06.35 – 14.05 (Terminal Kp Rambutan – Camp David)
Pagi ini suasana terminal Kampung Rambutan tidak terlalu ramai. Padahal hari itu sudah memasuki H-3 lebaran. Pukul 6 pagi kami ber-empat bertemu disini, langsung saja kami cari bus jurusan Garut. Perjalanan menuju garut memakan waktu 5 jam. Setelah itu, Ucok, Daniel, & Indra istirahat sejenak untuk makan siang sembari aku membeli sedikit bekal untuk buka puasa nanti. Pukul setengah 1 kami langsung bergegas menuju Cisurupan menggunakan angkot lalu di sambung menumpangi ojek hingga Camp David. Awalnya kami ingin menaiki mobil pick up, tetapi kebetulan hari itu tidak ada satupun yang beroperasi.

15.45 – 17.20 (Camp David – Pondok Saladah)
Setelah mengurus pendaftaran dan istirahat, kami langsung bergegas menuju Pondok Saladah untuk mendirikan camp. Perjalanan diawali dengan melewati kawasan bebatuan dan melewati kawah, trek nya sendiri tidak terlalu menanjak. Setelah itu kami mengambil arah kanan menyusuri sungai hingga menuju lawang angin. Sebenarnya, sebelum terjadi longsoran akhir tahun 2011 lalu trek hanya lurus tidak menyusuri bukit. Dari lawang angin, kami mengambil kiri jalan menuju Pondok Saladah. Di Pondok Saladah terdapat tempat yang sangat luas untuk mendirikan tenda, serta ada bunga edelweiss di beberapa titik. Namun, di Pondok Saladah masih terdapat babi hutan. Disarankan untuk memasukkan logistik ke dalam tenda.

20.00 - .... (Istirahat)
Malam ini tidak ada satu rombongan selain kami yang mendirikan tenda di Pondok Saladah. Cuaca disini sangat cerah malam itu. Setelah makan, kami langsung saja masuk ke tenda untuk istirahat.

10.35 – 11.20 (Pondok Saladah - Tegal Alun)
Agenda hari ini tidak begitu padat alias santai. Setelah sahur, aku tidur hingga pukul 8 pagi. Suasana di Pondok Saladah cukup dingin, di flyset tenda terdapat butiran es. Tujuan kami hari ini adalah menuju Tegal Alun. Setelah packing, kami langsung bergegas menuju Tegal Alun melewati hutan mati dan hutan Cantigi lalu trek menanjak terjal sepanjang 100m sebelum kami tiba di Tegal Alun. Sesampainya di Tegal Alun, kami habiskan waktu untuk mengambil foto dan istirahat. Tegal Alun sendiri merupakan lapangan yang terhampar bunga edelweiss dimana-mana, pemandangan disini sangat indah. Setelah puas foto-foto, kami langsung turun ke Pondok Saladah untuk packing tenda menuju Pondok Guberhut.

15.55 – 16.10 ( Pondok Saladah – Pondok Guberhut)
Sebelum meninggalkan Pondok Saladah, aku mengisi beberapa botol air di pancuran pipa. Di Pondok Saladah kami bertemu dengan 4 orang dari Jakarta yang ingin mendirikan camp di Tegal Alun. Setelah sedikit berkenalan, kami langsung berpisah. Sesampainya di Guberhut, langsung kami dirikan tenda dan membuat masakan untuk buka puasa serta makan malam. Pondok Guberhut merupakan tempat terbaik untuk menikmati sunrise dan sunset, dulunya merupakan tempat penambang belerang istirahat saat jaman penjajahan Belanda.

23.00 - .... (Istirahat)
Tidak banyak aktifitas yang kami lakukan disini. Setelah puas makan malam dan berbincang-bincang, kami bergegas memasuki tenda untuk istirahat. Cuaca di Pondok Guberhut malam itu sangat cerah.

05.30 (Sunrise di Guberhut)
Pukul setengah 6 aku terbangun setelah sebelumnya sahur, langsung saja aku bangunkan yang lainnya untuk melihat sunrise. Langsung saja kami mengabadikan momen ini walaupun sedikit terlambat bangun.

08.40 – 09.45 (Pondok Guberhut – Camp David)
Kami tidak menghabiskan banyak waktu untuk turun karena kami mengejar bus tujuan Jakarta agar tidak kemalaman sampai di Jakarta. Perjalanan kami habiskan waktu 1 jam hingga Camp David.