- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Jam Karet dibawa ke London] Satu-satunya Petembak Indonesia Kecewa Berat


TS
Kerberoz
[Jam Karet dibawa ke London] Satu-satunya Petembak Indonesia Kecewa Berat
Satu-satunya Petembak Indonesia Kecewa Berat
LONDON, KOMPAS.com Satu-satunya petembak Indonesia yang ambil bagian pada Olimpiade London 2012, Diaz Kusumawardhani (16), gagal meraih medali. Ia bahkan harus menerima berada di urutan ke-55 dari 56 peserta nomor 10 meter air rifle putri, Sabtu (28/7/2012) lalu.
Diaz yang bertanding di Royal Artilleri Barracks, Sabtu, mencatat skor 382. Skor tersebut lebih rendah dibanding raihannya pada Kejuaraan Asia di Doha, Qatar, saat ia menghasilkan angka 388. Padahal sebelumnya ia menargetkan setidaknya bisa meraih angka 390.
Nomor tersebut dimenangi atlet China, Yi Siling, yang membukukan skor 502,9 dan berhak atas medali emas. Medali perak diraih Sylwia Bogacka dari Polandia dengan skor 502,9 dan perunggu diraih Yu Dan dari China (501,5).
Pada cabang menembak Olimpiade London, Indonesia hanya ambil bagian dalam satu nomor sehingga kekalahan Diaz tersebut memastikan kontingen Merah Putih telah kehilangan peluang memperoleh medali dari cabang menembak.
Kecewa
Namun, yang lebih membuatnya kecewa adalah persiapan menjelang pertandingan sangat mepet sehingga tidak bisa maksimal. Diaz mengaku kecewa karena harus terburu-buru menyiapkan diri menjelang tanding akibat tiba di lokasi terlalu dekat dengan jadwal pertandingan.
"Saya bukan lihat skornya, tetapi saya kecewa karena persiapan datang ke lokasi terlalu mepet," katanya.
Diaz mengaku sudah menanti sejak pukul 06.00, tetapi pelatihnya memintanya tenang karena pertandingan baru dimulai pukul 08.30, dan ketika tiba di lokasi semua peserta lain sudah siap.
"Sehingga saya terburu-buru menyiapkan diri, sementara peserta lain sudah siap tanding," katanya.
Pelatih Diaz, Maolan, bisa memahami kekecewaan atlet termuda dalam kontingen Indonesia itu karena bagaimanapun Diaz pasti mempunyai target pribadi.
"Dia pasti kecewa karena dia pasti punya target pribadi. Tetapi menurut saya hasil itu sudah sesuai dengan kemampuan dia," katanya.
Menurut dia, Diaz masih belum banyak pengalaman dalam kompetisi internasional, sementara atlet-atlet yang berlaga di Olimpiade London adalah atlet-atlet terbaik dunia sehingga menurutnya hasil yang diperoleh Diaz adalah hasil yang wajar.
"Dia bisa mengaca bahwa yang tampil di sini adalah atlet yang betul-betul berkualitas, sedangkan dia lolos karena unused quota. Jadi kalau ingin dapat kuota harus mengikuti pertandingan level dunia dan rankingnya juga harus di atas, paling tidak 20 besar," katanya. (ANT)
Sumber :
ANT
Editor :
Tri Wahono
sumber
======================================================
Inilah akibatnya kalo jam karet dibawa2 k LN, olimpiade pula
apa dikirain itu orang2 mao nungguin krn dia telat, kebiasaan buruk (sebagian) orang indonesia
hasilnya : peringkat 55 dari 56 peserta
yang paling keselnya, jam karet itu malah dipraktekkan si pelatih, padahal atletnya dah siap dari kapan2. Dah gitu, masih pake acara "mojokin" si atlet lagi waktu dah kalah,
tidak ada motivasi sama sekali buat si atlet, beda bgt ama pelatih2 dari team GB misalnya, kalopun mereka kalah, mereka tetap berikan effort, dan pendukung/media juga memuji effort atlet nya
apa nggak tau kali ya, mereka disana dibayar pake uang negara, uang pembayar pajak..apa salahnya datang lebih cepat, liat sikon, persiapan mental dll...
kalo emang mereka dah nggak yakin bisa menang, atau setidaknya mao nunjukin udah berusaha, ya mending nggak usah berangkat.
moga2 nggak
UPDATE
Ane nggak nyangka thread ane jadi HT gan
pantesan barusan liat kok bnyk bgt yang reply thread ane
anyway, semoga tidak ada lagi cerita2 kegagalan yang nggak perlu spt diatas hanya krn jam karet, apalagi di momen yang langka dan bersejarah spt Olympic

btw banyak kaskuser yang nanya foto pelatih nya, si Maolan.
Tp sayangnya ane nggak ada pic nya gan, ane cari google jg nggak ada, nggak populer kali ini orang. Sialnya dah nggak populer, banyak tingkah pula
ini pic atlit menembak kita
info dari agan tidur laper, ini gan pic pelatihnya
ati2 DP gan
LONDON, KOMPAS.com Satu-satunya petembak Indonesia yang ambil bagian pada Olimpiade London 2012, Diaz Kusumawardhani (16), gagal meraih medali. Ia bahkan harus menerima berada di urutan ke-55 dari 56 peserta nomor 10 meter air rifle putri, Sabtu (28/7/2012) lalu.
Diaz yang bertanding di Royal Artilleri Barracks, Sabtu, mencatat skor 382. Skor tersebut lebih rendah dibanding raihannya pada Kejuaraan Asia di Doha, Qatar, saat ia menghasilkan angka 388. Padahal sebelumnya ia menargetkan setidaknya bisa meraih angka 390.
Nomor tersebut dimenangi atlet China, Yi Siling, yang membukukan skor 502,9 dan berhak atas medali emas. Medali perak diraih Sylwia Bogacka dari Polandia dengan skor 502,9 dan perunggu diraih Yu Dan dari China (501,5).
Pada cabang menembak Olimpiade London, Indonesia hanya ambil bagian dalam satu nomor sehingga kekalahan Diaz tersebut memastikan kontingen Merah Putih telah kehilangan peluang memperoleh medali dari cabang menembak.
Kecewa
Namun, yang lebih membuatnya kecewa adalah persiapan menjelang pertandingan sangat mepet sehingga tidak bisa maksimal. Diaz mengaku kecewa karena harus terburu-buru menyiapkan diri menjelang tanding akibat tiba di lokasi terlalu dekat dengan jadwal pertandingan.
"Saya bukan lihat skornya, tetapi saya kecewa karena persiapan datang ke lokasi terlalu mepet," katanya.
Diaz mengaku sudah menanti sejak pukul 06.00, tetapi pelatihnya memintanya tenang karena pertandingan baru dimulai pukul 08.30, dan ketika tiba di lokasi semua peserta lain sudah siap.
"Sehingga saya terburu-buru menyiapkan diri, sementara peserta lain sudah siap tanding," katanya.
Pelatih Diaz, Maolan, bisa memahami kekecewaan atlet termuda dalam kontingen Indonesia itu karena bagaimanapun Diaz pasti mempunyai target pribadi.
"Dia pasti kecewa karena dia pasti punya target pribadi. Tetapi menurut saya hasil itu sudah sesuai dengan kemampuan dia," katanya.
Menurut dia, Diaz masih belum banyak pengalaman dalam kompetisi internasional, sementara atlet-atlet yang berlaga di Olimpiade London adalah atlet-atlet terbaik dunia sehingga menurutnya hasil yang diperoleh Diaz adalah hasil yang wajar.
"Dia bisa mengaca bahwa yang tampil di sini adalah atlet yang betul-betul berkualitas, sedangkan dia lolos karena unused quota. Jadi kalau ingin dapat kuota harus mengikuti pertandingan level dunia dan rankingnya juga harus di atas, paling tidak 20 besar," katanya. (ANT)
Sumber :
ANT
Editor :
Tri Wahono
sumber
======================================================
Inilah akibatnya kalo jam karet dibawa2 k LN, olimpiade pula
apa dikirain itu orang2 mao nungguin krn dia telat, kebiasaan buruk (sebagian) orang indonesia

hasilnya : peringkat 55 dari 56 peserta

yang paling keselnya, jam karet itu malah dipraktekkan si pelatih, padahal atletnya dah siap dari kapan2. Dah gitu, masih pake acara "mojokin" si atlet lagi waktu dah kalah,

tidak ada motivasi sama sekali buat si atlet, beda bgt ama pelatih2 dari team GB misalnya, kalopun mereka kalah, mereka tetap berikan effort, dan pendukung/media juga memuji effort atlet nya
apa nggak tau kali ya, mereka disana dibayar pake uang negara, uang pembayar pajak..apa salahnya datang lebih cepat, liat sikon, persiapan mental dll...
kalo emang mereka dah nggak yakin bisa menang, atau setidaknya mao nunjukin udah berusaha, ya mending nggak usah berangkat.
moga2 nggak

UPDATE
Ane nggak nyangka thread ane jadi HT gan

Spoiler for bukti:
pantesan barusan liat kok bnyk bgt yang reply thread ane
anyway, semoga tidak ada lagi cerita2 kegagalan yang nggak perlu spt diatas hanya krn jam karet, apalagi di momen yang langka dan bersejarah spt Olympic

btw banyak kaskuser yang nanya foto pelatih nya, si Maolan.
Tp sayangnya ane nggak ada pic nya gan, ane cari google jg nggak ada, nggak populer kali ini orang. Sialnya dah nggak populer, banyak tingkah pula

ini pic atlit menembak kita
Spoiler for Diaz Kusumawardhani (16):
info dari agan tidur laper, ini gan pic pelatihnya

ati2 DP gan
Quote:
0
42.9K
859


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan