Ledakan populasi kendaraan bermotor terjadi di Beijing, China. Pemerintah setempat pun melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yakni pembatasan yang ketat terkait peredaran mobil-mobil baru.

Namun yang dibatasi oleh pemerintah Beijing bukanlah penjualan mobil, melainkan pelat nomor yang mereka keluarkan. Jadi bila pelat nomor belum didapatkan, maka seseorang belum bisa memiliki mobil baru.

Dengan adanya peraturan tersebut, maka tak heran kalau saat ini ada 1 juta orang yang antre untuk mendapat pelat nomor mobil.

Dilansir Autoevolution dan China Car Times, Rabu 29 Agustus 2012, pemerintah kota Beijing hanya mengeluarkan sekitar 20.000 pelat nomor baru tiap bulannya dengan total 250.000 pelat nomor per tahun.

Pelat nomor dikeluarkan dengan sistem lotere atau undian, setelah sebelumnya tiap calon pemilik mobil mendaftar. Dari total 1 juta orang yang ikut serta untuk mendapatkan pelat nomor pada bulan Agustus, hanya 110.000 orang yang baru memiliki mobil.

Pembatasan unik terpaksa dilakukan pemerintah kota Beijing lantaran adanya peningkatan 4 kali lipat jumlah mobil di sana. Tercatat pada tahun 1997 hanya ada sekitar 1 juta mobil, jumlah itu meningkat tajam menjadi 4.760.000 di tahun 2010. Adapun untuk awal tahun ini, polulasi mobil sudah lebih dari 5 juta unit.

Diketahui, Beijing menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 kota dengan tingkat kemacetan terparah di dunia berdasarkan survei Commuter Pain 2011 yang dikeluarkan IBM dan statistik Bank Dunia.

Kemacetan di kota ini menimbulkan tingkat stres yang sangat tinggi. Bahkan, kemacetan di sana bisa sampai mengular hingga 96 km.

Gimana di indonesia yah ,,
SUMBER