TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia memberikan imbalan bagi masyarakat yang bisa menangkap para calo tiket kereta api.

"PT KAI memberikan reward Rp 500 ribu untuk masyarakat yang bisa menangkap satu calo," kata Kepala Humas Daerah Operasional (Daop) I KAI Sugeng Priyono di Stasiun Senen, Minggu, 12 Agustus 2012. Selanjutnya, para calo yang tertangkap akan diproses petugas.

Sugeng menjelaskan, pada masa angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI sudah mulai melakukan pemeriksaan nama pada tiket. Nama pada tiket harus sesuai dengan identitas penumpang. Yang diizinkan masuk stasiun hanyalah penumpang yang telah memiliki tiket keberangkatan, dengan nama yang sesuai kartu identitas.

Petugas portir atau penjaga pintu masuk stasiun wajib memeriksa kesesuaian nama antara tiket dan kartu identitas penumpang. Tiket akan distempel basah dengan tulisan "sesuai identitas" jika memang identitas pada tiket sesuai dengan kartu identitas penumpang.

Tiket yang dicetak sebelum 1 Juli 2012 masih bisa digunakan penumpang dengan nama yang tidak sesuai dengan nama pada tiket. Tiket tersebut akan distempel basah dengan tulisan "telah diperiksa".

Untul tiket yang dicetak sebelum 1 Agustus 2012, yang bisa digunakan oleh lebih dari satu penumpang, petugas akan memverifikasi tiket dengan nama pada tiket.

Sugeng menjelaskan, di dalam kereta api, kondektur wajib memeriksa kesesuaian nama pada kartu identitas penumpang serta tiket. Apabila ada penumpang yang kedapatan menggunakan tiket dengan identitas berbeda, maka petugas akan menurunkan penumpang tersebut di stasiun terdekat.

Pengantar atau penjemput penumpang dengan kebutuhan khusus diizinkan masuk ke stasiun. "Pengantar dan penjemput penumpang dengan kebutuhan khusus boleh masuk stasiun, dengan dilengkapi kartu tanda pengenal khusus," kata Sugeng.

SUMBER


Awas ntar calo nangkep temennya