Atlet pelempar cakram Iran, Mehrdad Karam Zadeh, yang berhasil meraih medali perak dalam ajang Paralimpiade yang berlangsung di Inggris menolak berjabat tangan dengan calon ratu Inggris, Kate Middleton, dalam penyerahan medali Minggu malam (2/9) di Olympic Stadium, London.

Ia menerima medali dari Istri Pangeran William itu tetapi menolak berjabat tangan karena alasan perbedaan budaya dan agama. Sementara itu dua atlet lain, Aled Davies (Inggris) yang meraih emas dan Lezheng Wang dari China yang merebut perunggu menerima uluran tangan Kate.

Utusan Iran dalam ajang itu tidak bisa dihubungi oleh Telegraph tetapi kepada panitia ajang olah raga khusus para penderita cacat di dunia itu, utusan resmi Iran meyakinkan bahwa aksi Mehrdad itu tidak bermotivasi politik.

Seorang sumber dari delegasi Iran mengatakan tindakan Mehrdad itu didorong oleh nilai budaya yang melarang lelaki berjabat tangan dengan perempuan yang bukan muhrimnya.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa jika medali itu diserahkan oleh seorang lelaki Mehrdad pasti akan menyambut uluran tangan Kate. Sama juga jika yang diberikan medali adalah atlet perempuan Iran, maka uluran tangan Kate akan disambut juga.

Bagi Kate sendiri itu adalah kali pertama dia menyerahkan medali bagi para atlet di ajang Paralimpiade. Juru bicaranya mengatakan sang putri sudah tahu bahwa atlet Iran tidak akan menyambut tangannya dan menganggap tugas penyerahan medali itu sebagai kehormatan.

"Banyak atlet lelaki dari negara-negara Islam tidak menjabat tangan perempuan di depan umum karena alasan budaya dan agama," kata juru bicara Kate. Ketegangan politik antara Iran dan Inggris sendiri kian tinggi setelah Inggris menarik duta besarnya dari Tehran pada 2011.

Hubungan dua negara mencapai titik nadir ketika Pasukan Garda Revolusi Iran menangkap 15 anggota angkatan laut Inggris di lepas pantai Iran-Irak dan menahan mereka selama 13 hari.