- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemerintah Indonesia Gunakan Pinjaman Rp 3,1 Triliun Dari Jepang Untuk Proyek MRT


TS
andrapay
Pemerintah Indonesia Gunakan Pinjaman Rp 3,1 Triliun Dari Jepang Untuk Proyek MRT
Quote:
Quote:


Quote:
Quote:
Kamis, 30 Agustus 2012 14:32

(JAKARTA-Indonesia) Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran tahun fiskal 2013 sebesar Rp 3,1 triliun, untuk pembiayaan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta, yang sumbernya berasal dari pinjaman Pemerintah Jepang.
"Salah satu implementasi kebijakan alokasi hibah yang terkait dengan penyediaan pelayanan dasar bidang perhubungan adalah pemberian hibah pemerintah untuk program Mass Rapid Transit (MRT) di Provinsi DKI Jakarta," demikian isi Nota Keuangan dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Agustus silam di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan, Jakarta.
Pinjaman dari Pemerintah Jepang akan disalurkan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), badan pemerintah Jepang dibawah yuridiksi Kementerian Luar Negeri (Gaimu Sho/MOFA) yang menangani kerjasama Luar Negeri.
Dalam Nota Keuangan juga ditulis untuk program pembangunan MRT Jakarta, beban biaya pinjaman pemerintah Jepang sebesar 42 persennya akan ditanggung pemerintah pusat, dan selanjutkan diberikan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam bentuk hibah, sedangkan 58 persen dari pinjaman yang disalurkan JICA dialokasikan sebagai penerusan pinjaman kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Tada Tomoyuki Senior Representative JICA Indonesia office dalam surat elektroniknya yang diterima Rabu (29/08) menjelaskan, "Pinjaman Pemerintah Jepang yang disalurkan melalui JICA untuk proyek MRT Jakarta nilai keseluruhannya sebesar 257 miliar yen, dan sejauh ini JICA berkomitmen untuk menyalurkan pinjaman senilai 50,1 miliar yen, namun itu masih ada kemungkinan penambahan nilai pinjaman bila dirasakan perlu."
Menurut Tada pinjaman yang disalurkan JICA akan dialokasikan untuk membangun jalur MRT sepanjang 15,7 kilometer, dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, dan juga untuk pengerjaan struktur dan sipil, bagian elevated dan underground, sistem listrik dan mekanis jalan kereta, dan juga gerbong kereta.
Lebih lanjut Tada mengungkapkan, "Pinjaman yang disalurkan JICA juga akan digunakan untuk membayar jasa konsultan untuk pengawasan pembangunan, pengelolaan tender, dan dukungan untuk pengoperasian serta persiapan awal."
Namun Tada juga menjelaskan, "Pencairan dana pinjaman akan dilakukan seiring dengan perkembangan pengerjaan proyek."
Berdasarkan data yang didapat dari JICA, diuraikan syarat dan ketentuan proyek MRT Jakarta untuk bunga pinjaman per tahunnya sebesar 0,2 persen, dan biaya jasa konsultasi sebesar 0,01 persen, sementara periode pengembalian pembayaran selama 40 tahun, dengan masa tenggang selama 10 tahun.
Proyek MRT Jakarta ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta, menunjang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta, serta meningkatkan kualitas lingkungan Jakarta, dan juga mendukung mitigasi dampak perubahan iklim.
Pemancangan proyek MRT tahap pertama dilakukan pada akhir April silam, dan dijadwalkan siap beroperasi pada tahun 2016. (Arry Raymond)

(JAKARTA-Indonesia) Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran tahun fiskal 2013 sebesar Rp 3,1 triliun, untuk pembiayaan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta, yang sumbernya berasal dari pinjaman Pemerintah Jepang.
"Salah satu implementasi kebijakan alokasi hibah yang terkait dengan penyediaan pelayanan dasar bidang perhubungan adalah pemberian hibah pemerintah untuk program Mass Rapid Transit (MRT) di Provinsi DKI Jakarta," demikian isi Nota Keuangan dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Agustus silam di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan, Jakarta.
Pinjaman dari Pemerintah Jepang akan disalurkan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), badan pemerintah Jepang dibawah yuridiksi Kementerian Luar Negeri (Gaimu Sho/MOFA) yang menangani kerjasama Luar Negeri.
Dalam Nota Keuangan juga ditulis untuk program pembangunan MRT Jakarta, beban biaya pinjaman pemerintah Jepang sebesar 42 persennya akan ditanggung pemerintah pusat, dan selanjutkan diberikan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam bentuk hibah, sedangkan 58 persen dari pinjaman yang disalurkan JICA dialokasikan sebagai penerusan pinjaman kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Tada Tomoyuki Senior Representative JICA Indonesia office dalam surat elektroniknya yang diterima Rabu (29/08) menjelaskan, "Pinjaman Pemerintah Jepang yang disalurkan melalui JICA untuk proyek MRT Jakarta nilai keseluruhannya sebesar 257 miliar yen, dan sejauh ini JICA berkomitmen untuk menyalurkan pinjaman senilai 50,1 miliar yen, namun itu masih ada kemungkinan penambahan nilai pinjaman bila dirasakan perlu."
Menurut Tada pinjaman yang disalurkan JICA akan dialokasikan untuk membangun jalur MRT sepanjang 15,7 kilometer, dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, dan juga untuk pengerjaan struktur dan sipil, bagian elevated dan underground, sistem listrik dan mekanis jalan kereta, dan juga gerbong kereta.
Lebih lanjut Tada mengungkapkan, "Pinjaman yang disalurkan JICA juga akan digunakan untuk membayar jasa konsultan untuk pengawasan pembangunan, pengelolaan tender, dan dukungan untuk pengoperasian serta persiapan awal."
Namun Tada juga menjelaskan, "Pencairan dana pinjaman akan dilakukan seiring dengan perkembangan pengerjaan proyek."
Berdasarkan data yang didapat dari JICA, diuraikan syarat dan ketentuan proyek MRT Jakarta untuk bunga pinjaman per tahunnya sebesar 0,2 persen, dan biaya jasa konsultasi sebesar 0,01 persen, sementara periode pengembalian pembayaran selama 40 tahun, dengan masa tenggang selama 10 tahun.
Proyek MRT Jakarta ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta, menunjang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta, serta meningkatkan kualitas lingkungan Jakarta, dan juga mendukung mitigasi dampak perubahan iklim.
Pemancangan proyek MRT tahap pertama dilakukan pada akhir April silam, dan dijadwalkan siap beroperasi pada tahun 2016. (Arry Raymond)

Quote:
Spoiler for Check This Out!:
http://www.halojepang.com/berita-utama/5284-mrt
Quote:
Quote:
"ARIGATOU"


Quote:
Quote:

0
3.2K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan