Seru memang sejak pemilihan gubernur memunculkan nama jokowi dan ahok ikut kompetisi, meski survey selalu mengunggulkan pasangan Foke-Nara namun hasil putaran pertama berkata lain.
Nah, nampaknya pihak Foke dan demokrat tentu dan pasti tidak mau kalah akan popularitas jokowi yang naik bukan karena latar belakang partainya (PDIP) melainkan sosok Jokowi itu sendiri yang jadi daya tarik sebagian besar masyarakat jakarta. Foke melalui demokrat menarik semua kader dari partai satu persusuan (? koalisi maksudnya hehehehe) Golkar untuk menarik suara kadernya ke lumbung suara foke-nara. golkar sendiri menjanjikan penambahan suara 10 hingga 15 persen untuk pemenangan Foke-Nara.
lihat info kompas berikut :
Spoiler for Kompas:
JAKARTA, KOMPAS.com -Partai Golkar, berdasarkan rapat pimpinan daerah DKI Jakarta, menetapkan dukungan kepada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli untuk putaran kedua Pilkada DKI. DPP Partai Golkar akan segera menyetujui dan mengesahkan keputusan itu.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham saat menghadiri buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Minggu (5/8/2012) di Jakarta. Jika ada yang tidak mengikuti hasil rapimda, kata Idrus, akan dikenakan sanksi sesuai aturan partai. Sebelumnya, dalam sambutan menjelang berbuka, Anas mengatakan kehadiran Idrus adalah penanda Partai Demokrat dan Partai Golkar sudah satu kesepakatan, satu tujuan untuk putaran kedua di DKI Jakarta.
Dalam putaran kedua Pilkada DKI, akan bertarung pasangan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Spoiler for Republika:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris DPD Partai Golongan Karya (Golkar), Zainuddin, mengatakan, akan memberikan sanksi bagi kader partai yang tidak mendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Tak tanggung-tanggung, sanksinya dikeluarkan dari kepengurusan partai berlambang beringin itu.
"Kalau ada yang mbalelo (membangkang), sanksi tegasnya dikeluarkan dari kepengurusan partai," ujar dia di Jakarta, Ahad (5/8).
Partai Golkar secara resmi telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Foke-Nara. Golkar mengaku siap memenangkan pasangan nomor urut 1 itu di Pemilukada DKI putaran kedua nanti.
DPD Golkar DKI juga digadangkan, akan membentuk tim khusus demi kemenangan Foke-Nara. Tim ini, akan mendukung semua hal yang bersifat teknis dan non-teknis untuk memastikan Foke kembali terpilih sebagai Gubernur DKI.
"Kami optimis bisa berikan tambahan suara 10 hingga 15 persen untuk pak Foke. Hasil survei juga memperlihatkan elektabilitas Golkar meningkat dari 0,2 menjadi 4,2," kata dia " ucap Zainuddin.
JK salah satu politisi Golkar malah dukung Jokowi
Spoiler for Tribunnews:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD Golkar secara resmi mendukung pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Namun secara mengejutkan politisi senior Golkar Jusuf Kalla(JK) mendukung pesaing Foke yakni Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Lalu apakah suara Golkar akan terpecah di putaran kedua nanti?
"Begini, kalau sudah begini, partai sudah tidak terlalu menentukan lagi, rakyat itu tidak lagi ikut suara partai. Ya rakyat punya pilihan sendiri," kata Jusuf Kalla saat acara buka puasa bersama di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (5/8/2012).
JK mengatakan yang dibutuhkan saat ini untuk memimpin DKI adalah orang yang mau mendengarkan suara rakyat. Ketika ditanyakan bagaimana bentuk dukungan JK kepada Jokowi, ia merahasiakannya.
"Biar Jokowi yang berjuang," katanya.
Sebelumnya, DPD DKI Partai Golkar resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Fauzi 'Foke' Bowo-Nachrowi 'Nara' Ramli untuk putaran kedua pemilukada DKI 2012.
Dalam jumpa pers di restoran Alegra, Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, DPD DKI Golkar mengklaim dukungan yang diberikan telah mendapat restu dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Sekretaris DPD DKI Golkar, Zainuddin, mengatakan dalam Rapimda Golkar telah diambil keputusan mengenai perlunya orang yang sudah teruji selama ini dan mengetahui seluk beluk Jakarta untuk menjadi Gubernur DKI.
"Rapimda Golkar putuskan mendukung Foke-Nara untuk lima tahun berikutnya. Pak Ical memberikan kebebasan pada partai untuk menentukan pilihannya. Kami sudah koordinasi dengan Pak Ical, dan beliau sepakat dengan keputusan DPD DKI Golkar mendukung Foke-Nara," ungkap Zainuddin, Minggu (5/8/2012).
Zainuddin menuturkan kekuatan Golkar di Jakarta sebesar 15,6 persen. Menurutnya pada putaran pertama, suara Golkar terbagi dua karena ada pasangan Alex-Nono.
"Kemarin hampir 50 persen pendukung Golkar mendukung Foke. Sekarang putaran kedua 100 persen mendukung Foke," cetusnya.
Spoiler for Kompas:
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla, menilai calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke, tidak memenuhi kriteria sebagai seorang gubernur Jakarta yang baik. Menurutnya, Foke jarang mau mendengar pendapat dari orang lain, termasuk bawahannya ataupun rakyat yang merupakan atasannya.
"Jakarta butuh perubahan. Jakarta butuh orang yang paham dan mau mendengarkan orang lain. Pak Foke jarang mendegar orang lain," ujar Jusuf Kalla di sela waktu berbuka puasa di rumah anaknya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (05/08/2012).
Kalla mengatakan, Jakarta butuh gubernur yang bersungguh-sungguh bekerja. Gubernur Jakarta, menurutnya, harus orang yang dapat memahami dan mampu mendengarkan rakyat, pembantunya, dan ahli.
Menurut Kalla, peluang dari pemimpin Jakarta justru ada dalam diri Joko Widodo atau Jokowi. Ia menilai peluang Jokowi untuk memenangi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua lebih besar dibandingkan Foke. "Yang dapat suara 40-an persen (Jokowi) tentu lebih berpeluang menang dari yang 30-an persen," ujarnya.
Mengenai kampanye bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dilakukan di rumah ibadah, Kalla menyatakan hal itu tidak layak dan bijak dilakukan. Ia berpendapat agama tidak boleh dipakai untuk kampanye, apalagi hal tersebut kampanye negatif. Secara undang-undang dan dalam ajaran agama, isu SARA tersebut dilarang karena dapat menimbulkan kerusuhan dan menyemai kebencian atas umat beragama tertentu.
Diluar Hak partai untuk mengatur para kadernya, pemilu tetaplah pemilu yang kudu LUBER !!! LANGSUNG, UMUM, BEBAS, RAHASIA.
0
3.8K
Kutip
9
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru