Berbagai jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, diantaranya buah-buahan, sayuran, tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan rempah-rempah. Ramuan obat tradisional dihasilkan dengan cara meracik berbagai jenis tanaman tersebut dengan cara-cara tertentu dan di konsumsi berdasarkan kadar atau takaran tertentu.

Buah alpukat tergolong buah yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa mayoritas lemak alpukat terdiri dari asam lemak tidak jenuh, yaitu komponen lemak yang justru bermanfaat menurunkan kolesterol darah.
Kandungan kimia dari buah alpukat adalah saponin, alkaloida, flavonoida, tanin dan polifenol. Selain buahnya, daun alpukat juga dapat digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan
kimia seperti polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit.
Buah alpukat juga mengandung senyawa peningkat fungsi kekebalan tubuh, membantu mencegah penyakit infeksi yang berhubungan dengan aids. Mengkonsumsi alpukat 0.5 - 1.5 potong ukuran rata-rata 200-500 gram sehari seimbang dengan diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol darah.
Selain untuk menurunkan kolestero darah, alpukat berkhasiat untuk :
- Menurunkan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes millitus.

- Membantu mengobati sariawan
Buah alpukat yang sudah matang secukupnya dicampur dengan 2 sendok makan madu murni aduk merata, lalu dikonsumsi setiap hari sampai sembuh.

- Meluruhkan air seni ( kencing batu )
4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, 1/2 biji pinang, 1 buah pala dan 3 jari gula enau. Kemudian semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 21/2 gelas. Dinginkan lalu disaring, air rebusan tadi diminum 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

- Meningkatkan kekebalan tubuh

- Mengobati penyakit darah tinggi
3 lembar daun alpukat dicuci bersih kemudian diseduh dengan air panas lalu dinginkan, setelah dingin diminum sekaligus.

- Sakit gigi berlubang
1 buah biji alpukat dihaluskan sampai berbentuk serbuk, lalu masukan serbuk biji alpukat pada gigi yang berlubang.

- Kencing Manis
Biji alpukat di panggang kemudian dipotong kecil, biji tersebut kemudian direbus sampai airnya menjadi cokelat. Air rebusan di saring lalu dinginkan. Setelah dingin air tersebut diminum.

- Melembabkan Kulit Wajah yang Kering
Daging buah alpukat dihaluskan sampai seperti bubur, kemudian bubur alpukat tersebut dibuat masker. Basuh masker buah alpukat setelah lapisan masker mengering.

Tips cara memilih, menyimpan serta mengolah buah alpukat :
Buah alpukat yang sudah tua di tandai dengan warna kulit hijau tua tidak mengkilat dan bila dikocok, akan terdengar bunyi karena adanya benturan antara biji dengan daging buah. Daging buah baru bisa dimakan bila sudah terasa empuk.
Alpukat yang masih keras atau muda dapat dimatangkan selama 3 - 5 hari, prose pematangan buah dapat diperlambat dengan cara mendinginkannya.
Buah alpukat yang sudah matang dapat disimpan didalam lemari es agar rasa dan kualitas dagingnya tidak menurun.
Daging buah alpukat yang baik adalah yang tidak berwarna kecokelat-cokelatan.
Buah alpukat sebaiknya dimakan mentah sebagai buah segar karena bila dimasak, rasanya akan berubah menjadi pahit.
Selain dimakan segar, buah alpukat juga dapat dijadikan koktail, salad, di oles pada roti, jus atau dihaluskan menjadi saus, sup dan es krim.