Alo Agan2/Aganwati, saat ini lagi ada film Thriler di bioskop2 kesayangan kita, yaitu Red Lights.
Spoiler for Red Lights:
Film Red Lights sendiri seperti yang terlihat di posternya seharusnya di tayangkan pada tanggal 13 Juli 2012, tapi kok di Indo kayanya baru2 ini aja nih tayangnya.
Saya ambil Review untuk film ini dari Situs Videogamesindonesia
Karena Review dari situs Videogamesindonesia inilah yang bikin saya tertarik untuk menonton film ini dalam waktu dekat. Berikut Reviewnya :
Spoiler for Review:
Sekira 30 menit durasi awalnya, Red Lights tampak menjanjikan. Bagai sebuah film horror yang memikat sekaligus terasa original dalam beberapa waktu belakangan ini. Sebelumnya dikenal berkat film Buried yang digarapnya dengan unik di tahun 2010 lalu itu, Rodrigo Cortés kini menjabat sebagai sutradara, penulis skrip, sekaligus produser.
Red Lights memperkenalkan dua sosok protagonis yang witty, Dr Margaret Matheson (Sigourney Weaver) dan partner setianya, Dr Tom Buckley (Cillian Murphy). Dua dosen dari sebuah perguruan tinggi yang berspesialiasi dalam penanganan aktivitas paranormal palsu. Yep, film ini akan memberikan studi tersendiri untuk itu.
Psikologi versus parapsikologi, yang lebih jamak dikenal sebagai paranormal, atau hal-hal yang terkait dunia supranatural. Namun jangan kuatir, film ini tak bakal seberat yang diperkirakan. Semuanya mengalir dengan enak. Kedua dosen pun bakal membeberkan aksi tipu-tipu yang sering dijabani oleh paranormal di ruang kuliah.
Layaknya sebuah game, yang kroco-kroco diperkenalkan terlebih dulu, barulah hadir yang tersulit untuk dapat diungkap kebohongannya oleh duo jagoan kita. Sang nemesis mengambil sosok seorang pria yang telah lanjut usia, tuna netra, namun tampaknya adalah paranormal yang tak biasa. Namanya, Simon Silver (Robert De Niro).
Jauh sebelumnya, Matheson pernah berkonfrontasi dengan Silver di kala mereka masih muda. Berkat itu juga, Matheson pun mendapatkan banyak sorotan publik, yang sayangnya terjadi bukan karena sebuah hal yang positif. Didorong kesuksesan yang diraih secara bersama, Buckley memaksa Matheson untuk mengungkap kebenaran.
Red Lights sendiri, atau cahaya merah, adalah istilah yang disebut oleh Matheson, yang sangat mendalami pemikiran skeptisnya secara profesional, kepada seorang mahasiswinya, Sally Owen (Elizabeth Olsen), untuk petunjuk tersirat dari kondisi supranatural penuh kepura-puraan yang kerap dilakukan oleh sederet paranormal palsu.
Meski mungkin terasa tak masuk akal, Red Lights bisa terasa fun sembari menimbulkan rasa penasaran, tegang hingga takut. Penonton diantarkan ke studi yang menguji kekuatan dari masing-masing kubu, psikologi dan parapsikologi. Cerdasnya, para penonton juga digiring ke arah horror dengan beberapa hal yang mengagetkan.
Seluruhnya tetap dicoba jelaskan oleh Buckley, Matheson, dan Owen melalui serangkaian pendekatan yang ilmiah. Namun saat Buckley semakin bersikeras membuka praktek kebohongan yang dilakukan Silver, Red Lights juga jadi semakin terasa menjauh dari daya pikat yang dimunculkan di sekira 30 menit durasi awalnya tadi.
Sisi intelektualnya makin menipis, dan sisi fisikalnya makin meningkat. Mendekati penghujung film, saat semua jawabannya bakal terungkap, Cortés tampaknya berniat untuk memberikan sebuah pertanyaan terkait keyakinan, atau keputusan, yang akan dipegang kukuh oleh penonton. Di saat itulah, Red Lights kehilangan kekuatannya.
Tak ingin memberi banyak spoiler. Baiknya, tontonlah sendiri. Layaknya di poster, film ini bertumpu pada ketiga pemeran utamanya. Meski terhitung minim, Weaver tetap menunjukkan kelebihannya dalam berakting. Sementara Murphy, yang tampaknya diberikan kebebasan berimprovisasi di paruh kedua film, sangat agresif sekaligus brangasan.
Di lain pihak, De Niro tampak berkharisma dalam karakternya yang kelam dan misterius namun sekaligus terasa tak terlalu ngotot demi menunjukkan keunggulannya. Olsen dalam kapasitasnya sebagai pendukung tak terlalu menonjol, begitu juga dengan Toby Jones, Joely Richardson, dan Craig Roberts yang berada di bawah bayangan.
Sayang juga sebenarnya. Mungkin sang sutradara menginginkan munculnya semacam twist. Well, Red Lights secara harfiah memang memutarbalikkan segala hal yang telah digelontorkan di awalnya menjadi sesuatu yang WTF (pardon me for the language) sebagai jawaban atas rasa penasaran yang timbul di benak penonton atas psikologi versus parapsikologi. (HKD)
VGI Rates C+
Sutradara: Rodrigo Cortés
Penulis: Rodrigo Cortés
Produser: Rodrigo Cortés, Adrián Guerra
Pemain: Robert De Niro, Sigourney Weaver, Cillian Murphy, Elizabeth Olsen, Toby Jones, Joely Richardson, Craig Roberts
Studio: Nostromo Pictures, Cindy Cowan Entertainment, Antena 3 Films
Distributor: Millennium Entertainment
Genre: Thriller
Durasi: 113 menit
Nah mudah2an buat agan2/aganwati yang hobi nonton bioskop dengan adanya trit saya ini jadi ada referensi baru untuk nonton
Buat Agan2/Aganwati yang udah nonton juga boleh dong bagi2 pendapatnya