- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ngakak gan


TS
Chrizthianz
ngakak gan
Quote:
[spioler]kalo mau buka kasi cendol ye[/spioler]
Quote:
[spioler]" Silahkan Pakai kuda Itu "
Seorang tentara indonesia bernama Udin ditugaskan ke Bosnia,
bergabung dengan pasukan PBB yang menjaga perdamaian disana.
Posnya ada di sebuah daerah terpencil, di kaki pegunungan yang sunyi.
Selama sebulan Udin mencoba menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan seksnya.
Namun akhirnya dia tidak tahan.
Dia datang ke koleganya seorang perwira Arab dan bertanya, "bagaimana caranya gituan di daerah terpencil ini".
Jawab sang perwira Arab, "Kamu bisa pakai kuda dibelakang markas itu".
Udin ingat Pancasila dan Sapta Marga, maka bertekad ia tak mau melakukan perbuatan nista ini.
Tapi pada bulan ke dua, ia tak tahan lagi.
Dia datang ke rekannya yang lain, seorang perwira India.
Dan menanyakan hal yang sama.
Dia juga dapat jawaban yang sama, "Kamu bisa pakai kuda di belakang markas itu".
Udin diam tapi tetap ingat Pancasila dan Sapta Marga.
Sampai akhirnya di bulan kelima, dia tak tahan lagi. Dia mendatangi si perwira Arab dan berbisik malu-malu, bahwa dia mau gituan.
Si Arab mengangguk simpatik, "Silahkan pakai kuda itu, ini memang giliranmu".
Nah Udinpun dengan berjingkat mendatangi si kuda, dan melampiaskan hasratnya di tubuh hewan itu. Lalu dia kembali ke si perwira Arab sambil senyum kecil, " Wah, thank you, saya sudah pakai kudanya".
"Ah, tak perlu berterima kasih. Semua orang disini kalau mau ke rumah PSK di bukit itu memang biasanya naik kuda".
[/spioler]
Seorang tentara indonesia bernama Udin ditugaskan ke Bosnia,
bergabung dengan pasukan PBB yang menjaga perdamaian disana.
Posnya ada di sebuah daerah terpencil, di kaki pegunungan yang sunyi.
Selama sebulan Udin mencoba menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan seksnya.
Namun akhirnya dia tidak tahan.
Dia datang ke koleganya seorang perwira Arab dan bertanya, "bagaimana caranya gituan di daerah terpencil ini".
Jawab sang perwira Arab, "Kamu bisa pakai kuda dibelakang markas itu".
Udin ingat Pancasila dan Sapta Marga, maka bertekad ia tak mau melakukan perbuatan nista ini.
Tapi pada bulan ke dua, ia tak tahan lagi.
Dia datang ke rekannya yang lain, seorang perwira India.
Dan menanyakan hal yang sama.
Dia juga dapat jawaban yang sama, "Kamu bisa pakai kuda di belakang markas itu".
Udin diam tapi tetap ingat Pancasila dan Sapta Marga.
Sampai akhirnya di bulan kelima, dia tak tahan lagi. Dia mendatangi si perwira Arab dan berbisik malu-malu, bahwa dia mau gituan.
Si Arab mengangguk simpatik, "Silahkan pakai kuda itu, ini memang giliranmu".
Nah Udinpun dengan berjingkat mendatangi si kuda, dan melampiaskan hasratnya di tubuh hewan itu. Lalu dia kembali ke si perwira Arab sambil senyum kecil, " Wah, thank you, saya sudah pakai kudanya".
"Ah, tak perlu berterima kasih. Semua orang disini kalau mau ke rumah PSK di bukit itu memang biasanya naik kuda".
[/spioler]





0
808
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan