane jadi kepikiran untuk nulis perbedaan-perbedaan antara industri hiburan Indonesia dengan industri hiburan di luar negeri. Karena ane merasa miris dengan kualitas sinetron Indonesia. Nah, karena ane lumayan tahu tentang bagaimana sih dunia hiburan di Jepang jadi ane memilih untuk menulis perbedaan antara di Indonesia dengan di Jepang. Ini hanya sekedar pemikiran sepintas ane dan pengamatan ane saat mengikuti hiburan-hiburan dari Jepang lho, jadi kalau banyak yang salah ya mohon maaf, gan. Daripada pemikiran ini cuma ada di kepala ane lebih baik ane membaginya dengan agan-agan sekalian. Dan juga ane tidak membanding-bandingkan, ane hanya menulis perbedaan saja. Langsung aja, check this out!
Spoiler for 1. Film Seri TV:
Quote:
Jepang

-Di jepang film seri biasa disebut dorama yang merupakan pengucapan orang Jepang dari kata serapan drama.
-Dorama biasanya hanya memiliki kurang dari 20 episode (bahkan ada yang kurang dari 10), tapi ada juga yang di atas 50 episode dan biasanya dorama bertema sejarah.
-Dorama ditayangkan di awal musim dan berakhir di musim yang sama tapi tidak selalu demikian. Dorama dibagi menjadi dorama spring (haru), summer (natsu), fall (aki) dan winter (fuyu). Sebagian besar dorama memiliki tema sesuai dengan musimnya, tapi juga tidak selalu demikian. Dorama juga ditayangkan seminggu sekali dan jadwalnya diatur sesuai dengan ekspetasi terhadap dorama itu. Misalnya saja dorama A yang diperankan aktor populer A diprediksi akan memiliki rating tinggi, sehingga ditayangkan di jam prime time. Meskipun ratingnya tidak sesuai harapan, jadwal tidak akan berubah.
-Tema dorama tidak terpaku pada romance saja, ada juga tentang tema kehidupan sekolah (tidak melulu tentang percintaan), ada juga tema berbagai macam profesi yang ada di Jepang, misalnya pengacara, polisi, penagih pajak, tim SAR bahkan preman sekolah atau dikenal dengan yankee (ini bukan profesi mgkin ya
) dan biasanya dibumbui dengan sedikit romance. Ada juga yang bertema fiksi tetapi tidak terlalu wah seperti anime maupun komik. Dari segi cerita memang luas karena biasanya diadaptasi dari komik, anime atau novel.
-Lagu tema atau theme song biasanya menggunakan lagu yang belum dirilis. Perilisan dalam format CD biasanya dilakukan beberapa pekan setelah penayangan perdana. Tujuannya adalah untuk mempromosikan keduanya baik itu lagu si penyanyi maupun dorama itu sendiri. Jadi lagu yang digunakan adalah lagu yang benar-benar baru. Lagu tema biasanya terdiri dari Main Theme song dan Insert Song.
-Setahu ane, pemeran di dorama hanya dikontrak dalam satu judul saja. Bahkan sekuelnya tidak selalu diperankan orang yang sama. Jadi aktor A pemeran X di dorama Y belum tentu bermain di sekuel dorama Y.

-Di jepang film seri biasa disebut dorama yang merupakan pengucapan orang Jepang dari kata serapan drama.
-Dorama biasanya hanya memiliki kurang dari 20 episode (bahkan ada yang kurang dari 10), tapi ada juga yang di atas 50 episode dan biasanya dorama bertema sejarah.
-Dorama ditayangkan di awal musim dan berakhir di musim yang sama tapi tidak selalu demikian. Dorama dibagi menjadi dorama spring (haru), summer (natsu), fall (aki) dan winter (fuyu). Sebagian besar dorama memiliki tema sesuai dengan musimnya, tapi juga tidak selalu demikian. Dorama juga ditayangkan seminggu sekali dan jadwalnya diatur sesuai dengan ekspetasi terhadap dorama itu. Misalnya saja dorama A yang diperankan aktor populer A diprediksi akan memiliki rating tinggi, sehingga ditayangkan di jam prime time. Meskipun ratingnya tidak sesuai harapan, jadwal tidak akan berubah.
-Tema dorama tidak terpaku pada romance saja, ada juga tentang tema kehidupan sekolah (tidak melulu tentang percintaan), ada juga tema berbagai macam profesi yang ada di Jepang, misalnya pengacara, polisi, penagih pajak, tim SAR bahkan preman sekolah atau dikenal dengan yankee (ini bukan profesi mgkin ya

-Lagu tema atau theme song biasanya menggunakan lagu yang belum dirilis. Perilisan dalam format CD biasanya dilakukan beberapa pekan setelah penayangan perdana. Tujuannya adalah untuk mempromosikan keduanya baik itu lagu si penyanyi maupun dorama itu sendiri. Jadi lagu yang digunakan adalah lagu yang benar-benar baru. Lagu tema biasanya terdiri dari Main Theme song dan Insert Song.
-Setahu ane, pemeran di dorama hanya dikontrak dalam satu judul saja. Bahkan sekuelnya tidak selalu diperankan orang yang sama. Jadi aktor A pemeran X di dorama Y belum tentu bermain di sekuel dorama Y.
Quote:
Indonesia

-Di Indonesia film berseri disebut dengan sinetron yang merupakan singkatan dari sinema elektronik.
-Sinetron boleh dibilang selalu memiliki episode yang panjang, rata-rata lebih dari 100. Apalagi sejak zamannya sinetron kejar tayang yang ditayangkan setiap hari.
-Sinetron bisa tayang kapan saja, tidak ada pembagian musim. Jadi ketika suatu sinetron tamat akan langsung digantikan sinetron yang baru. Mungkin satu-satunya musim yang jelas adalah ketika bulan Ramadhan.
-Jadwal sinetron juga fleksibel, mengikuti rating yang ada. Ketika sinetron itu masih memiliki rating tinggi sinetron tersebut akan ditayangkan di jam prime time. Ketika ratingnya mulai menurun jadwalnya akan dipindah ke jam non-prime time karena digantikan sinetron baru. Selain itu durasi juga tidak menentu, ketika rating tinggi, durasi biasanya lebih lama. Ketika rating turun durasi akan dipotong.
-Tema lebih banyak didominasi romance. Tema lainnya biasanya hanya dijadikan bumbu saja supaya cerita romance-nya tidak terlalu monoton.
-Lagu tema biasanya menggunakan lagu yang sudah lebih dulu populer. Tujuannya adalah untuk mendongkrak rating dengan memanfaatkan lagu yang sudah populer.
-Setahu ane, pemeran sinetron dikontrak dalam jangka waktu yang lama oleh rumah produksi, misalnya saja aktor A dikontrak untuk bermain dalam 10 judul sinetron. Dan lagi biasanya satu rumah produksi digunakan oleh satu stastiun TV, jadi semua sinetron yang ada di stasiun TV A sebagian besar akan diperankan oleh artis yang sama. Tapi itu juga tidak selalu demikian.

-Di Indonesia film berseri disebut dengan sinetron yang merupakan singkatan dari sinema elektronik.
-Sinetron boleh dibilang selalu memiliki episode yang panjang, rata-rata lebih dari 100. Apalagi sejak zamannya sinetron kejar tayang yang ditayangkan setiap hari.
-Sinetron bisa tayang kapan saja, tidak ada pembagian musim. Jadi ketika suatu sinetron tamat akan langsung digantikan sinetron yang baru. Mungkin satu-satunya musim yang jelas adalah ketika bulan Ramadhan.
-Jadwal sinetron juga fleksibel, mengikuti rating yang ada. Ketika sinetron itu masih memiliki rating tinggi sinetron tersebut akan ditayangkan di jam prime time. Ketika ratingnya mulai menurun jadwalnya akan dipindah ke jam non-prime time karena digantikan sinetron baru. Selain itu durasi juga tidak menentu, ketika rating tinggi, durasi biasanya lebih lama. Ketika rating turun durasi akan dipotong.
-Tema lebih banyak didominasi romance. Tema lainnya biasanya hanya dijadikan bumbu saja supaya cerita romance-nya tidak terlalu monoton.
-Lagu tema biasanya menggunakan lagu yang sudah lebih dulu populer. Tujuannya adalah untuk mendongkrak rating dengan memanfaatkan lagu yang sudah populer.
-Setahu ane, pemeran sinetron dikontrak dalam jangka waktu yang lama oleh rumah produksi, misalnya saja aktor A dikontrak untuk bermain dalam 10 judul sinetron. Dan lagi biasanya satu rumah produksi digunakan oleh satu stastiun TV, jadi semua sinetron yang ada di stasiun TV A sebagian besar akan diperankan oleh artis yang sama. Tapi itu juga tidak selalu demikian.
Spoiler for 2. Industri Film Animasi:
Quote:
Jepang

-Film animasi lebih dikenal dengan anime yang merupakan kependekan dari animeshon yang merupakan cara baca orang Jepang dari kata serapan animation.
-Dari segi penayangan, jadwal, lagu tema, tema/ide cerita, dorama dan anime memiliki ciri khas yang hampir sama. Mungkin yang sedikit berbeda adalah jenis theme song-nya, anime mengenal opening (pembuka) dan ending (penutup) theme song.
-Ada anime yang diadaptasi dari dorama, ada juga yang sebaliknya, dorama mengadaptasi jalan cerita anime.
-Anime juga tidak ditujukan untuk anak-anak saja, anime pun memiliki pembagian rating untuk golongan umur tertentu. Bahkan sebenarnya di Jepang, anime lebih banyak ditujukan untuk usia 15 tahun ke atas.
-Anime diisi oleh para pengisi suara (voice actor/actress) yang di Jepang dikenal dengan seiyuu.
-Seiyuu di Jepang boleh dibilang statusnya sama dengan aktor/aktris. Kenapa? Karena seiyuu di Jepang sangatlah terkenal, mereka sering muncul di acara-acara TV dan di sampul-sampul majalah, bahkan ada juga seiyuu yang merilis lagu single yang dijadikan lagu tema anime. Tidak jarang juga ada seiyuu yang sudah bisa mengadakan konser berskala besar. Jadi jangan berpikiran kalau pengisi suara di Jepang hanya beraksi di balik layar. Ketenaran mereka tidak kalah dengan aktor/aktris.

-Film animasi lebih dikenal dengan anime yang merupakan kependekan dari animeshon yang merupakan cara baca orang Jepang dari kata serapan animation.
-Dari segi penayangan, jadwal, lagu tema, tema/ide cerita, dorama dan anime memiliki ciri khas yang hampir sama. Mungkin yang sedikit berbeda adalah jenis theme song-nya, anime mengenal opening (pembuka) dan ending (penutup) theme song.
-Ada anime yang diadaptasi dari dorama, ada juga yang sebaliknya, dorama mengadaptasi jalan cerita anime.
-Anime juga tidak ditujukan untuk anak-anak saja, anime pun memiliki pembagian rating untuk golongan umur tertentu. Bahkan sebenarnya di Jepang, anime lebih banyak ditujukan untuk usia 15 tahun ke atas.
-Anime diisi oleh para pengisi suara (voice actor/actress) yang di Jepang dikenal dengan seiyuu.
-Seiyuu di Jepang boleh dibilang statusnya sama dengan aktor/aktris. Kenapa? Karena seiyuu di Jepang sangatlah terkenal, mereka sering muncul di acara-acara TV dan di sampul-sampul majalah, bahkan ada juga seiyuu yang merilis lagu single yang dijadikan lagu tema anime. Tidak jarang juga ada seiyuu yang sudah bisa mengadakan konser berskala besar. Jadi jangan berpikiran kalau pengisi suara di Jepang hanya beraksi di balik layar. Ketenaran mereka tidak kalah dengan aktor/aktris.
Quote:
Indonesia

-Film animasi di Indonesia lebih dikenal dengan film kartun
-Indonesia tidak memiliki industri animasi yang terlalu besar. Mayoritas film animasi yang ditayangkan di Indonesia adalah hasil impor dari negara lain.
-Film animasi lebih banyak ditujukan untuk anak-anak usia 15 tahun ke bawah. Oleh karena itu, banyak film animasi asal Jepang yang dicekal di Indonesia karena dianggap tidak cocok untuk anak-anak. Padahal, film animasi yang dicekal itu sebenarnya ditujukan bukan untuk anak-anak, jadi wajar saja bila film-film tersebut tidak cocok untuk anak-anak.
-Pengisi suara di Indonesia tidak terlalu dikenal oleh masyarakat. Pengisi suara ini hanya beraksi di balik layar.
-Lagu tema untuk film animasi asli Indonesia tidak dirilis dalam bentuk CD, jadi hanya sekedar lagu tema saja.
-Untuk tema film animasi buatan Indonesia, lebih banyak didominasi oleh tema kehidupan anak-anak dan tema kepahlawanan.

-Film animasi di Indonesia lebih dikenal dengan film kartun
-Indonesia tidak memiliki industri animasi yang terlalu besar. Mayoritas film animasi yang ditayangkan di Indonesia adalah hasil impor dari negara lain.
-Film animasi lebih banyak ditujukan untuk anak-anak usia 15 tahun ke bawah. Oleh karena itu, banyak film animasi asal Jepang yang dicekal di Indonesia karena dianggap tidak cocok untuk anak-anak. Padahal, film animasi yang dicekal itu sebenarnya ditujukan bukan untuk anak-anak, jadi wajar saja bila film-film tersebut tidak cocok untuk anak-anak.
-Pengisi suara di Indonesia tidak terlalu dikenal oleh masyarakat. Pengisi suara ini hanya beraksi di balik layar.
-Lagu tema untuk film animasi asli Indonesia tidak dirilis dalam bentuk CD, jadi hanya sekedar lagu tema saja.
-Untuk tema film animasi buatan Indonesia, lebih banyak didominasi oleh tema kehidupan anak-anak dan tema kepahlawanan.
Spoiler for 3. Industri Musik:
Quote:
Jepang

-Jepang memiliki industri musik yang cukup berpengaruh di dunia. Jenis musik asal Jepang lebih dikenal dengan istilah J-pop dan J-rock (bukan band asal Indonesia lho).
-Untuk kategori pop, di Jepang mengenal lagu berjenis pop idola. Jenis ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dari pop biasa, bedanya adalah penyanyi yang menyanyikannya. Penyanyinya lebih dikenal dengan sebutan Idol. Idol ini umumnya berbentuk sebuah grup, tetapi ada juga yang merupakan penyanyi solo. Sebagian Idol tidak hanya bernyanyi tapi juga bermain dalam dorama/film dan menjadi seiyuu anime.

-Untuk kategori rock, di Jepang mengenal jenis musik rock visual kei. Penyanyi jenis musik ini biasanya berdandan unik ala visual kei. Tatanan rambut, riasan wajah, pakaian serta aksesori yang mereka pakai memiliki ciri khusus yang berbeda dari penyanyi rock pada umumnya.
-Musisi Jepang biasanya lebih banyak merilis lagu baru dalam bentuk single dibandingkan album. Keduanya sama-sama dirilis dalam format CD. Album biasanya lebih banyak berisi kompilasi lagu-lagu dari single-single sebelumnya, tetapi tidak jarang juga berisi lagu-lagu baru atau campuran keduanya.
-Selain dijual dalam bentuk CD, lagu-lagu tersebut juga dapat diunduh melalui situs berbayar.
-Video klip atau lebih dikenal dengan PV (Promotion Video) tidak hanya ditayangkan di televisi saja tetapi juga disertakan satu paket dengan single yang dirilis dalam format DVD.
-Tidak jarang juga musisi Jepang meluncurkan single yang bertema sesuai dengan musim yang terjadi saat itu. Misal musisi A meluncurkan single bertema pantai saat musim panas dan meluncurkan lagu bertema sekolah atau kelulusan saat musim semi (karena tahun pelajaran berakhir di bulan Maret)

-Jepang memiliki industri musik yang cukup berpengaruh di dunia. Jenis musik asal Jepang lebih dikenal dengan istilah J-pop dan J-rock (bukan band asal Indonesia lho).
-Untuk kategori pop, di Jepang mengenal lagu berjenis pop idola. Jenis ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dari pop biasa, bedanya adalah penyanyi yang menyanyikannya. Penyanyinya lebih dikenal dengan sebutan Idol. Idol ini umumnya berbentuk sebuah grup, tetapi ada juga yang merupakan penyanyi solo. Sebagian Idol tidak hanya bernyanyi tapi juga bermain dalam dorama/film dan menjadi seiyuu anime.

-Untuk kategori rock, di Jepang mengenal jenis musik rock visual kei. Penyanyi jenis musik ini biasanya berdandan unik ala visual kei. Tatanan rambut, riasan wajah, pakaian serta aksesori yang mereka pakai memiliki ciri khusus yang berbeda dari penyanyi rock pada umumnya.
-Musisi Jepang biasanya lebih banyak merilis lagu baru dalam bentuk single dibandingkan album. Keduanya sama-sama dirilis dalam format CD. Album biasanya lebih banyak berisi kompilasi lagu-lagu dari single-single sebelumnya, tetapi tidak jarang juga berisi lagu-lagu baru atau campuran keduanya.
-Selain dijual dalam bentuk CD, lagu-lagu tersebut juga dapat diunduh melalui situs berbayar.
-Video klip atau lebih dikenal dengan PV (Promotion Video) tidak hanya ditayangkan di televisi saja tetapi juga disertakan satu paket dengan single yang dirilis dalam format DVD.
-Tidak jarang juga musisi Jepang meluncurkan single yang bertema sesuai dengan musim yang terjadi saat itu. Misal musisi A meluncurkan single bertema pantai saat musim panas dan meluncurkan lagu bertema sekolah atau kelulusan saat musim semi (karena tahun pelajaran berakhir di bulan Maret)
Quote:
Indonesia

-Indonesia memiliki industri musik yang cukup menjanjikan dengan pasar yang luas di beberapa negara Asia terutama Asia Tenggara.
-Indonesia memiliki beragam jenis musik asli misalnya dangdut dan pop melayu yang sudah dikenal dunia.
-Musisi Indonesia merilis album dalam format CD, sedangkan untuk single tidak dirilis dalam format CD.
-Selain dijual dalam bentuk CD, musisi Indonesia juga memanfaatkan Ring Back Tone untuk menjual karya mereka terutama yang tidak dirilis dalam format CD.
-Video klip hanya ditayangkan di televisi saja dan tidak dirilis ke pasaran.

-Indonesia memiliki industri musik yang cukup menjanjikan dengan pasar yang luas di beberapa negara Asia terutama Asia Tenggara.
-Indonesia memiliki beragam jenis musik asli misalnya dangdut dan pop melayu yang sudah dikenal dunia.
-Musisi Indonesia merilis album dalam format CD, sedangkan untuk single tidak dirilis dalam format CD.
-Selain dijual dalam bentuk CD, musisi Indonesia juga memanfaatkan Ring Back Tone untuk menjual karya mereka terutama yang tidak dirilis dalam format CD.
-Video klip hanya ditayangkan di televisi saja dan tidak dirilis ke pasaran.
0
5K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan