Majelis untuk Perlindungan Hijab telah menyatakan tanggal 4 September sebagai Hari Hijab seluruh dunia Solidaritas Internasional. Wanita Muslim terus menderita di negara-negara seperti Perancis, Jerman, Tunisia dan Turki, untuk menyebutkan beberapa, di mana Hijab telah dilarang sehingga ostracising orang yang memakainya dari masyarakat yang sangat di mana mereka tinggal.

Menyusul keberhasilan luar biasa dari 17 Jan 04 "Hari Internasional untuk mendukung Hijab" di mana acara berlangsung di lebih dari 35 negara di seluruh dunia, tanggal 4 September akan menjadi lain menunjukkan solidaritas bagi pendukung kebebasan beragama.

Tanggal 4 September juga menandai kembalinya ke sekolah anak perempuan di Prancis, di mana larangan di institusi akademik akan dimulai. Larangan tersebut akan berfungsi untuk menciptakan terbuang dari Hijab setiap gadis Muslim mengenakan menyebabkan kerusakan psikologis yang tak. Acara solidaritas pada tanggal 4 September diharapkan dapat memberikan gadis-gadis dengan dukungan dan kekuatan dalam rangka memperjuangkan hak-hak mereka.

Isu pelarangan Hijab adalah satu hidup dan dengan eskalasi terus-menerus larangan, Protect-Hijab berpikir sangat penting untuk tetap di garis depan. Organisasi, individu dan semua orang mendukung hak Perempuan Muslim untuk mengenakan Hijab akan menggunakan 4 September untuk menunjukkan solidaritas dengan semua wanita Muslim yang sedang menikmati pendidikan, kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia dan kebebasan sipil.

Sementara di Prancis, gadis-gadis muda sedang berhenti dari memasuki lokasi sekolah mengenakan Hijab, pada wanita Muslim Turki sedang ditolak perawatan medis dan dikeluarkan dari parlemen untuk memakai Hijab, dan di Tunisia perempuan Muslim dibawa ke penjara dan disiksa jika mereka mengenakan Hijab . Ini adalah beberapa contoh dari penganiayaan yang dialami oleh perempuan hanya karena mereka mengikuti ajaran agama sebagai ekspresi iman mereka.

Lindungi-Hijab memanggil orang-orang dari semua agama dan iman untuk menunjukkan solidaritas pada peristiwa 4 September mana-mana di dunia. The Protect-Hijab kampanye akan terus berlanjut karena ada larangan terhadap Hijab di tempat.

The Assembly for the Protection of Hijab has declared the 4th of September as a worldwide International Hijab Solidarity Day. Muslim women continue to suffer in countries such as France, Germany, Tunisia and Turkey, to name but a few, where the Hijab has been banned thus ostracising those who wear it from the very societies in which they live.

Following the remarkable success of the 17th January 04 “International day to support the Hijab” in which event took place in more than 35 countries around the world, the 4th of September will be another show of solidarity for religious freedom supporters.

The 4th of September also marks the return to school of girls in France, where the ban in academic institutions will commence. Such a ban will serve to create outcasts of every Hijab wearing Muslim girl causing untold psychological damage. The show of solidarity on 4th September is expected to provide these girls with the support and strength in order to fight for their rights.

The issue of the Hijab ban is a live one and with the continual escalation of the ban, Protect-Hijab thinks it is imperative to keep it at the forefront. Organisations, individuals and all those supporting the right of Muslim Woman to wear the Hijab will use September 4th to show solidarity with all Muslim women who are being denied education, freedom of expression and basic human rights and civil liberties.

While in France, young girls are being stopped from entering school premises wearing the Hijab; in Turkey Muslim women are being denied medical treatment and excluded from parliament for wearing the Hijab; and in Tunisia Muslim women are taken to prison and tortured if they wear Hijab. These are some examples of the persecution suffered by women simply because they follow a religious teaching as an expression of their faith.

Protect-Hijab calls people of all faiths and no faith to show solidarity on the 4th September events everywhere in the world. The Protect-Hijab campaigns will continue as long as there are bans against the Hijab in place.