Diceritakan pada bulan puasa kali ini dua orang sahabat lama sebut saja Dani dan Zee pulang kampung. Selain kangen suasana masa kecil, ia juga ingin mencari dan bertemu teman masa kecilnya dulu. Setibanya dikampung Zee tergoda pada seorang wanita, tidak putih dan juga tdak lansing, tapi ini memang selera zee. Sebut saja namanya Wina. Zee memang bukan tipe cowo yang sudah terbiasa pacaran. Sikapnya yang dingin pad
a cwe membuat sahabat nya Dani terkejut kenapa bisa kali ini Zee bisa jatuh cinta dan berani mengungkapkan cintanya pada Wina.

Rencana awal ingin menikmati suasana masa lalu dengan teman masa kecil pun sirna. Bahkan pada suatu malam terjadilah perang mulut. Zee menganggap Dani ingin merebut Wina.
Zee : Lu suka ya sama Wina Dan?
Dani : Bukan gitu Zee tapi.......... (diam menunduk dan berhenti bicara)
Zee : Apa? Gak bisa jwb kan? Gak ada yg bisa memisahkan gw sama Wina, termasuk Lu Dan, cataaaat...!! (berlalu sambil banting pintu)

Zee yang keras hati ternyata tidak dapat dibendung oleh Dani dan Gea. Dan akhirnya Zee dan Wina resmi menikah. Dan hal itu terjadi seminggu setelah pernihakan. Zee memeluk Dani sambil menangis. Ia menyesal telah menikah dengan Wina yang setiap diajak ML selalu ingin matikan lampu dan minta ditusbol saja, dengan alasan selalu lagi M.

Malam itu Dani menelpon Gea dan meminta Gea menjelaskan kenapa mereka kompak melarang Zee saat itu.
Gea : Bang Zee gak ingat ya sama Gea..?
Zee : Siapa? aku sudah lama gk pulang kampung jadi lupa
Gea : Bang Zee ingat teman masa kecil abang? Namanya Bang Erwin? Aku adek nya Bang.
Zee : Oh ya tentu. Aku dan Dani sebenarnya ingin mencari Erwin kesini. Lantas dimana Erwin? apa hubungan ini semua dengan Erwin?
Gea : (sambil menghela nafas panjang) Wina yang abang nikahi itu sahabat masa kecil abang dulu. Dia bang Erwin yang nekat ganti kepribadian jadi wanita dan mengganti nama jadi Wina.

Dan semua hening, hanya ada suara angin malam.....

TO BE CONTINUE..........