GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Mahasiswi Situbondo Tewas Dibunuh Pacar Sempat Minta Gendong
Situbondo - Kasus pembunuhan mahasiswi di Situbondo, Azizatul Sakdiyah (22), oleh pacarnya sendiri, Rosi (22) benar-benar dramatis. Keduanya masih sempat bercanda sebelum pembunuhan terjadi.

Bahkan di puncak kemesraan tersebut, mahasiswi semester III asal Desa Tegal Jati Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, itu juga sempat meminta gendong kepada Rosi, yang juga mahasiswa semester V di PTS yang sama.

Kemesraan dua sejoli itu berlangsung di warung pinggir pantai tepi jalan raya Pantura Klatakan, Situbondo, tempat si cewek akhirnya dihabisi. Nah, saat menggendong si cewek itulah, Rosi merasakan tangan pacarnya terlalu menekan lehernya hingga mengira bakal dicekik. Seketika itu dia menuduh Azizatul Sakdiyah diam-diam ingin membunuhnya.

Keduanya pun terlibat pertengkaran, hingga akhirnya pria asal Kecamatan Asembagus, itu nekat mencekik leher Azizatul Sakdiyah sampai lemas tak sadarkan diri. Saat sudah lemas, tubuh korban didudukkan di kursi warung.

Agar tidak roboh, bagian lehernya dijerat menggunakan kain kerudung yang ujungnya diikatkan pada bangku warung, yang saat itu diletakkan di atas meja.

"Sesuai reka ulang tadi, setelah diikat dalam posisi duduk itu tersangka langsung pulang. Namun, sampai di tengah jalan dia kembali lagi dan mendorong kursi di atas meja itu hingga terjatuh. Praktis, tubuh korban ikut terjatuh sampai tulang lehernya patah. Jadi, bukan langsung dipatahkan oleh tersangka. Kejadiannya itu sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, Sabtu (1/9/2012).

Meski terlibat guyon, papar Sunarto, diam-diam Rosi juga menyimpan cemburu. Karena saat melihat isi HP pacarnya, konon dia menemukan bentuk panggilan mesra, seperti 'papi-mami' dengan pria lain. Sebab itulah saat tangan Azizatul Sakdiyah menekan lehernya ketika gendong, tersangka menyangka korban akan menghabisinya.

"Tersangka kita jerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider 338 KUHP tentang pembunuhan. Karena dia sempat meninggalkan korban, kemudian kembali lagi untuk memastikan korban sudah meninggal," papar Sunarto.

Pantauan detiksurabaya.com, reka ulang kasus pembunuhan mahasiswi itu dilakukan sebanyak 20 adegan di beberapa tempat. Mulai tersangka menemui korban di Jalan Ijen, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, hingga bertolak ke Dermaga Pelabuhan Panarukan.

Usai mengobrol sebentar, dari sini keduanya bertolak lagi dengan tujuan untuk melihat kilauan cahaya lampu di PLTU Paiton. Namun, sebelum sampai tujuan keduanya sepakat berhenti di warung kosong di pinggir pantai, tepi jalan raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, hingga pembunuhan akhirnya terjadi. Adegan reka ulang ditutup dengan aksi tersangka saat membiarkan sepeda motor Suzuki Smash milik korban di Alun-Alun Situbondo.

"Sepeda motor milik korban sudah berhasil ditemukan. Ternyata sepeda motor itu diamankan oleh petugas kebersihan Alun-alun Situbondo. Sekarang sedang kita ambil. Jadi, tersangka hanya mengambil HP-nya saja," pungkas Sunarto.

[url]http://surabaya.detik..com/read/2012/09/01/170032/2005243/475/#*#querystring#*#[/url]



tak gendong berujung maut
0
6.4K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan