Kaskus

Entertainment

youngbarcaAvatar border
TS
youngbarca
Tips Murah ke Wakatobi
Semoga bermanfaat

WAKATOBI menjadi tujuan wisata populer karena keindahan alamnya, pesona terumbu karang, budaya yang unik, dan penduduknya yang ramah. Juga makanan seafood-nya yang khas.

Bagaimana mencapai Wakatobi?

Pertama, Wakatobi bukan Bali. Pulau terpencil di Sulawesi Tenggara ini belum memiliki akses penerbangan 24 jam.

Masuk ke Wakatobi sebaiknya lewat Bandara Hasanuddin, bandara hub di Indonesia timur.

Dari Makassar, tersedia pilihan transportasi laut dan udara. Dari laut dengan kapal Pelni yang berlayar ke Baubau 3-4 kali sepekan.

Dengan kapal Pelni, Makassar-Baubau ditempuh sekitar 12 jam.

Dari Baubau selanjutnya bisa naik kapal kayu (sekitar 10 jam pelayaran) menuju Wanci, ibukota Kabupaten Wakatobi.

Alternatif lain dari Baubau adalah ke Lasalimu dengan naik mobil sekitar dua jam. Lasalimu-Wanci sekitar 3-4 jam saja via ferry. Rute ini dipilih bagi mereka yang mabuk laut.

Dengan pesawat terbang, Makassar-Wanci bisa lewat Express Air. Pesawat Express Air take off dari Bandara Hasanuddin, Makassar, pukul 09.00 pagi menuju Bandara Betoambari, Baubau, dalam perjalanan menuju Bandara Matahora, Wanci (Wakatobi).

Penerbangan ke Baubau dengan pesawat buatan Jerman 32 tempat duduk ini memakan waktu 45 menit. Transit di Baubau 10 menit, pesawat kemudian terbang ke Wanci 25 menit. Total perjalanan Makassar-Wanci 80 menit.

Melalui rute tradisional (kapal kayu dan kapal Pelni), Makassar-Wanci ditempuh dua hari.

Pesawat Express Air take off pukul 09.00 dari Makassar. Bila Anda hendak ke Wakatobi dari Jakarta, Anda bisa mencari pesawat pagi ke Makassar.

Jakarta-Makassar ditempuh dua jam penerbangan.

Express Air Makassar-Wanci pp tiga kali sepekan, yakni Senin, Rabu, Jumat.

Rute pilihan lain adalah Makassar-Kendari. Banyak maskapai melayani rute ini. Selanjutnya, Anda bisa memilih Merpati. Tapi pesawat Merpati Kendari-Wanci hanya sekali sepekan, yakni Sabtu.

Anda bisa naik kapal ferry sekitar 10 jam dari Kendari ke Wanci. Pada musim ombak, rute ini sangat tidak disarankan terutama bagi keluarga yang membawa anak-anak. Kecelakaan di laut sangat jarang tapi berisiko mabuk laut.


Kalau ingin menghemat ongkos, naik kapal laut adalah pilihan yang masuk akan. Bagaimanapun, naik kapal laut, menikmati sunset di atas kapal, menyaksikan panorama pulau-pulau dan laut biru, membawa sensasi tersendiri.

Sumber
0
3.8K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan