Gak terasa ya gan kita udah hampir di penghujung Bulan Ramadhan. Di bulan penuh berkah ini selalu ada kebiasaan-kebiasaan yang gak kita lakukan di bulan lain, seperti sahur dan buka puasa bareng, Shalat Tarawih, dan lain sebagainya, yang pastinya merupakan momen unik dan menyenangkan.
Di Kesempatan kali ini, ane mau mencoba mengingatkan kebiasaan-kebiasaan unik dan ngangenin yang dulu sering kita lakukan ketika kita kecil. Tapi seiring berjalannya waktu, kebiasaan-kebiasaan ini tidak lagi bisa kita lakukan ketika beranjak dewasa.
Jadi.. inilah dia..
Quote:
1. Puasa Bedug
Dulu waktu kita kecil, orang tua kita sudah mengajari kita untuk berpuasa. Dan untuk membiasakannya, secara bertahap awalnya kita disuruh untuk puasa setengah hari, atau lazim disebut Puasa Bedug. Kita ikut sahur, berpuasa, dan tepat ketika Bedug Dzuhur, kita berbuka, dan kemudian melanjutkan puasa lagi sampai Maghrib. Cukup keren untuk anak usia 5-8 tahun.
Tapi, gan.. kalian akan ditertawakan teman-temanmu kalau masih menjalankan kebiasaan ini saat berusia 20 tahun. Plus, berdosa. Karena setelah seseorang akil baligh, wajib untuknya untuk berpuasa penuh. Dari Shubuh sampai Maghrib. Bukan Puasa Bedug kayak balita

Quote:
2. Uang Jajan Tambahan kalau Puasa Penuh
Ya kan..?! Ketika pertama kalinya agan-agan berhasil menjalankan puasa penuh, pasti agan akan mendapat pujian dari keluarga, dan yaah, tentunya sebagai bonus, agan diberi tambahan uang jajan.
Hal ini dilakukan Orang tua bukan karena ingin mendidik anaknya menjadi cowok/cewek matre. Bukan, bukan itu. Beliau melakukan ini sebagai penambah motivasi anak-anaknya untuk tetap semangat menjalankan ibadah puasa secara penuh. Sebuah imbalan atas hasil usaha.
Dan sekarang, ane justru prihatin dengan orang tua yang masih memberi tambahan uang jajan ketika anaknya berhasil berpuasa sehari penuh saat telah berusia... 17 tahun..

Quote:
3. Mengisi Buku Amalan Ramadhan
Agan tahu kan yang ane maksud..?! Itu lo, buku dari sekolah yang berisi kolom-kolom untuk mencatat amalan-amalan apa saja yang kita lakukan selama Bulan Ramadhan. Di dalamnya juga ada form-form untuk mencatat isi Khotbah waktu Tarawih atau Shalat Jumat. Semakin penuh isi buku itu, maka nanti nilai yang diberikan Guru Agama di sekolah akan semakin bagus.
Biasanya dulu, setelah selesai Shalat Jumat/Tarawih, kita dan anak-anak lucu tak berdosa lain akan antre untuk meminta tanda tangan Om Ustadz yang tadi menyampaikan ceramah. Ane yakin deh, hampir semua dari Agan-agan melakukannya kan waktu masih kecil dulu..?!
Dan yah.. ane tidak bisa membayangkan kalau agan masih membawa-bawa buku seperti ini, dan ikutan antre meminta tanda tangan Om Ustadz setiap selesai Shalat, ketika sudah berusia lebih dari 17 tahun. Atau ada dari kalian yang masih melakukannya..?? Errr, menurut ane, itu cukup memalukan sih.

Quote:
4. Dibelikan Baju Baru menjelang Lebaran
Yah, ini juga salah satu kebiasaan yang sudah mengakar di masyarakat Indonesia. Beli baju baru buat mejeng biar keren waktu lebaran nanti. Waktu kecil dulu, sudah jamak orang tua kita membelikan baju baru menjelang lebaran, sebagai wujud cinta dan kasih sayangnya. Apalagi kalau kita berhasil menjalankan puasa dengan baik selama sebulan penuh. Waktu itu, rasanya senang benget kalau dikasih hadiah baju baru sama Papa-Mama/Ayah-Bunda/apapun panggilanmu kepada beliau.
Dan, ya.. kebiasaan ini memang masih tetap terjadi sampai kapanpun. Tapi, masak iya, ketika kita sudah berumur 25 tahun, masih minta dibeliin orang tua..?! Malu sama umur, Om..!!

Quote:
5. THR Lebaran
Ini adalah bagian paling asyik waktu kecil dulu, bahkan mungkin sampai usia SMA. Yup, saat momen lebaran, orang tua, kakek, nenek, om, tante, dan sanak keluarga yang lain pasti akan membagi-bagikan THR untuk kita-kita, generasi penerusnya.

:
Jumlah yang diberikan beragam, tapi karena kita mendapatkannya dari banyak anggota keluarga, wow..jumlahnya jadi sangat besar untuk ukuran anak-anak dan ABG labil. Apalagi kalau agan termasuk anak baik yang jadi kesayangan seluruh keluarga besar, jumlahnya bisa dipastikan akan berlipat ganda, mungkin bisa lebih banyak dari saudara agan yang bandel dan tukang bolos di sekolah. Ya Kan..?!

:
Dan... Seiring bertambahnya usia, beliau-beliau itu tidak lagi membagikan THR kepada kita, tapi kepada generasi yang lebih muda. Terimalah kenyataan pahit ini dengan kepala tegak, kawan. Bahkan, ketika kita sudah mulai bekerja, giliran kita yang wajib untuk memberikan THR. Uang tabungan yang kita kumpulkan sedikit demi sedikit dengan keringat dan air mata selama setahun, tiba-tiba ludes ditodong keponakan-keponakan yang lucu-lucu dan tak berdosa. Pahit memang, tapi..
Family always comes First.Keluarga adalah yang utama. Demi kebahagiaan mereka, kita toh tetap ikhlas memberikannya, kan..?!

Oke.. juragan sekalian..
Jadi itulah kebiasaan-kebiasaan unik dan ngangenin yang dulu sering kita alami ketika masih kecil, yang mau gak mau, sekarang tidak lagi bisa kita rasakan ketika sudah dewasa.
Tapi kalau agan tetap maksa buat mendapatkan hal-hal tadi sekarang ketika sudah berumur lebih dari 20 tahun sih, ya terserah ya.. Kalau ane udah malu sih..
Ada yang lain..?! Komen dibawah ya.. 
Gak mungkin
, ini tulisan ane sendiri.. 
Kalau berkenan, minta
buat buka puasa gan.. 
Jangan lupa kasih rate 
Quote: