- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akhirnya, PSSI - KPSI berunding kembali


TS
mr.notfamousboy
Akhirnya, PSSI - KPSI berunding kembali

Quote:
Akhirnya, PSSI - KPSI berunding
JAKARTA - Setelah mengalami berkali-kali penundaan, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar rapat kedua Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia. Tanggal pastinya belum ditentukan, namun diagendakan berlangsung antara 17-21 September 2012 mendatang.
Dalam pertemuan itu, semua anggota JC dari pihak PSSI maupun Komite Penyelamat Sepak bola Indnesia (KPSI) dan Indonesia Super League (ISL) dijadwalkan hadir. "Joint Committee rapat di kuala lumpur antara 17-21 September sesuai permintaan FIFA," ujar salah satu anggota JC Saleh Mukadar, tadi malam.
Selain didampingi Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), rapat kedua ini juga akan menghadirkan perwakilan dari FIFA, yaitu kuasa hukum FIFA Marco Villiger. "Dia akan memantau langsung jalannya rapat nanti karena kebetulan dia sedang dalam kunjungannya ke Asia Tenggara," sambung Saleh.
Ia menambahkan terdapat lima isu yang akan dibahas dalam rapat tersebut. Sesuai dengan Nota Kesepahaman Kuala Lumpur, wacana yang akan dibicarakan ialah penyatuan liga profesional, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif yang telah dipecat, revisi statuta PSSI, persoalan asosiasi dan persiapan kongres PSSI.
Namun dalam surat AFC tertanggal 23 Agustus yang dikirim Sekretaris Jendral AFC Alex Soosay, terdapat satu agenda tambahan lagi. Kedua belah pihak, yaitu PSSI dan KPSI-ISL diminta menjelaskan perihal adanya dualisme tim nasional yang kini makin runcing.
Pertemuan tersebut merupakan langkah dan momentum strategis untuk membahas beberapa agenda penting tentang masa depan sepak bola Indonesia yang masih carut marut hingga kini. Menurut Anggota Exco KPSI Ahmed Zaki Iskandar, langkah pertemuan tersebut harus didukung.
Namun, lanjutnya, agenda yang tidak boleh dilupakan juga adalah evaluasi pengelolaan liga sepak bola Indonesia yang tidak profesional di bawah kepimimpinan Djohar Arifin selaku Ketua Umum PSSI. Zaki juga menilai kepemimpinan PSSI pimpinan Djohar Arifin tidak mengatur timnas secara efisien dan tidak terprogram secara utuh.
Selain itu, timnas terlihat kurang rencana jangka panjang dan defisit dukungan yang membuat prestasi timnas menurun. "Kekalahan 0-10 dari Bahrain, batalnya turnamen Java Cup, dan keikutsertaan Indonesia dalam turnamen Al-Nakbah di Palestina yang bukan merupakan agenda resmi FIFA merupakan beberapa contoh pengelolaan sepak bola nasional yang tidak kompeten dan profesional serta terprogram," kata Zaki.
Lebih lanjut ia mengatakan, di bawah kepemimpinan Djohar Arifin, citra sepak bola Indonesia tidak kunjung membaik dan prestasi timnas terus melorot.
Anggota DPR RI tersebut mengatakan dirinya tetap mendukung langkah KPSI yang konsisten membentuk timnas yang berasal dari seluruh pemain Indonesia Super League (ISL) dan akan dilatih oleh Alfred Riedl. Timnas KPSI tersebut dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF 2012 pada November mendatang.
"Sangat beralasan KPSI membentuk timnas sendiri karena sejauh ini JC belum membahas penyatuan dualisme kompetisi sepak bola Indonesia dalam rapatnya, " tutur Zaki yang juga calon Bupati Kabupaten Tangerang.
sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?o...ama&Itemid=131
JAKARTA - Setelah mengalami berkali-kali penundaan, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar rapat kedua Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia. Tanggal pastinya belum ditentukan, namun diagendakan berlangsung antara 17-21 September 2012 mendatang.
Dalam pertemuan itu, semua anggota JC dari pihak PSSI maupun Komite Penyelamat Sepak bola Indnesia (KPSI) dan Indonesia Super League (ISL) dijadwalkan hadir. "Joint Committee rapat di kuala lumpur antara 17-21 September sesuai permintaan FIFA," ujar salah satu anggota JC Saleh Mukadar, tadi malam.
Selain didampingi Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), rapat kedua ini juga akan menghadirkan perwakilan dari FIFA, yaitu kuasa hukum FIFA Marco Villiger. "Dia akan memantau langsung jalannya rapat nanti karena kebetulan dia sedang dalam kunjungannya ke Asia Tenggara," sambung Saleh.
Ia menambahkan terdapat lima isu yang akan dibahas dalam rapat tersebut. Sesuai dengan Nota Kesepahaman Kuala Lumpur, wacana yang akan dibicarakan ialah penyatuan liga profesional, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif yang telah dipecat, revisi statuta PSSI, persoalan asosiasi dan persiapan kongres PSSI.
Namun dalam surat AFC tertanggal 23 Agustus yang dikirim Sekretaris Jendral AFC Alex Soosay, terdapat satu agenda tambahan lagi. Kedua belah pihak, yaitu PSSI dan KPSI-ISL diminta menjelaskan perihal adanya dualisme tim nasional yang kini makin runcing.
Pertemuan tersebut merupakan langkah dan momentum strategis untuk membahas beberapa agenda penting tentang masa depan sepak bola Indonesia yang masih carut marut hingga kini. Menurut Anggota Exco KPSI Ahmed Zaki Iskandar, langkah pertemuan tersebut harus didukung.
Namun, lanjutnya, agenda yang tidak boleh dilupakan juga adalah evaluasi pengelolaan liga sepak bola Indonesia yang tidak profesional di bawah kepimimpinan Djohar Arifin selaku Ketua Umum PSSI. Zaki juga menilai kepemimpinan PSSI pimpinan Djohar Arifin tidak mengatur timnas secara efisien dan tidak terprogram secara utuh.
Selain itu, timnas terlihat kurang rencana jangka panjang dan defisit dukungan yang membuat prestasi timnas menurun. "Kekalahan 0-10 dari Bahrain, batalnya turnamen Java Cup, dan keikutsertaan Indonesia dalam turnamen Al-Nakbah di Palestina yang bukan merupakan agenda resmi FIFA merupakan beberapa contoh pengelolaan sepak bola nasional yang tidak kompeten dan profesional serta terprogram," kata Zaki.
Lebih lanjut ia mengatakan, di bawah kepemimpinan Djohar Arifin, citra sepak bola Indonesia tidak kunjung membaik dan prestasi timnas terus melorot.
Anggota DPR RI tersebut mengatakan dirinya tetap mendukung langkah KPSI yang konsisten membentuk timnas yang berasal dari seluruh pemain Indonesia Super League (ISL) dan akan dilatih oleh Alfred Riedl. Timnas KPSI tersebut dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF 2012 pada November mendatang.
"Sangat beralasan KPSI membentuk timnas sendiri karena sejauh ini JC belum membahas penyatuan dualisme kompetisi sepak bola Indonesia dalam rapatnya, " tutur Zaki yang juga calon Bupati Kabupaten Tangerang.
sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?o...ama&Itemid=131
Wah, harus disuruh FIFA/AFC dulu baru pada bergerak. Ini si zaki sapa lagi tuh? Pernah jadi pemain bola apa

0
1.5K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan