- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rumah Tradisional Flores Mendapatkan Penghargaan Tertinggi Dari UNESCO


TS
miyavizm
Rumah Tradisional Flores Mendapatkan Penghargaan Tertinggi Dari UNESCO
Rumah tradisional pedesaan di Pulau Flores, Mbaru Niang, dianugerahi penghargaan Award of Excellence 2012 dalam gelaran UNESCO Asia-Pacific Heritage Awards for Cultural Heritage Conservation. Menurut rilis yang ditulis UNESCO, Award of Excelence merupakan pengakuan baru untuk pelestarian arsitektur pada warisan budaya tak benda, yang memuat pengetahuan tradisonal dalam metode konservasinya.
Ajang UNESCO Asia-Pacific Heritage Awards for Cultural Heritage Conservation sendiri diadakan UNESCO untuk memberikan apresiasi kepada individu atau pihak swasta untuk mau memulihkan dan melestarikan nilai warisan budaya pada struktur dan bangunan di suatu wilayah. Inilah kemudian yang akan menggerakkan masyarakat untuk tetap mempertahankan warisan budayanya dalam jangka panjang agar tidak musnah.
UNESCO memberi penghargaan terhadap Yayasan Rumah Asuh, yang dipelopori oleh arsitek ulung Yori Antar, yang berhasil memimpin proyek arsitektur di Wae Rebo, memanfaatkan tradisi lokal dan memberdayakan warga setempat untuk membangun kembali rumah tradisional di wiayah di ujung barat Flores itu. Yori Antar, arsitek dari Jakarta, dan kawan-kawannya pertama kali mengunjungi desa ini pada tahun 2008, tanpa tahu persis di mana desa ini berada. Bermodalkan gambar di kartu pos, mereka menanyakan penduduk sekitar untuk mengantarkan mereka ke desa ini. Tidak banyak yang mengetahui desa ini sebelumnya, kecuali para wisatawan asing dan ternyata mereka adalah wisatawan pertama asal Indonesia.
Mbaru Niang sendiri mendapat penghargaan itu setelah menyisihkan 42 warisan budaya lain dari 11 negara di Asia. Peraih penghargaan dipilih berdasarkan sejumlah kriteria seperti bagaimana situs itu mencerminkan semangat lokal, kegunaan, kontribusinya terhadap lingkungan sekitar, dan keberlangsungan budaya serta sejarah lokal. Untuk bisa masuk dalam pemilihan itu sendiri situs yang didaftarkan harus berusia lebih dari 50 tahun dan proses restorasinya harus telah rampung dalam 10 tahun terakhir.
Selain Mbaru Niang sejumlah penghargaan lain diberikan kepada Sethna Buildings di Mumbai dan Sistem Pengairan di Hampi, keduanya di India untuk kategori Awards of Distinction. Sementara Kompleks Zhizhusi di China, Kuil Chandramauleshwa di Hampi, India, dan Masjid Khilingrong di Shigar, Pakistan mendapat Awards of Merit. William Street Precinct di Perth, Australia dan Jaisalmer Fort di Rajasthan, India mendapat Honourable Mention.
Gimana kaskuser? Indonesia itu kaya akan budaya lho
Yuk kita bersama-sama memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia
Spoiler for "Rumah Flores":
Ajang UNESCO Asia-Pacific Heritage Awards for Cultural Heritage Conservation sendiri diadakan UNESCO untuk memberikan apresiasi kepada individu atau pihak swasta untuk mau memulihkan dan melestarikan nilai warisan budaya pada struktur dan bangunan di suatu wilayah. Inilah kemudian yang akan menggerakkan masyarakat untuk tetap mempertahankan warisan budayanya dalam jangka panjang agar tidak musnah.
Spoiler for "Rumah Flores":
UNESCO memberi penghargaan terhadap Yayasan Rumah Asuh, yang dipelopori oleh arsitek ulung Yori Antar, yang berhasil memimpin proyek arsitektur di Wae Rebo, memanfaatkan tradisi lokal dan memberdayakan warga setempat untuk membangun kembali rumah tradisional di wiayah di ujung barat Flores itu. Yori Antar, arsitek dari Jakarta, dan kawan-kawannya pertama kali mengunjungi desa ini pada tahun 2008, tanpa tahu persis di mana desa ini berada. Bermodalkan gambar di kartu pos, mereka menanyakan penduduk sekitar untuk mengantarkan mereka ke desa ini. Tidak banyak yang mengetahui desa ini sebelumnya, kecuali para wisatawan asing dan ternyata mereka adalah wisatawan pertama asal Indonesia.
Spoiler for "Rumah Flores":
Mbaru Niang sendiri mendapat penghargaan itu setelah menyisihkan 42 warisan budaya lain dari 11 negara di Asia. Peraih penghargaan dipilih berdasarkan sejumlah kriteria seperti bagaimana situs itu mencerminkan semangat lokal, kegunaan, kontribusinya terhadap lingkungan sekitar, dan keberlangsungan budaya serta sejarah lokal. Untuk bisa masuk dalam pemilihan itu sendiri situs yang didaftarkan harus berusia lebih dari 50 tahun dan proses restorasinya harus telah rampung dalam 10 tahun terakhir.
Selain Mbaru Niang sejumlah penghargaan lain diberikan kepada Sethna Buildings di Mumbai dan Sistem Pengairan di Hampi, keduanya di India untuk kategori Awards of Distinction. Sementara Kompleks Zhizhusi di China, Kuil Chandramauleshwa di Hampi, India, dan Masjid Khilingrong di Shigar, Pakistan mendapat Awards of Merit. William Street Precinct di Perth, Australia dan Jaisalmer Fort di Rajasthan, India mendapat Honourable Mention.
Spoiler for "Rumah Flores":
Gimana kaskuser? Indonesia itu kaya akan budaya lho
Yuk kita bersama-sama memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia

Spoiler for "sumber":
0
2.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan