Rakyat yg berkuasa, dan Tuhan Pemilik Kekuasaan

Dari rakyat, untuk rakyat, kepada rakyat. demokrasi pancasila.apapun itu semuanya harus dikembalikan kepada rakyat Indonesia, rakyat yg memilih rakyat yg memutuskan dan rakyat yg menikmati. kekuasaan rakyat dan kepentingan rakyat adalah segala-galanya dengan dasar tdk melupakan aturan hidup yg telah dibuat oleh Tuhan dan tdk melanggar aturan agama dalam sila pertama pancasila "ketuhanan yg maha esa". inilah pesan yg dilupakan para pemimpin negara, kekuasaan ada di tangan rakyat bukan di tangan predisen, presiden yg membuat kebijakan rakyat yg memutuskan"

Indonesia bukan bangsa yg lemah, mungkin selama ini yg membuat indonesia terlihat lemah di mata dunia karna kurangnya semangat nasionalisme yg ditanamkan dalam hati kita. coba mulai benahi, indonesia bangsa yg kaya akan sumber daya alam kaya akan budaya begitupun sumber daya manusia, yg indonesia butuhkan kekuatan hati dan kekuatan jiwa semangat nasionalisme, pendidikan mental, karakter building dan pembentukan ahlak mulia. kalau karakter bangsa baik tdk akan lagi ada namanya koruptor anggota dpr pada jujur semua, presiden tdk baca dongeng lagi . intinya mulailah memajukan indonesia dari hati, jiwa dan sendiri,
"untuk memastikan indonesia tdk miskin, pastikan terlebih dahulu diri anda sudah kaya" - unknown auror ( lupa namanya )

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (bung karno)

ini juga pelajaran penting bahwa kita harus percaya pada kekuatan bangsa kita, kekuatan generasi muda kita, kekuatan sumber daya manusia kita, kalau yg ane lihat sekarang sumber daya alam indonesia banyak dikelola asing padahal mungkin banyak SDM yg setingkat sama tu bule . dalam hal budaya kayaknya sekarang lagi jamannya plagiat budaya dari negara yg jauh disana, katanya sih biar keren biarpun keren tapi kalau hasil plagiat dari punya orang malu dehhhh mending pake budaya sendiri. Indonesia adalah bangsa yg sangat kaya akan budaya. cintailah budaya Indonesia jgn plagiat, biarlah mereka yg plagiat ke Indonesia, jgn sampe deh budaya kita di klaim lagi sama bangsa lain , bahu membahulah untuk indonesia yg labih baik gotong royong salah satu cara mudah untuk memersatukan bangsa meskipun dimulai dari hal kecil. Jadilah bangsa yg percaya kepada kekuatan dirinya sendiri bukan bangsa ini dipercayakan kepada yg lain

"Maka karena itu jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingat dan mencintai rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip hal sociale rechvaardigheid ini yaitu bukan saja persamaan politik, harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama"
[Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]

Keadilan dan Sila ke 5 pancasila

belum cukup perjuangan indonesia walaupun sudah merdeka, apabila diluar sana masih ada 30jt orang miskin yg menderita. selama masih ada isak tangis dari mereka saudara2 kita yg miskin yang mungkin secara nama indonesia telah merdeka tapi bagi mereka kemerdekaan tdk ada artinya, kesenjangan sosial yg miskin tambah miskin yg kaya tambah kaya . inilah tugas setiap rakyat bangsa indonesia menjaga sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. jangan ada lagi perbedaan yg kaya kalau salah ya salah koruptor masa di kasi potongan masa tahanan, yg miskin cuma curi 1 buah mangga di vonis penjara 3 bulan. inilah yg kurang di perhatikan, jangan mengira anda sudah berjasa bagi indonesia kalau anda melihat ke-tidakadilan kemudian anda tdk menegakkannya :malaikat , yg miris ada badak yg bunuh 9 orang manusia cuma divonis 15 tahun . dimana letak keadilan
"Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial ialah satu masyarakat yang adil dan makmur, dengan menggunakan alat-alat industri, alat-alat tehnologi yang sangat modern. Asal tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme" - ir. soekarno

"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak"
[Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Indonesia Makan Tempe Tapi mental Besi

ini kata2 Bung Karno favorit ane gan, kalau ane liat Indonesia yang sekarang dah beda sama Indonesia yg dulu, orang dulu makannya nasi tempe asli buatan indonesia bukan makanan impor yg harganya selangit yg keutungannya larinya ke perusahaan impor yg selangit juga . tapi biarpun cuma makan nasi tempe yg mereka kayakan adalah bangsa sendri, petani tempe, distributor tempe, pedangang tempe semuanya tempe. mereka bahu-membahu untuk perekonomian Indonesia. jelas beda sama orang sekarang, Pagi masuk restoran ayam-ayam asalnya asing , sore masuk restoran eskrim asalnya asing , malam masuk restoran asalnya asing sadar atau ngak ketika mereka masuk restoran asing itu secara tdk langsung uang mereka habis disitu larinya ke perusahaan asing, kan kasian pedangang tempe dan rakyat2 kecil padahal sesama saudara juga masa belinya ke yang lain "Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak". ane suka nih kata2 . maksdunya kalau anda makan tempe yg rasanya mantap ( favorit ane nih gan ) anda memerdekakan tukang tempe secara ekonomi. tapiiiiii biarpun anda makan bestik kalau itu dari asing anda membantu medjahdhajkshdjhaksdhahsd jadi lebih kaya kaya . org dulu makannya tempe mentalnya besi, sekarang makan besi mentalnya kerupuk kriuk