Real Madrid dan Manchester City merupakan tim yang sama-sama memiliki ambisi besar. Kesamaan lain, tim mereka ditangani oleh orang yang pernah memegang FC Internazionale dan meraih kesuksesan di sana yaitu, Jose Mourinho di Real Madrid dan Roberto Mancini di Manchester City.

Dari situ saja sudah menjanjikan laga akan berjalan menarik. Mancini sepertinya memiliki dendam terpendam karena secara tidak langsung posisinya di Inter digeser oleh Mourinho. Padahal Inter di tangan Mancini juga sedang bagus-bagusnya.

Karena itulah di musim ini, Mancini dengan Manchester City-nya, punya kesempatan membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari Mourinho dengan Real Madrid sebagai kendaraannya.

Kedua tim akan bertemu pada 19 September dan 22 November 2012. Real Madrid akan menjadi tuan rumah lebih dulu sebelum kemudian dijamu Manchester City.

Pada Agustus 2009, Dortmund dan Real Madrid sudah bertemu. Hasilnya Dortmund mendapat pelajaran berharga dengan dipermak Real Madrid lima gol tanpa balas di laga bertajuk uji coba.

Nah di musim ini Dortmund punya peluang untuk menunjukkan hasil pembelajaran mereka. Di kompetisi domestik, Dortmund sudah menunjukkan kebisaan mereka dengan menyegel trofi demi trofi di Jerman dalam dua musim terakhir.

Tapi di Eropa, Dortmund masih harus menunjukkan kemampuan mereka. Musim lalu tak berjalan baik, tapi musim ini bisa lain.

Namun Real Madrid bukan tim kemarin sore. Juara sembilan kali Liga Champions itu ingin merasakan lagi momen memenangi kompetisi antarklub terbaik Eropa tersebut. Jika sudah begini, laga dijamin seru.

Yang terbesit di pikiran saya ketika menyebut kata Dortmund dan Manchester City adalah, klub yang pertama kuat dengan materi pemain muda dan produk sendiri, sedangkan Manchester City menjadi kuat karena kualitas pemain yang didatangkan di Etihad Stadium dalam tiga musim terakhir.

Itulah yang menjadikan laga ini menarik. Apa jadinya tim yang konsisten memainkan pemain muda berbakat melawan tim bertabur bintang?

Apapun itu Dortmund dan Manchester City memiliki misi yang sama, menjawab kritik bahwa mereka bukan tim yang hanya berjaya di kompetisi domestik.

Bagaimana hasilnya nanti, Dortmund tetap harus bersyukur karena pemain mereka akan memiliki pengalaman tambahan dari senior mereka di tim lain.

Apa jadinya jika juara Liga Champions musim lalu, Chelsea, bersua dengan kampiun Serie A Italia, Juventus? Hasilnya bisa dilihat pada 20 September dan 21 November mendatang.

Ya, Chelsea dan Juventus berada di grup yang sama, yaitu Grup E. Keduanya lebih difavoritkan lolos ke fase knockout pertama karena unggul di atas kertas dari dua kontestan lainnya, FC Nordsjaelland dan Shakhtar Donetsk.

Yang tersisa kemudian adalah siapa di antara Juventus dan Chelsea yang akan menyudahi fase grup Liga Champions sebagai juara grup.

Chelsea yang sekarang dikenal dengan kolektivitas bermain, tapi Juventus juga tak bisa dianggap remeh karena mereka langsung ingin menggebrak di panggung Eropa setelah beberapa musim absen lantaran skandal Calciopoli.

sumber