Kaskus

News

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Biznet Technovillage Siap Tampung Entrepreneur UKM
Ciputra Entrepreneurship News, Cimanggis: Dengan makin mahal dan penuh sesaknya ruang perkantoran dan bisnis di Ibu Kota, sejumlah pihak kini berupaya untuk melirik dan perlahan menyebarkan atau memindahkan kegiatan bisnis mereka di area luar Jakarta. Salah satunya ialah Biznet.

Biznet Technovillage Siap Tampung Entrepreneur UKM

Perusahaan multimedia dan telekomunikasi ini mendirikan sebuah pusat bisnis terintegrasi yang lengkap di luar kawasan ibukota yang padat. Biznet Technovillage, demikian nama pusat bisnis ini, dirancang sedemikian rupa untuk bisa menjadi fasilitas bisnis satu atap yang meliputi area dua hektar dengan pusat data ramah lingkungan Tier-3 pertama di tanah air, ruang kantor tingkat A dan pusat bisnis layanan penuh. Di sini terdapat pula video center untuk layanan TV kabel Max3 yang merupakan bagian dari Biznet, network operation serta pengelolaan ISP dari Max3 Internet. Kompleks bangunan ini sangat luas, dengan lantai 5 dan 6 untuk ruangan kantor dan Biznet. Sedang lantai 2, 3, 4 untuk klien, kata Jonathan. Sejumlah bangunan juga masih dalam tahap pembangunan.

Kompleks bangunan yang berjarak 35 kilometer dari Jakarta Selatan ini terletak di daerah Cimanggis, Jawa Barat. Area ini dipilih karena beberapa alasan. “Ancaman banjir dapat diantisipasi dengan lebih baik di sini karena pepohonan dan ruang terbuka hijau masih banyak. Dan sebagai bukti bahwa kami menerapkan konsep green, kami berusaha untuk mempertahankan sebanyak mungkin pohon yang ada di sekitar Biznet Technovillage,” terang Jonathan Kine selaku perwakilan dari Biznet Technovillage.

Dalam kegiatan sehari-hari, pasokan listrik dari PLN diterima dengan power plant yang berkonsep green. Ini dibuktikan dengan rendahnya suhu mesin yang fungsinya mirip UPS tersebut. Mesin ini akan berfungsi penuh begitu pasokan listrik PLN berhenti, sehingga kegiatan bisnis yang penting di dalam bangunan tidak akan terhambat. “Di sini tidak digunakan baterai sehingga penggunaan bahan logam berat dan bahan kimia berbahaya dapat diminimalkan,” Jonathan menjelaskan.

Proyek yang sudah mengantongi sertifikat green building dari Green Building Council Indonesia ini mayoritas menggunakan bahan-bahan bekas peti kemas dan kayu lapis untuk furnitur di berbagai ruangan seperti coffee shop.

Dalam hal penggunaan energi listrik, kompleks bangunan juga terbilang hemat. Semua ruangan di Biznet Technovillage menggunakan lampu LED. Selain itu, penggunaan AC bisa diminimalkan dengan memaksimalkan metode pendinginan alami. Dengan melimpahnya cahaya matahari alami, penggunaan lampu juga bisa dikurangi dan cuma dipakai jika perlu.

“Desa teknologi” ini juga dapat difungsikan sebagai tempat bekerja dan berjejaring bagi para entrepreneur yang memiliki bisnis skala kecil dan menengah. Kapasitasnya mencapai 500.000 orang, tetapi karena masih baru, kompleks ini masih digunakan oleh kalangan internal Biznet yang kira-kira berjumlah 500 orang staf dari 20 macam fasilitas berbeda.

“Kami menyediakan satu ruang bernama ‘Techspace’ yang merupakan tempat yang nyaman dan kondusif untuk para entrepreneur dalam beraktivitas. Mereka bisa menyewa tempat untuk bekerja dan berkumpul dengan pebisnis lainnya,” ujar Jonathan. Kelebihan lain yang menurut Jonathan membuat Biznet Technovillage tempat ideal bagi entrepreneur ialah dilengkapinya fasilitas ini dengan jaringan Internet berkecepatan tinggi karena dekat dengan pusat penyedia layanan Internet Biznet karena seperti kita ketahui, tak banyak yang bisa dilakukan dalam berbisnis tanpa kehadiran jaringan Internet yang andal.

“Tak hanya itu, dukungan teknis dari para insinyur di sini juga tersedia bagi entrepreneur. Kantor juga bisa dikunjungi selama 24 jam sehari 7 hari seminggu,” tambah Jonathan.

Dengan letaknya yang berada di tengah lansekap hijau berupa lapangan golf dengan tetumbuhan di sekitarnya, Biznet Technovillage menawarkan suasana yang lebih tenang dan mendukung untuk bekerja atau berolahraga di sela-sela kesibukan. Lingkungan yang segar dan sehat seperti ini pastinya sangat langka di belantara beton Jakarta.

Dan meski berada di luar Jakarta, bukan berarti akses menuju tempat ini membuat pusing kepala, dengan jarak tempuh hanya sekitar 30 menit dari Jakarta Selatan, lalu lintas jalan tol ke Technovillage relatif ramah bagi pengguna jalan raya.

Sumber: ciputra
0
1.7K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan