- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
36 Detik yang Menyedot Perhatian Dunia


TS
yreew
36 Detik yang Menyedot Perhatian Dunia
Quote:
Quote:
Quote:
Pertandingan final nomor lari 4 x 100 meter estafet putra Olimpiade XXX London 2012, Sabtu, 11 Agustus 2012, pukul 21.00 waktu setempat, berlangsung sengit.
Kurang dari satu menit, para pelari di lintasan stadion Olimpiade London, Inggris, itu menyedot perhatian 80 ribu penonton di stadion.
Saat lomba dimulai, Trell Kimmons, pelari pertama dari tim Amerika Serikat, berhasil start dengan mulus dan membelakangi lawan-lawannya. Untuk sejenak, Amerika berada di atas angin lantaran masih tak terkejar hingga putaran dua.
Namun dominasi Amerika pecah di putaran tiga lantaran pelari ketiga dari tim Jamaika, Yohan Blake, berhasil menyalip Tyson Gay. Sorak-sorai penonton di stadion makin menggema saat tongkat estafet dari Blake beralih ke legenda hidup, Usain Bolt.
Sejak memegang tongkat, Bolt terus memacu larinya hingga tak terkejar. Saat finis, tim Jamaika bukan hanya mempertahankan medali emas, namun juga memecahkan rekor dunia dan rekor Olimpiade untuk nomor tersebut.
Hanya butuh 36,84 detik bagi tim Jamaika menyelesaikan lomba sekaligus memecahkan rekor dunia yang pernah dibuat anggota tim yang sama, dengan Nesta Carter dan Michael Frater, saat berlaga di Daegu, Korea Selatan, pada 2011. Pada saat itu, waktu yang pernah dicatat adalah 37,04 detik.
Sementara tim Amerika Serikat berhasil menyabet medali perak. Justin Gatlin, Tyson Gay, Rian Bailey, dan Trell Kimmons menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 37,04 detik, sama seperti rekor dunia yang ditorehkan tim Jamaika tahun lalu.
Pada pertandingan yang berlangsung di stadion London, Inggris, tersebut, isak tangis tim Kanada pecah. Justyn Warner dan kawan-kawan didiskualifikasi saat mereka sudah mengira menggenggam medali perak dengan finis di urutan ketiga. Ofisial Olimpiade mencatat adanya kesalahan lajur.
Alhasil, medali perak jatuh ke tim Trinidad & Tobago, yang menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 38,12 detik.
sumber
Kurang dari satu menit, para pelari di lintasan stadion Olimpiade London, Inggris, itu menyedot perhatian 80 ribu penonton di stadion.
Saat lomba dimulai, Trell Kimmons, pelari pertama dari tim Amerika Serikat, berhasil start dengan mulus dan membelakangi lawan-lawannya. Untuk sejenak, Amerika berada di atas angin lantaran masih tak terkejar hingga putaran dua.
Namun dominasi Amerika pecah di putaran tiga lantaran pelari ketiga dari tim Jamaika, Yohan Blake, berhasil menyalip Tyson Gay. Sorak-sorai penonton di stadion makin menggema saat tongkat estafet dari Blake beralih ke legenda hidup, Usain Bolt.
Sejak memegang tongkat, Bolt terus memacu larinya hingga tak terkejar. Saat finis, tim Jamaika bukan hanya mempertahankan medali emas, namun juga memecahkan rekor dunia dan rekor Olimpiade untuk nomor tersebut.
Hanya butuh 36,84 detik bagi tim Jamaika menyelesaikan lomba sekaligus memecahkan rekor dunia yang pernah dibuat anggota tim yang sama, dengan Nesta Carter dan Michael Frater, saat berlaga di Daegu, Korea Selatan, pada 2011. Pada saat itu, waktu yang pernah dicatat adalah 37,04 detik.
Sementara tim Amerika Serikat berhasil menyabet medali perak. Justin Gatlin, Tyson Gay, Rian Bailey, dan Trell Kimmons menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 37,04 detik, sama seperti rekor dunia yang ditorehkan tim Jamaika tahun lalu.
Pada pertandingan yang berlangsung di stadion London, Inggris, tersebut, isak tangis tim Kanada pecah. Justyn Warner dan kawan-kawan didiskualifikasi saat mereka sudah mengira menggenggam medali perak dengan finis di urutan ketiga. Ofisial Olimpiade mencatat adanya kesalahan lajur.
Alhasil, medali perak jatuh ke tim Trinidad & Tobago, yang menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 38,12 detik.
sumber
maaf kalo repost
0
3K
Kutip
56
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan