- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Kisah Inspiratif] Bu Djoko:Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.


TS
IntegraLs
[Kisah Inspiratif] Bu Djoko:Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.
Kisah sukses Showroom Bogo
Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.
Pengantar:Tulisan ini adalah salah satu upaya mendukung acara Wismilak Diplomat Success Challenge Season 3. Yang salah satu isinya adalah secara umum meningkatkan populasi para wirausahawan yang menurut data ASEAN 1.55%, agar meningkat menjadi 2 %, jumlah prosentase yang ideal untuk jumlah wirausahawan untuk membantu menopang perekonomian suatu Negara dan juga secara tujuan khusus untuk meningkatkan ide-ide wirausaha kreatif bagi para usahawan/usahawati yang baru merintis atau sudah bergelut dalam hitungan tahun.
Showroom Bogo, adalah suatu toko yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat nganjuk khususnya. Toko yang berlokasi di jalan prof. Moch. Yamin No:45, bogo, nganjuk ini tiap hari selalu berisi dengan berjubel pembeli. Padahal lokasinya yang kurang strategis, tetapi masih banyak orang yang membeli di toko itu. Bahkan Kolik, salah satu anggota grup lawak trio Kirun, juga pernah membeli di toko ini. Toko ini juga sudah memiliki cabang di timur gedung juang
![[Kisah Inspiratif] Bu Djoko:Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-txhTezBDqaY/UC75NzCJyyI/AAAAAAAAAO8/Cnlj-h9zPZY/s1600/rsz_1rsz_1toko.jpg)
Adalah Pasangan Djoko, Titik Mikroni & Bpk Djoko Budiwiyono, selaku perintis nama dari showroom bogo ini. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa toko yang tempatnya nyepit & banyak diburu oleh pembeli dari segmen menengah kebawah sampai kalangan elit dulunya adalah suatu usaha untuk menyelamatkan anak-anaknya agar bisa dengan mudah membiayai keuangan anak-anaknya yang mana seiring berjalannya waktu, biaya pendidikan semakin naik pula. Dulu kami punya usaha buat ngelesi, jualan produk MLM, & jualan semacam butik . pakaian seperti itu. Tetapi lama kelamaan karena keuntungan yang diperoleh kurang maksimal, kami mencoba untuk beralih dengan berjualan sepatu, sandal & segala asesorisnya., ujar Titik mikroni atau akrab disapa Bu djoko itu, disela-sela kegiatannya mengatur lalu lintas perdagangan tokonya.
Yang kami lakukan pertama kali adalah dengan jual konsep sekolah ke sekolah, jadi setiap sd, smp / sma kami datangi. Ibarat urat malu sudah hilang lah kalau untuk sesuatu yang mendesak. Demi anak, kami berusaha yang terbaik Tambahnya. Dari setelah sekian lama berjualan, menjaja jejerkan sepatu tas ke sekolah demi sekolah walaupun belum ada yang beli, tetapi kadang kala promosi gethok tularberlaku disini. Dari mulut ke mulut, kami terkenal, alhamdulilah ketika semakin banyak pembeli yang mencari, kami semakin mantap untuk membuka toko, hingga meluaskan ke rumah bertingkat.Dulu kami yang semula pergi ke bermacam-amcam tempat untuk industri Toko sepatu, mulai dari Bandung, Magetan, Mojokerto, Sampai Sidoarjo. Dulu datangi sales, sekarang didatangi sales. Jadi para sales sidoarjo itu yang biasa kami datangi, sejak adanya insiden Lapindo, para sales giliran mendatangi toko saya.
Urusi anak Yatim
![[Kisah Inspiratif] Bu Djoko:Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-WZb7vx7tYBw/UC75OHtrZTI/AAAAAAAAAPI/OXkeQ0haHrw/s1600/rsz_2bodjoko.jpg)
Dalam mengambil pekerja, Bu djoko umumnya justru yang disekitarnya atau baisanya orang yang yatim piatu maupun orang yang tunawisma. Yang penting kunci suksesnya adalah satu, ngopeni wae anak yatim (kunci suksesnya satu, urusi anak yatim. Red), kejujuran juga tetap penting karena itu merupakan nilai terpenting dari suatu pekerja, tidak peduli pekerja adalah dari lulusan SMA, bahkan sd atau tk sekalipun. Jaman sekarang cari kerja susah, lebih baik buat lapangan pekerjaan sendiri, berdayakan orang-orang pengangguran sekitar. Dari berjualan ini alhamdulilah sudah berhasil membawa ke 3 anak saya sampai ke jenjang kuliah
Mengenai suka dukanya, ia menjawab banyak suka dukanya, sukanya ketika pembeli banyak. Dukanya adalah biasanya banyak sales yang dating tidak pada waktunya, ataupun pekerja yang malak para sales ataupun ngemplang uang toko. Tapi bagaimanapun juga saya tetep easy going, ngapain dipikir. Ngabot-ngabotin kerja ajah.
Namun ketika ditanya usahanya, dia berkilah bahwa usahanya murni dirinya, semua adalah pertolongan dari Allah SWT. Segala sesuatu adalah dari Allah, kami maju karena Allah.
Kedua toko ini sekarang sudah besar, dan duo pasangan Djoko ini sudah punya banyak pekerja, ditanya apa pekerjaannya sekarang, dia lebih memilih untuk hidup santai, sederhana dan ngopeni cucunya mendoakan para anak-anaknya supaya lebih sukses.
Sumber : Tulisan saya sendiri.
Komentar :
Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.
Spoiler for :
Pengantar:Tulisan ini adalah salah satu upaya mendukung acara Wismilak Diplomat Success Challenge Season 3. Yang salah satu isinya adalah secara umum meningkatkan populasi para wirausahawan yang menurut data ASEAN 1.55%, agar meningkat menjadi 2 %, jumlah prosentase yang ideal untuk jumlah wirausahawan untuk membantu menopang perekonomian suatu Negara dan juga secara tujuan khusus untuk meningkatkan ide-ide wirausaha kreatif bagi para usahawan/usahawati yang baru merintis atau sudah bergelut dalam hitungan tahun.
Showroom Bogo, adalah suatu toko yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat nganjuk khususnya. Toko yang berlokasi di jalan prof. Moch. Yamin No:45, bogo, nganjuk ini tiap hari selalu berisi dengan berjubel pembeli. Padahal lokasinya yang kurang strategis, tetapi masih banyak orang yang membeli di toko itu. Bahkan Kolik, salah satu anggota grup lawak trio Kirun, juga pernah membeli di toko ini. Toko ini juga sudah memiliki cabang di timur gedung juang
![[Kisah Inspiratif] Bu Djoko:Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-txhTezBDqaY/UC75NzCJyyI/AAAAAAAAAO8/Cnlj-h9zPZY/s1600/rsz_1rsz_1toko.jpg)
Adalah Pasangan Djoko, Titik Mikroni & Bpk Djoko Budiwiyono, selaku perintis nama dari showroom bogo ini. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa toko yang tempatnya nyepit & banyak diburu oleh pembeli dari segmen menengah kebawah sampai kalangan elit dulunya adalah suatu usaha untuk menyelamatkan anak-anaknya agar bisa dengan mudah membiayai keuangan anak-anaknya yang mana seiring berjalannya waktu, biaya pendidikan semakin naik pula. Dulu kami punya usaha buat ngelesi, jualan produk MLM, & jualan semacam butik . pakaian seperti itu. Tetapi lama kelamaan karena keuntungan yang diperoleh kurang maksimal, kami mencoba untuk beralih dengan berjualan sepatu, sandal & segala asesorisnya., ujar Titik mikroni atau akrab disapa Bu djoko itu, disela-sela kegiatannya mengatur lalu lintas perdagangan tokonya.
Yang kami lakukan pertama kali adalah dengan jual konsep sekolah ke sekolah, jadi setiap sd, smp / sma kami datangi. Ibarat urat malu sudah hilang lah kalau untuk sesuatu yang mendesak. Demi anak, kami berusaha yang terbaik Tambahnya. Dari setelah sekian lama berjualan, menjaja jejerkan sepatu tas ke sekolah demi sekolah walaupun belum ada yang beli, tetapi kadang kala promosi gethok tularberlaku disini. Dari mulut ke mulut, kami terkenal, alhamdulilah ketika semakin banyak pembeli yang mencari, kami semakin mantap untuk membuka toko, hingga meluaskan ke rumah bertingkat.Dulu kami yang semula pergi ke bermacam-amcam tempat untuk industri Toko sepatu, mulai dari Bandung, Magetan, Mojokerto, Sampai Sidoarjo. Dulu datangi sales, sekarang didatangi sales. Jadi para sales sidoarjo itu yang biasa kami datangi, sejak adanya insiden Lapindo, para sales giliran mendatangi toko saya.
Urusi anak Yatim
![[Kisah Inspiratif] Bu Djoko:Dulu Datangi Sales, Sekarang Didatangi Sales.](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-WZb7vx7tYBw/UC75OHtrZTI/AAAAAAAAAPI/OXkeQ0haHrw/s1600/rsz_2bodjoko.jpg)
Dalam mengambil pekerja, Bu djoko umumnya justru yang disekitarnya atau baisanya orang yang yatim piatu maupun orang yang tunawisma. Yang penting kunci suksesnya adalah satu, ngopeni wae anak yatim (kunci suksesnya satu, urusi anak yatim. Red), kejujuran juga tetap penting karena itu merupakan nilai terpenting dari suatu pekerja, tidak peduli pekerja adalah dari lulusan SMA, bahkan sd atau tk sekalipun. Jaman sekarang cari kerja susah, lebih baik buat lapangan pekerjaan sendiri, berdayakan orang-orang pengangguran sekitar. Dari berjualan ini alhamdulilah sudah berhasil membawa ke 3 anak saya sampai ke jenjang kuliah
Mengenai suka dukanya, ia menjawab banyak suka dukanya, sukanya ketika pembeli banyak. Dukanya adalah biasanya banyak sales yang dating tidak pada waktunya, ataupun pekerja yang malak para sales ataupun ngemplang uang toko. Tapi bagaimanapun juga saya tetep easy going, ngapain dipikir. Ngabot-ngabotin kerja ajah.
Namun ketika ditanya usahanya, dia berkilah bahwa usahanya murni dirinya, semua adalah pertolongan dari Allah SWT. Segala sesuatu adalah dari Allah, kami maju karena Allah.
Kedua toko ini sekarang sudah besar, dan duo pasangan Djoko ini sudah punya banyak pekerja, ditanya apa pekerjaannya sekarang, dia lebih memilih untuk hidup santai, sederhana dan ngopeni cucunya mendoakan para anak-anaknya supaya lebih sukses.
Sumber : Tulisan saya sendiri.
Komentar :
Spoiler for :
Sangat inspiratif ya gan.. Ini salah satu pengusaha yang patut kita contoh di daerah ane

0
2.7K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan