- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PERCERAIAN HANYA AKAN MELUKAI DAN MENGORBANKAN ANAK2 (HAK ASUH ANAK)


TS
jackyboss
PERCERAIAN HANYA AKAN MELUKAI DAN MENGORBANKAN ANAK2 (HAK ASUH ANAK)
Dear AGAn2, Bro2 Dan Sist2
Assalamualaikum, selamat malam.
Seorang sahabat saya akan mengajukan gugatan cerai kepada istrinya. Dalam Pekimpoiannya mereka dikaruniai anak 2 orang 1 cowok umur 7 tahun dan 1 cewek umur 1 tahun.
Permasalahannya pada intinya tidak ada kecocokan lagi dalam rumah tangga, mengingat sang istri terlalu sibuk dalam karirnya. Pada dasarnya mereka berdua menyadari bahwa perceraian akan melukai dan mengorbankan anak2 mereka. Setiap pertengkaran nyaris berujung pada kata cerai, namun saat menyangkut hak asuh anak maka dapat dipastikan perceraian yg akan diwujudkan berjalan alot, kerna keduanya saling ngotot untuk mendapatkan hak asuh anak.
Sepengetahuan saya Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI), pada prinsipnya jika terjadi perceraian maka hak asuh anak jatuh ke tangan ibunya. Hal ini dapat dimaklumi mengingat ibu yang mengandung selama sembilan bulan dan ibu pula yang menyusui anak tersebut. Kedekatan antara ibu dan anak tentunya bukan hanya kedekatan lahiriah semata, melainkan juga kedekatan batiniah.
Dalam kesempatan yang tenang sebagai sahabat saya meminta agar coba untuk untuk lebih berfikir kepada kepentingan anak apalagi anak2 masih kecil2. Sampai saat ku tanyakan pada mereka seandainya anak2 menanyakan " Mama kemana pa2 kok jarang kumpul sama kita? atau kata2 seperti ini yg diucapkan anak ditengah malam, "Pa2 pulan kangen ma2, ma2 mana?. apa yg akan engkau jawab wahai sahabatku? Sahabatku hanya terisak menangis membayangkan keadaan spt itu jika perceraian betul2 terjadi.
Namun tampaknya keinginan bercerai tdk terbendung lagi. Dilain kesempatan kedua sahabatku yg ngotot cerai buka puasa bersama. Disaat yg kondusif dan tenang itu ku lemparkan ide bagaimana seandainya sebelum mengajukan gugatan cerai membuat kesepakatan bersama diatas materai dan dilakukan didepan notaris untuk beberapa point kesepakatan masalah hak asuh anak.
1. Hak asuh anak si pulan pada pa2nya dan si Pulin pada mamanya
2. Saling menjaga silahturahmi demi kepentingan anak baik pertemuan anak pada ma2nya maupun pada pa2nya. Dan tidak diperkenankan masing2 saling menghalangi anak atau orang tuanya untuk daling bertemu.
3. Hal hal lainnya diatur oleh keputusan pengadilan, kecuali 2 point yang sudah menjadi kesepekatan bersama.
Tanpa disangka ide tersebut disambut baik dan disepakati, ehhh saya jadi bingung sendiri kerna apakah keputusan hakim nantinya dapat mengakomodir isi dari kesepakatan diatas.
NAH AGAN2 ATAU BRO2 DAN SIST2 YG TERHORMAT MOHON PENCERAHANNYA....MATUR SUWUR, TENGKIU VERIMAT.
Assalamualaikum, selamat malam.
Seorang sahabat saya akan mengajukan gugatan cerai kepada istrinya. Dalam Pekimpoiannya mereka dikaruniai anak 2 orang 1 cowok umur 7 tahun dan 1 cewek umur 1 tahun.
Permasalahannya pada intinya tidak ada kecocokan lagi dalam rumah tangga, mengingat sang istri terlalu sibuk dalam karirnya. Pada dasarnya mereka berdua menyadari bahwa perceraian akan melukai dan mengorbankan anak2 mereka. Setiap pertengkaran nyaris berujung pada kata cerai, namun saat menyangkut hak asuh anak maka dapat dipastikan perceraian yg akan diwujudkan berjalan alot, kerna keduanya saling ngotot untuk mendapatkan hak asuh anak.
Sepengetahuan saya Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI), pada prinsipnya jika terjadi perceraian maka hak asuh anak jatuh ke tangan ibunya. Hal ini dapat dimaklumi mengingat ibu yang mengandung selama sembilan bulan dan ibu pula yang menyusui anak tersebut. Kedekatan antara ibu dan anak tentunya bukan hanya kedekatan lahiriah semata, melainkan juga kedekatan batiniah.
Dalam kesempatan yang tenang sebagai sahabat saya meminta agar coba untuk untuk lebih berfikir kepada kepentingan anak apalagi anak2 masih kecil2. Sampai saat ku tanyakan pada mereka seandainya anak2 menanyakan " Mama kemana pa2 kok jarang kumpul sama kita? atau kata2 seperti ini yg diucapkan anak ditengah malam, "Pa2 pulan kangen ma2, ma2 mana?. apa yg akan engkau jawab wahai sahabatku? Sahabatku hanya terisak menangis membayangkan keadaan spt itu jika perceraian betul2 terjadi.
Namun tampaknya keinginan bercerai tdk terbendung lagi. Dilain kesempatan kedua sahabatku yg ngotot cerai buka puasa bersama. Disaat yg kondusif dan tenang itu ku lemparkan ide bagaimana seandainya sebelum mengajukan gugatan cerai membuat kesepakatan bersama diatas materai dan dilakukan didepan notaris untuk beberapa point kesepakatan masalah hak asuh anak.
1. Hak asuh anak si pulan pada pa2nya dan si Pulin pada mamanya
2. Saling menjaga silahturahmi demi kepentingan anak baik pertemuan anak pada ma2nya maupun pada pa2nya. Dan tidak diperkenankan masing2 saling menghalangi anak atau orang tuanya untuk daling bertemu.
3. Hal hal lainnya diatur oleh keputusan pengadilan, kecuali 2 point yang sudah menjadi kesepekatan bersama.
Tanpa disangka ide tersebut disambut baik dan disepakati, ehhh saya jadi bingung sendiri kerna apakah keputusan hakim nantinya dapat mengakomodir isi dari kesepakatan diatas.
NAH AGAN2 ATAU BRO2 DAN SIST2 YG TERHORMAT MOHON PENCERAHANNYA....MATUR SUWUR, TENGKIU VERIMAT.
0
1.3K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan