Pasangan asal Inggris ini ingin mengadakan pernikahan yang benar-benar beda dari kebanyakan orang. Keduanya pun menggelar pernikahan hingga 22 kali di 13 negara berbeda. Wow!

Lisa Gant dan Alex Pelling, itulah nama pasangan asal Yorkshire, Inggris. Ide untuk mengadakan pesta pernikahan lebih dari satu kali datang pada Juli 2011. Saat itu keduanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai merencanakan untuk mengadakan pernikahan di berbagai belahan dunia, dengan budaya berbeda.

Gant dan Pelling membuat target bisa mengadakan 30 pesta pernikahan dalam setahun. Kini keduanya sudah menggelar pesta pernikahan sebanyak 22 kali di 13 negara dan memutuskan untuk memperpanjang perjalanan tersebut hingga 1-3 tahun. Dengan target tersebut, kemungkinan keduanya bisa 50 kali membuat pesta pernikahan hingga 2014.

"Kami ada di Chili sekarang dan akan berangkat ke Argentina untuk mengadakan midnight tango wedding," ujar Pelling dalam wawancara dengan Huffington Post melalui Skype. "Setelah itu kami akan ke Brazil, yang memang jadi destinasi terakhir kami di Amerika Selatan," tambahnya.

Dalam wawancara tersebut terungkap, rencana untuk menggelar pernikahan sebanyak-banyaknya di berbagai negara ini tidak sepenuhnya mereka persiapkan dengan matang. Menurut Pelling, ide tersebut bergulir begitu saja, setelah mereka membeli tiket pesawat ke Kanada, yang paling murah, kemudian membeli van berusia 25 tahun untuk berjalan-jalan.

Perencanaan sepertinya juga bukan keahlian Pelling dan Gant. Jika pada umumnya setiap pasangan yang akan membuat pesta pernikahan membuat perencanaan matang dan butuh waktu, tidak dengan keduanya.

Seperti ketika akan mengadakan midnight tango wedding, 24 jam sebelum pesta digelar ada banyak hal yang belum siap. Keduanya belum tahu di mana pesta diadakan dan tidak punya pakaian tradisional.

Berbagai rintangan mempersiapkan pernikahan itu, untungnya bisa diatasi Pelling dan Gant. Mulai dari biaya, kendala bahasa dan pertengkaran di antara mereka, dapat dilalui mereka dengan baik. Untuk masalah biaya, keduanya menolak memberitahukan sudah berapa uang yang mereka keluarkan.

Pastinya, menurut Pelling dan Gant, mereka banyak dibantu oleh kebaikan penduduk setempat. Untuk baju pengantin misalnya, dia bisa meminjamnya dari siapapun yang mau memberikan.

"Kami sudah pernah menikah di dalam air di Meksiko. Sudah pernah di kolam renang, pantai. Semua sudah kami lakukan dan semuanya terlihat seperti baru (pertama kali)," tutur Gant dengan bahagia.

Setiap pesta pernikahan yang digelar Pelling dan Gant dibuat dengan tema tertentu. Di Los Angeles misalnya, mereka menikah dengan tema Halloween. Sedangkan di Kanada, keduanya membuat pesta pernikahan ala cowboy, dengan mengucapkan janji pernikahan di atas kuda. Dari semua negara, yang jadi favorit mereka adalah Peru.

Nantinya setelah selesai menjelajahi Amerika Selatan, Pelling dan Gant akan kembali ke Amerika Serikat. Baru dari sana mereka akan pergi ke Eropa, Afrika Utara, India dan China. Selama perjalanan mereka berusaha untuk menulis blog dan keduanya meminta bantuan dukungan dana dari UNICEF.

Setelah semua perjalanan menggelar pesta pernikahan di berbagai belahan dunia itu selesai, Gant dan Pelling masih punya satu pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Keduanya belum mencatatkan pernikahan secara resmi. Hal itu memang sengaja mereka lakukan. Mereka ingin menyelesaikan dulu semua perjalanan dan kemudian memilih satu lokasi paling favorit. Di sanalah pernikahan tersebut akan dicatatkan secara resmi.

"Sekarang ini, kami suka antara Hawaii dan Peru. Tapi kami belum memutuskan karena kami masih akan ke Italia dan Indonesia," jelas Gant.