Kaskus

Entertainment

collection55Avatar border
TS
collection55
Upacara Ngempugin: Tradisi Khas Dikala Pertama Kalinya Gigi Anak Tumbuh
Tradisi umat Hindu Bali memang cukup unik dan menarik dimana hampir setiap peristiwa yang berkaitan dengan segala fase kehidupan masyarakatnya ada peringatan berupa upacara. Makanya tak heran jika jumlah upacara tradisi umat Hindu Bali secara detilnya bisa berjumlah puluhan. Contohnya, Upacara Negmpugin yang dilakukan ketika tumbuhnya gigi pada anak mereka.

Upacara Ngempugin: Tradisi Khas Dikala Pertama Kalinya Gigi Anak Tumbuh

Seperti apa Upacara Ngempugin ini? Dan apa tujuan yang ingin dicapai ketika masyarakat Hindu secara umum merayakan bentuk upacara semacam ini? Sebagaimana telah disinggung bahwa jenis upacara ini memiliki makna pertama kalinya tumbuh gigi si anak. Tujuannya dilaksanakan upacara ini ialah untuk melakukan permohonan kepada Sanghyang Widhi Wasa supaya gigi tersebut bisa tumbuh dengan baik dan mulus.

Dalam kebiasannya, waktu ketika tumbuhnya gigi anak itu ketika sang anak berusia antara 8 bulan sampai 1 tahun. Dimana pertumbuhan gigi pada anak biasanya akan diikuti dengan mulai berjalan. Nah, dalam kepercayaan masyarakat Hindu peristiwa semacam ini patut untuk diupacarakan sebagai manifestasi rasa syukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa supaya dalam pertumbuhannya sang anak bisa sempurna.

Upacara Ngempugin: Tradisi Khas Dikala Pertama Kalinya Gigi Anak Tumbuh

Upacara Ngempugin juga merupakan pemujaan dan bentuk persembahan kepada para dewa sebagai manifestasi dari Tuhan Yang Maha Agung. Adapun dewa-dewa tersebut yang dikenal dalam kebudayaan relijius masyarakat Hindu Bali sebagai beirkut;
- Bhatara Surya, yang memiliki fungsi memberikan kesaksian melalui sinarnya.
- Bhatara Brahma, yakni Dewa Pencipta yang bisa dimintakan pertolongannya supaya gigi si anak bisa tumbuh dengan subur dan kuat.
- Dewi Sri, yakni dewi yang menjadi lambang kemakmuran, sebagai bentuk permohonan supaya gigi si anak bisa tumbuh dengan baik, sehat, tidak jamuran dan tidak dimakan ulat.

Nah, dalam implementasinya Upacara Ngempugin ini ada 2 tingkatan yang tentunya didasarkan dari kemampuan ekonomi orang tua si anak yaitu;
- Untuk upacara kecil sarana upacaranya = Petinjo kukus dengan telor.
- Upacara Besar sarana upacaranya = Petinjo kukus dengan ayam atau itik dilengkapi dengan tataban.


sumber:http://bali.panduanwisata.com
0
3.6K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan