itoday - Jaringan, modus, dan skenario rencana aksi teroris telah diungkapkan oleh pejabat keamanan ataupun pengamat terkait penyergapan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jum’at malam (31/9).

Saat ini di media sosial, khususnya Twitter juga bertebaran analisis profesional hingga amatir yang mencoba mengungkap skenario di balik penyergapan fenomenal teroris Solo itu. Tidak sedikit yang menghubungkan penyergapan teroris Solo dengan rencana kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton di Indonesia, Senin (3/9).

Pangamat sosial politik Mustofa Nahrawardaya melalui akun @MustofaNahra menulis: “Hillary Clinton Senin lusa akan berbicara soal Keamanan Regional antara Indonesia-AS. Maka, ‘prestasi di Solo’, semoga bikin AS tenang. TRADISI JADUL: Teroris "Menyerang" jelang kehadiran petinggi AS. Senin (3/9) Menlu Hillary Clinton Tiba di Jakarta.”

Sementara akun fenomenal kusuma_putri99@kusuma_putri99 berkomentar: “Senin bsk Hillary Clinton ke sini, eh Densus 88 eksis nongol lgi, kira" dana-nya ada ga ya u/ "pemberantasan" teroris? Dpt brp ya?”

Akun kusuma_putri99 ‏@kusuma_putri99 juga menyesalkan gugurnya anggota Densus 88 yang tewas tertembak saat penggrebekan teroris Solo. “Hillary Clinton mau dtg ke Indonesia, eh ada Densus 88 tampil...bahkan ada yg tertembak dadanya...koq bs ga pke rompi anti pluru? SOP gmn?”

Tak ketinggalan, Hanif@umarhanif meminta agar publik mencari media massa alternatif lain selain media mainstream sebagai sumber informasi terkait penyergapan teroris Solo. “Hillary Clinton datang. Penembakan di Solo. Densus 88 beraksi. Cobalah tuk berpikir. Jauhi media mainstream” tulis @umarhanif.

kaskuser yang baik memberikan komentar yang cerdas dan tidak bersifat destruktif..

jika berkenan tolong dibantu diberi atau minimal