"The Secret Of Choice"

Dimulai dari 7 tahun yang lalu, aku dan dirinya selalu bertemu disetiap perputaran minggu.
Kurang lebih dari setengah hari aku dan dirinya bertatap muka diruang kelas sudut sekolah.

Dia melalui hari-harinya selalu dengan tangisan disetiap pulang sekolah. Itu karena teman2 sering men-
jahilinya, bukan karena dia lemah tapi mungkin karena dia berbeda dari teman - teman lainnya.
"Gadis cina" itulah sebutan teman - temanku ketika bertemu ataupun berpapasan dengan nya. Aku
sangat mendukung apa yang dikatakan teman2ku kepadanya, bukan karena sesuatu hal tapi memang
faktanya kulit dan matanya seperti orang cina, berkulit putih dan bermata sipit.

"Gadis Cina" kata kata itulah yang slalu membuat dia meneteskan air mata hingga membuat wajahnya
memerah dan matanya membengkak.
ya..... aku slalu ingat ,,,, kata kata itulah yang selalu dilontarkan kepadanya setiap hari.


\tWaktu selalu cepat berlalu, aku pun tumbuh dewasa dan mungkin dirinya juga. Aku tak pernah
melihatnya lagi semenjak berpisah dengannya 7 tahun yang lalu. Dan mungkin dia tak ingin melihatkan dirinya
kepada teman teman lamanya. ya mungkin takut akan ejekan lama mereka kepadanya.

Diusia yang sudah mengenal apa itu masa depan, kian hari aku selalu memikirkan nya,
"Seperti apakah masa depanku nantinya?" , akhirnya pertanyaan itu terjawab sudah. Aku memulai diri
dari 0 (nol) dalam mencari nafkah sampai menuju angka 100 (seratus).
Tapi didalam hati kecilku ini masih ada pertanyaan yang mengganjal, selalu dan selalu ingin meminta
jawabannya.
"Apakah aku akan menikah?"
"apakah ada wanita yang mau menikahiku?"

Pertanyaan itu seperti bayanganku sendiri yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.
Aku sempat down karna 2 tahun belakangan ini aku masih teringat akan hubungan ku dengan seorang wanita
yang berakhir tragis, dikarenakan status masa depanku yang belum jelas.
Dan dari tragedi itu aku mulai berfikir. Tak ada gunanya merenungi kegagalan dimasa lalu, seharusnya manusia itu
harus punya rencanan untuk masa depannya bukan untuk mengenang ketakutan dimasa lalunya.
Hidup ini indah bila dijalani dengan kebahagiaan dan dengan hati yang ikhlas.

Jam semakin cepat berdetik, tak ada waktu lagi buat aku untuk terus menunggu dan menunggu masa depan. Masa
depan itu harus dikejar, tak ada yang pasti didunia ini yang pasti cuma kematian.
seperti perkataan motivator "Kita yang memilih biar Tuhan yang menentukan".

Hari itupun tiba, hari dimana aku harus memilih masa depan, dan yang Maha Kuasa memperlihatkan masa depan untukku.
ya..... aku bertemu lagi dengan nya, wanita yang selalu diejek temanku sewaktu bocah dulu.. "gadis cina".

\tSudah 7 tahun aku tidak pernah bertemu dengan nya lagi, sampai disuatu acara aku bertemu dengannya kembali.
Dia terlihat dewasa sekali waktu itu, semakin pintar dan aku yakin dia terlihat labih kuat dan tegar dibandingkan
yang dulu.... ya,,,, semoga,,,

\tSebut saja namanya Fina, aku memulai pertemanan lagi dengannya diacara pertemuan itu, sering sharing tentang
hidup, masa depan dan apapun itu. Kami saling dekat dan semakin dekat. Dan kami mempunyai kebiasaan yang baru, yang lain
dari pada yang lain. Kami suka mendengarkan lagu yang sama ditempat yang berbeda.

Itu sering kali kami lakukan untuk menghibur diri masing2.


Sampai hari itu tiba, Yang maha Berkehendak menghendaki kami menjalin sebuah hubungan, hubungan yang sakral dan hanya maut yang dapat
memisahkan,,,,, Amiiiin.

"Dia bukan tipe wanita idaman seorang pria, tapi dia adalah tipe istri yang di idamkan oleh semua pria"
"DIa bukan sosok wanita yang selalu jadi sorotan mata lelaki, tapi dia sosok wanita yang selalu sorotan yg sempurna dihadapan suami dan juga anak2 nya kelak"
"Dia selalu jadi motivator bagi suaminya, apapun yang dilakukan suaminya dalam segi positif, dia selalu menjadi orang yang pertama untuk mendukung suaminya"

Dan Untuknya :

"Tetaplah kuat dan tegar menjalani kehidupan ini, kita tak tahu apakah didepan sana masih ada jalan atau tidak.
Jangan pernah takut untuk mencoba. Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan sesuai dengan keinginan hatimu."

"Terima kasih untuk waktu yang kau luangkan untukku selama ini,
Terima kasih sudah memenuhi janji. (apakah kita akan membuat janji baru lagi,,, hehehe)
Terima kasih sudah menjadi masa depanku. dan
Terima kasih ya Allah telah memberikan sosok wanita yang selalu sempurna dihadapan suami dan anak anak nya kelak.