- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Perak Olimpiade Hasil Rogoh Kocek Pribadi
TS
kunyahrenyah
Perak Olimpiade Hasil Rogoh Kocek Pribadi
- Inilah para pejuang saat ini, ironis disaat uang harus masuk ke kantong yang tidak semestinya.
- Gimana mau memunculkan bibit atlet berkualitas kalo harus seperti ini.
- Peluang medali mungkin tidak diharapkan dari cabang ini, malah cabang olahraga andalan malah hasil gak maksimal.
Kesuksesan lifter Triyatno menyumbang medali perak di Olimpiade London 2012 tentu menjadi kebanggaan buat bangsa Indonesia.
Tetapi siapa yang menyangka bahwa di balik kabar sukses itu menyimpan cerita ironis. Ironis, karena selama persiapan ke Olimpiade boleh dibilang Triyatno tidak mendapat perhatian.
pada kemana sih...
Betapa tidak, sudah tiga bulan uang saku atlet kelahiran Kota Metro, Lampung, pada 20 Desember 1987 belum dibayar. Padahal sebagai atlet angkat besi ia membutuhkan suplemen khusus untuk menambah stamina.
"Melalui medali ini saya ingin membuka mata hati pemerintah untuk lebih memperhatikan atlet," kata Triyatno dikutip MetroTV, Rabu (1/8).
"Saya juga ingin membuktikan bahwa dengan dukungan yang minim pun kami bisa memberikan kebanggaan buat bangsa ini."
"Jika menuruti emosi mungkin kita semua kecewa. Karena sebagai atlet kita perlu suplemen, jajan. Dan itu semua pakai uang," tegasnya.
Soal bonus yang akan didapat nanti, peraih perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu juga mengaku belum tahu. Ia hanya berharap jumlahnya lebih baik ketimbang tahun lalu.
"Soal bonus saya belum tahu buat apa, yang pasti disimpan dulu."
Sebagai atlet Triyatno tentu saja bangga bisa merebut medali di ajang sekelas Olimpiade. Apalagi ia menjadi lifter putra pertama Indonesia yang sukses merebut perak di multiajang empat tahunan itu.
"Kalau ditanya bangga pastilah. Karena bagaimanapun ini sejarah baru lifter putra bisa merebut perak di Olimpiade," tandas Triyatno. (OL-8)
sumber: media indonesia
SEMOGA BERMANFAAT
0
4K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan