Thread ini adalah kejadian nyata yang terjadi di dekat ane, cuma ingin share tidak mengharapkan apa2 dari thread ini

Kejadian ini menimpa Guru Les saya . Dia telah bekerja di keluarga saya turun temurun dari kakak dan sepupu yang paling tua sampai yang terakhir adik saya. keluarga saya dan guru ini sangat dekat dengan keluarga saya.
kira2 8 Tahun lalu dia didiagnosis menderita penyakit Jantung yaitu Klep jantung Bocor ( penyakit bawaan dari lahir) . Dia kaget dan sempat down. tapi kembali semangat . Dia disuruh dokternya untuk mengkonsumsi obat setiap hari seumur hidup untuk mengatasi penyakit ini. dia sampai bertanya ke dokternya "lho dok, harus seumur hidup" si dokter menjawab " ya iya mana ada penyakit jantung obatnya gak seumur hidup"
Guru Les saya bukanlah orang yang berlebihan. dia single, umur hampir kepala 5 (sekarang) dia punya 3 anak angkat dan masih membiayai kedua orang tuanya, bagi dia mengkonsumsi obat jantung yang harganya juga tidak murah itu seumur hidup merupakan beban yang lumayan.
Dia meminum obat tersebut setiap hari sampai 7 / 8 bulan yang lalu. Guru les saya tidak enak badan, saya kurang tahu gejalanya. lalu guru les saya pergi ke dokter langganannya ini, ternyata dokter yang mendiagnosis dia sakit jantung ini baru saja meninggal. maka dari itu beliau mencari dokter lain.
di dokter yang lain dia didiagnosis menderita penyakit GAGAL GINJAL dan TIDAK MENDERITA PENYAKIT KLEP JANTUNG BOCOR. guru les saya tidak percaya karena sudah sekian lama dia mengkonsumsi obat jantung setiap hari kok sekarang bilang tidak sakit jantung. lalu dia pergi ke dokter yang lainnya. dokter lainnya pun mendiagnosis hal yang sama. TIDAK MENDERITA PENYAKIT KLEP JANTUNG BOCOR . dia sempat shock. lalu kedua dokter ini menganjurkan test lebih lanjut dan hasilnya memang TIDAK MENDERITA PENYAKIT JANTUNG. Malah karena konsumsi obat jantung setiap hari selama 8 tahun itu, ia terkena penyakit gagal ginjal.
seluruh tubuhnya gatal2 karena gagal ginjal, makanannya pun terbatas.
Sampai sekarang dia masih bekerja senin - kamis mencari nafkah untuk kedua orang tuanya dan untuk berobat.
1 bulan yang lalu dia masuk rumah sakit karena kekurangan darah. sempat tambah darah sampai 6 kantong. ternyata didiagnosis dia menderita mium. Setiap hari terjadi pendarahan (seperti mens) tidak berhenti .

dokter yang mendiagnosis ia sakit jantung itu memiliki gelar PROFESOR dan memang SPESIALIS JANTUNG.
kalau seperti ini, siapa pihak yang bertanggung jawab? bukankah ini termasuk MAL PRAKTEK ??