- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gunung Tangkuban Perahu Berstatus Waspada


TS
Nathan.007
Gunung Tangkuban Perahu Berstatus Waspada
Bangkapos.com - Jumat, 24 Agustus 2012

Kawah Ratu di Gunung Tangkuban Perahu, Lembang, Jawa Barat
BANGKAPOS.COM, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi meningkatkan status Gunung Tangkuban Perahu dari Aktif Normal ke Waspada. Masyarakat diminta tidak terpancing isu menyesatkan.
"Peningkatan status ini berdasarkan hasil pengamatan sejak Januari hingga 22 Agustus 2012," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Surono di Bandung, Kamis (23/8/2012).
Data PVMBG menyebutkan, peningkatan signifikan mulai terjadi sejak 13 Agustus 2012. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah harian Gempa Vulkanik Dangkal (VB) maupun Gempa Vulkanik Dalam (VA).
Aktivitas Gempa Vulkanik itu selanjutnya diikuti tremor menerus selama 4 jam (amplituda 5-20 mm) pada tanggal 23 Agustus 2012 pukul 00.00-04.00 WIB. Sampai saat ini masih terekam gempa-gempa vulkanik dangkal.
Dengan peningkatan status itu, Surono merekomendasikan pengunjung tidak mendekati puncak gunung atau sekitar 1,5 kilometer dari kawah. Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana II diharapkan waspada dan memerhatikan rekomendasi pemerintah daerah.
SUMBER

Kawah Ratu di Gunung Tangkuban Perahu, Lembang, Jawa Barat
BANGKAPOS.COM, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi meningkatkan status Gunung Tangkuban Perahu dari Aktif Normal ke Waspada. Masyarakat diminta tidak terpancing isu menyesatkan.
"Peningkatan status ini berdasarkan hasil pengamatan sejak Januari hingga 22 Agustus 2012," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Surono di Bandung, Kamis (23/8/2012).
Data PVMBG menyebutkan, peningkatan signifikan mulai terjadi sejak 13 Agustus 2012. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah harian Gempa Vulkanik Dangkal (VB) maupun Gempa Vulkanik Dalam (VA).
Aktivitas Gempa Vulkanik itu selanjutnya diikuti tremor menerus selama 4 jam (amplituda 5-20 mm) pada tanggal 23 Agustus 2012 pukul 00.00-04.00 WIB. Sampai saat ini masih terekam gempa-gempa vulkanik dangkal.
Dengan peningkatan status itu, Surono merekomendasikan pengunjung tidak mendekati puncak gunung atau sekitar 1,5 kilometer dari kawah. Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana II diharapkan waspada dan memerhatikan rekomendasi pemerintah daerah.
SUMBER
0
3.5K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan