- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seperti inilah Surat Cinta Seorang Ahli Fisika Quantum


TS
Acid.Rain
Seperti inilah Surat Cinta Seorang Ahli Fisika Quantum
Kalau ilmuwan jatuh cinta kurang lebih seperti inilah kira-kira surat cintanya
SUMBER: manusiagua.wordpress.com
SUMBER: manusiagua.wordpress.com
Quote:
Teruntukmu Fatimah, My Lady
Duhai sayangku
Hari ini adalah hari dimana aku dengan segenap atom-atom ditubuhku merindukan setiap partikel dari dirimu.
Sudah genap 3 kali rasi bintang Aquilla, tapi aku tidak pernah menemukanmu diujung aurora manapun.
Kemana dirimu dengan semua gelombang suara amplitudo rendah dari tawa renyahmu?
Tidak ada satupun teori yang bisa menjelaskan apa yang kurasakan saat ini untukmu.
Bahkan Max Planck tidak akan mengerti mengapa energi untuk mengisi tiap sel otakku dengan dirimu bisa mengalir tanpa potongan potongan quanta.
My lady Konstanta linierku yang selalu kurindukan
Suatu saat kita akan bertemu kembali, dalam tiap satuan mikron waktu yang tidak akan kita sia-siakan.
Kita akan keluar dari bantuan komunikasi jarak jauh tolol yang menggunakan radiasi kuantitas gelap.
Tapi saat ini biarkan saja dulu keadaannya seperti ini. Kita harus sabar.
Saat tiap radian dari rasa rindumu perlahan akan menggerus kesabaranmu.
Percayalah Ya, percayalah Aku akan datang tepat di depan istanamu, dengan menunggangi kuda putih, err.. maksudku dengan roket super bersilinder tunggal dengan kecepatan superluminal.
Kau berfikir itu tidak mungkin? Tunggu sampai kau dengar tentang hipotesaku mengenai rekayasa relativitas ruang hampa.
Amantes sunt amentes (Para pecinta adalah sekumpulan orang Idiot)
Duhai gadisku Ruang hampa di sudut gelap lubang hitam hatiku
Aku nyaris gila disini Kutub utara tidak menyediakan apapun selain matahari yang datangnya 6 bulan sekali.
Dan aurora borealis itu, mereka sangat indah. Kuharap suatu saat kau ada disini, kita bisa menikmati auroranya. Lengkap dengan kelinci arktiknya. Juga.
Aku merasa terjebak dalam Ultraviolet Catasthrope
Bencana ultraungu tapi tidak dungu dan tidak kelabu. Apalagi malam minggu kelabu. Malam minggu disini selalu berwarna biru malam pekat dengan kerapatan cahaya berada diambang batas variabel orbit elektron.
Kadang aku berfikir lebih baik tersiksa oleh hipotermia, atau lebih baik babak belur dihajar Paus Beluga yang kurebut makanannya tiga hari yang lalu.
Terpisah jutaan inci darimu, melihat gambarmu dari sebuah kertas konyol hasil kamera polaroid, adalah hal yang jauh lebih buruk. Seperti semuanya tersusun secara rapi dari energi destruktif paralel yang menghancurkan aku dari dalam. Dan saat kusadari, aku hanya tinggal serpihan quanta dalam orbit alam semesta.
Sayangku Lintasan partikel dalam celah jiwaku
Masih ada 10.368.000 detik lagi sebelum kita akhrinya bisa bertemu. Segera setelah aku selesai dengan penelitian partikel jagat raya yang kulakukan disini. Meskipun akan sangat menyiksa untuk menghitung mundur waktu sepuluh juta detik itu.
Tapi kuharap kau sabar, seperti aku yang seminggu lalu di telpon Pak Sabar tetangga kita, katanya aku harus bisa bersabar. Dan kau tau? 2 hari yang lalu aku baru saja menangkap 4 ekor Serigala Kutub. Yang pertama kuberi nama Sabar, yang kedua kuberi nama Sabar Alpha, yang ketiga kuberi nama Sabar Gamma, dan yang keempat karena serigalanya suka bergosip, kuberi nama Sabar Sabari. Awalnya ingin kuberi nama Sabar Investigasi tapi aku takut akan menjadi celaan kawanannya, kemudian menjadi penyendiri. Semuanya kulakukan agar aku selalu bisa ingat tentang sabar.
Sayangku My Big Bang Theory
Percayalah, Allah selalu bersama orang orang yang sabar.
Dan kita akan segera bertemu. Semoga
Selama aku tidak mati karena semua satuan waktu rindu untukmu.
Atau oleh Paus Beluga yang masih dendam kepadaku.
Arktik, 15 Agustus 1959
Siraj Al-Din Al Faruq
Duhai sayangku
Hari ini adalah hari dimana aku dengan segenap atom-atom ditubuhku merindukan setiap partikel dari dirimu.
Sudah genap 3 kali rasi bintang Aquilla, tapi aku tidak pernah menemukanmu diujung aurora manapun.
Kemana dirimu dengan semua gelombang suara amplitudo rendah dari tawa renyahmu?
Tidak ada satupun teori yang bisa menjelaskan apa yang kurasakan saat ini untukmu.
Bahkan Max Planck tidak akan mengerti mengapa energi untuk mengisi tiap sel otakku dengan dirimu bisa mengalir tanpa potongan potongan quanta.
My lady Konstanta linierku yang selalu kurindukan
Suatu saat kita akan bertemu kembali, dalam tiap satuan mikron waktu yang tidak akan kita sia-siakan.
Kita akan keluar dari bantuan komunikasi jarak jauh tolol yang menggunakan radiasi kuantitas gelap.
Tapi saat ini biarkan saja dulu keadaannya seperti ini. Kita harus sabar.
Saat tiap radian dari rasa rindumu perlahan akan menggerus kesabaranmu.
Percayalah Ya, percayalah Aku akan datang tepat di depan istanamu, dengan menunggangi kuda putih, err.. maksudku dengan roket super bersilinder tunggal dengan kecepatan superluminal.
Kau berfikir itu tidak mungkin? Tunggu sampai kau dengar tentang hipotesaku mengenai rekayasa relativitas ruang hampa.
Amantes sunt amentes (Para pecinta adalah sekumpulan orang Idiot)
Duhai gadisku Ruang hampa di sudut gelap lubang hitam hatiku
Aku nyaris gila disini Kutub utara tidak menyediakan apapun selain matahari yang datangnya 6 bulan sekali.
Dan aurora borealis itu, mereka sangat indah. Kuharap suatu saat kau ada disini, kita bisa menikmati auroranya. Lengkap dengan kelinci arktiknya. Juga.
Aku merasa terjebak dalam Ultraviolet Catasthrope
Bencana ultraungu tapi tidak dungu dan tidak kelabu. Apalagi malam minggu kelabu. Malam minggu disini selalu berwarna biru malam pekat dengan kerapatan cahaya berada diambang batas variabel orbit elektron.
Kadang aku berfikir lebih baik tersiksa oleh hipotermia, atau lebih baik babak belur dihajar Paus Beluga yang kurebut makanannya tiga hari yang lalu.
Terpisah jutaan inci darimu, melihat gambarmu dari sebuah kertas konyol hasil kamera polaroid, adalah hal yang jauh lebih buruk. Seperti semuanya tersusun secara rapi dari energi destruktif paralel yang menghancurkan aku dari dalam. Dan saat kusadari, aku hanya tinggal serpihan quanta dalam orbit alam semesta.
Sayangku Lintasan partikel dalam celah jiwaku
Masih ada 10.368.000 detik lagi sebelum kita akhrinya bisa bertemu. Segera setelah aku selesai dengan penelitian partikel jagat raya yang kulakukan disini. Meskipun akan sangat menyiksa untuk menghitung mundur waktu sepuluh juta detik itu.
Tapi kuharap kau sabar, seperti aku yang seminggu lalu di telpon Pak Sabar tetangga kita, katanya aku harus bisa bersabar. Dan kau tau? 2 hari yang lalu aku baru saja menangkap 4 ekor Serigala Kutub. Yang pertama kuberi nama Sabar, yang kedua kuberi nama Sabar Alpha, yang ketiga kuberi nama Sabar Gamma, dan yang keempat karena serigalanya suka bergosip, kuberi nama Sabar Sabari. Awalnya ingin kuberi nama Sabar Investigasi tapi aku takut akan menjadi celaan kawanannya, kemudian menjadi penyendiri. Semuanya kulakukan agar aku selalu bisa ingat tentang sabar.
Sayangku My Big Bang Theory
Percayalah, Allah selalu bersama orang orang yang sabar.
Dan kita akan segera bertemu. Semoga
Selama aku tidak mati karena semua satuan waktu rindu untukmu.
Atau oleh Paus Beluga yang masih dendam kepadaku.
Arktik, 15 Agustus 1959
Siraj Al-Din Al Faruq
Polling
0 suara
Gimana suratnya menurut Agan?
0
5.3K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan