Bandung Vooruit adalah organisasi masyarakat mandiri yang anggotanya adalah warga-warga Bandung saat itu yang punya kepedulian untuk menjadikan Bandung menjadi Kota yang lebih maju. Anggota-anggotanya adalah para cendikia dan pengusaha kaya di Bandung, seperti mantan asisten residen Peter Sjithof, pengusaha perkebunan teh: Kerkhoven dan Bosscha, Keluarga Peternak Sapi: Ursone, Keluarga Kuliner: Bogerijen, Insinyur Sipil & salah satu Pendiri ITB: Prof. Ijzerman, Ahli Botani R. Teuscher, Keluarga Perhotelan Moeder Homann, dan lainnya.

Di foto ini ada tulisan: "maakte deze weg voor u, bent u al lid? #Bandoeng Vooruit". Kurang lebih artinya "Jalan ini dibuat untuk anda, sudahkah anda menjadi anggota? #Bandoeng Vooruit".

Lur, walaupun mereka semua keturunan eropa -mereka itu menganggap dirinya orang Indie dan warga Kota Bandung ... sama dengan kita. Dan mereka sudah menjalankan kewajibannya sebagai warga, bukan hanya meminta hak-nya saja.

Yang berdiri di kanan bawah adalah petugas Traffic Operator, yg fungsinya mirip dg tiang lampu merah jaman sekarang. Cara kerjanya adalah dengan memutar tiang tsb sejauh 90 derajat utk memberikan kesempatan jalan bagi jalur yg berbeda.

Walaupun Bandung belum semacet hari ini, di tahun 1920 an lalulintas kota sudah mulai diatur. Tujuannya mungkin lebih untuk menjaga keselamatan, dibandingkan utk mencegah kemacetan.
Hari ini aturan lalulintas Bandung adalah salah satu aturan lalulintas paling kompleks di antara kota-kota lain di Indonesia. Hasilnya? Kayanya masih tetap macet ya kalau musim liburan kayak sekarang.....

Pohon2 di Bandung harus digunduli dulu. Baru kemudian Pohon2 rawa dan hutan tersebut diganti dengan pohon2 yang lebih cocok utk sebuah kota. Itu yang pemerintah lakukan di awal abad ke-20.

Maka selama 20 tahun sesudah itu, Bandung sempat disebut sebuah kota masa depan yang putih dan silau. Karena bangunan-bangunan barunya yang indah, suhu yang sejuk, tapi pohonnya masih pendek dan kecil2.

Lihat foto ini deh. Gak akan nyangka kan kalau wilayah ITB yang terkenal sejuk dan teduh, dulunya sih sempat botak plontos seperti ini.

alur ke Bandung lwt Puncak macet gak? Satu atau dua jalur? Di foto ini mah kosong. Ada anjing tiduran di jalan segala. (Soalnya difotonya th 1880) Bangunan di tengah itu adalah pos penjagaan yang bisa jadi bergabung dengan pos istirahat kuda. Biasanya jarak setiap pos adalah sekitar 40-50 km, jarak tempuh efektif setiap kuda pos.

ebaran di Bandung kemarin melelahkan? Coba ngopi Bandung sedikit deh. Orang2 di foto th 1910 ini juga bisa dibilang lagi ngopi,walau bukan diseruput. Tp dikupas pakai gigi. #CeritaBandung Jaman sekarang proses ini bisa dilakukan dengan bantuan mesin pengupas kulit kopi. Tapi waktu itu (1910) proses pengupasan kulit kopi masih harus dilakukan manual pakai gigi. Bukan hanya karena belum ada mesinnya, tapi juga karena pembangkit listrik pertama di tatar Parahyangan baru beroperasi di tahun 1920 an.

Lebaran pakai baju apa? Ada yg pakai baju lebaran kayak Bupati Bandung jaman dulu? #BajuLebaran # Wiranatakusuma #CeritaBandung

Disunatkan sholat Ied di lapangan terbuka pada hari yang fitri ini. Yg lagi di Bandung, ada yg mau sholat di jl. Riau? Banyak lapangan terbuka nih! *posting telat 95 tahun.. Gak update bgt. Ini mah jalan riau tahun 1917 :P

Kondisi lalu- lintas di Nagreg terpantau aman dan lancar. Hanya dua ekor kuda melintas dari arah Garut dan Tasik. Para pemudik dan kudanya harap santai saja. (Laporan Live Traffic dari 132 th yg lalu...

Kena macet di Pasar Baru Bandung pas lagi belanja lebaran? Harusnya kamu belanjanya 130 th yg lalu, dijamin gak macet. Ini dia foto Pasar Baru tahun 1880 #CeritaBDG

Mudik naik kereta? Pernah bertanya bagaimana cara jalur kereta ke Parahyangan dibuat? Ini dia foto pembuatannya. Diambil di Cimerang, perbatasan Cianjur-Sukabumi tahun 1879 #ceritaBDG

Bagi yg mudik ke Sumedang, ini foto jalan yang mungkin kamu baru lewati di tahun 1872

Hayoo buat yang Bobotoh sama Viking mana suaranya??... Kita sebagai orang bandung kudu teteup ngedukung jawara2 lapangan kita PERSIB Bandung...

PERSIB Bandung memiliki cerita sejarah yang pasti membuat haru kita2 urang Bandung, ternyata PERSIB Bandung itu adalah pejuang2 kita pada masa penjajahan dengan jalur sepakbola...

Awal terbentuknya PERSIB dimulai dari BIVB (Bandoeng Indlandische Voetbal Bond) yang merupakan organisasi perjuangan kaum nasionalis pada tahun 1920...

Selanjutnya BIVB terpecah menjadi 2 kubu yaitu Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB), sebelumnya BIVB menjadi peran penting dalam pembentukan PSSI pada tahun 1930...

14 Maret 1933, menjadi hari penting karena PERSIB resmi terbentuk... klub2 sepakbola yang berada di wilayah Bandung seperti SIDOLIG (yang berada di foto) dan UNI lebur ke dalam PERSIB...

Tema : Voetbalwedstrijd bij sportvereniging Uitspanning Na Inspanning (UNI) op de Aloon-Aloon te Bandoeng Moskee op de achtergrond,
Album's Code : 253
Fotografer : Foltynski X
Sejak : 1925

Cikal bakal Klub yang Lebur menjadi PERSIB Bandung di era 30an, Persatuan sepakbola Uitspanning Na Inspanning (UNI) yang menjalani laga di Alun2 Bandung...

Penumpang Penerbangan Perdana KNLIM dengan pesawat Fokker F-XII dengan rute Bandung - Singapura... Kalo dilihat penumpangnya bisa dihitung dengan jari...

Source file dan info selengkapnya : common wikimedia atau wikipedia

(Hangar dan Bandara Andir - Bandung

Temen2 pada tahu tentang Bandara Husein Sastranegara, bandara ini adalah gerbang udaranya kota bandung dan terletak di antara gedung2 besar yang ada di kota bandung... ternyata Bandara Husein Sastranegara memiliki cerita sejarah yang cukup menarik untuk disimak loh...

awalnya bandara di Bandung dibuka pada jaman kolonial atau masa penjajahan belanda dan bernama Bandara Tjililitan Andir (Cililitan + Andir).

1928, KLIM (Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij) perusahaan penerbangan komersil pertama di Indonesia ini membuka trayek (angkot) udara Bandoeng - Batavia dan diresmikan langsung dari bandara Tjililitan.

Namanya pun berganti seiring kemerdekaan RI dan diubah menjadi Husein Sastranegara sesuai dengan nama Pahlawan TNI-AU,Husein Sastranegara.

foto gedung sate full - 1920