Beberapa karyawan Apple merasa bekerja di sana adalah sesuatu yang menyenangkan. Meski ada beberapa komplain soal gaji yang terlalu standar jika dibandingkan status Apple sebagai salah satu perusahaan terkaya di dunia.

"Sejauh ini secara umum saya punya pengalaman bagus, namun saya menginginkan sesuatu yang lebih. Saya belajar dari keterampilan beberapa orang dan bertemu dengan orang-orang luar biasa. Gaji saya tidak begitu bagus, jika dibandingkan gaji karyawan retail di perusahaan lain. Kami seharusnya dibayar lebih dari apa yang kami dapat sekarang," kata seorang pekerja Apple kepada website 9to5mac.

Namun memang di beberapa posisi, gaji yang diberikan Apple bisa lebih tinggi dari rata-rata industri.

Apple dikenal menuntut karyawannya untuk bekerja keras. Performa tinggi para pegawai sangat diharuskan karena Apple menginginkan pegawai kelas A yang berprestasi.

"Seperti mendapat sebuah medali kehormatan jika Anda mengabaikan keluarga untuk bekerja di akhir pekan. Jelas bahwa solusinya adalah dengan merekrut lebih banyak personel, namun mengapa harus melakukannya jika Anda bisa mempekerjakan teknisi Anda 6-7 hari sepekan," ucap seorang pekerja Apple di situs karir Glasdoor.com.

"Tidak ada ruang untuk pekerja sedang-sedang saja di Apple. Jika performa Anda tidak di kategori A, hal itu akan segera tampak jelas dan mungkin Anda akan tersingkir," kata seorang pekerja yang lain.

Meskipun sudah berusaha keras, beberapa karyawan komplain karena karir mereka susah menanjak. Apple kabarnya lebih banyak merekrut dari pihak luar untuk beberapa posisi.

"Meskipun Anda adalah karyawan terbaik, hampir tidak ada kesempatan untuk naik ke atas. Apple suka merekrut orang eksternal ketimbang mempromosikan pegawai internal," tukas seorang pegawai.

"Komplain terbesar saya bekerja di Apple adalah tidak ada jenjang karir. Tidak peduli Anda bekerja di lapangan atau di kantor pusat, tidak ada perbedaan soal hal itu," kata Joe Moreno, mantan karyawan Apple.

Mendiang Steve Jobs, pendiri Apple, beberapa kali dituding mengambil ide pihak lain. Sepertinya, hal ini pun terjadi di kalangan pegawai internal Apple di mana pencurian ide kadang terjadi.

"Ide yang bagus selalu disambut, namun jangan kaget jika ide Anda tersebut ditolak dan kemudian malah dipresentasikan oleh orang lain, dalam sebuah meeting di mana Anda tidak diundang," ucap serang teknisi senior Apple di Glasdoor.com

Perasaan paling menyenangkan bagi beberapa karyawan kala bekerja di Apple adalah mereka merasa sedang mengubah dunia. Ini terkait dengan produk-produk Apple yang revolusioner dan digemari.

"Insinyur Apple membuat kontribusi nyata yang akan bermanfaat bagi puluhan atau ratusan juta orang setiap hari. Itu adalah sesuatu yang keren. Saya bergabung dengan Apple karena ingin jadi bagian sesuatu yang lebih besar dari diri saya," ucap seorang teknisi Apple.

Sekali sudah bekerja di Apple, cukup mudah untuk diterima dan bergabung dengan perusahaan lain. Ya, banyak perusahaan yang memandang tinggi mantan karyawan Apple.

"Anda akan mendapat perubahan karir jika mampu membuat sesuatu yang bagus di Apple. Pengalaman di Apple akan membuat Anda berguna di tempat lain," tutur seorang karyawan.

"Saya bertemu dengan beberapa orang paling berpengaruh selama bekerja di Apple. Apple menyediakan pekerjanya dengan beberapa skill yang bisa digunakan di mana saja," imbuh pekerja yang lain.

Bekerja di Apple memang penuh tekanan, dengan banyak deadline. Namun perasaan puas dan bangga terasa jika deadline tersebut dipenuhi dengan baik.

"Saya ibaratnya tidak punya banyak waktu untuk bernafas di antara berbagai proyek. Namun saya suka perasaan dapat mencapai target yang berat dalam waktu yang singkat. Itu adalah kepuasan yang besar," tukas seorang pekerja Apple.

Apple menyediakan cukup banyak fasilitas bagi karyawannya. Restoran mereka menyediakan makanan lezat dan bergizi, dari pasta, pizza, sampai sushi atau salad. Apple juga menyediakan fasilitas bus untuk transportasi karyawan.

"Bekerja di Apple memungkinkan Anda menggunakan produk terbaru mereka setiap hari. Apple memberi diskon sekitar 15 sampai 10 persen pada pegawai untuk membeli produknya. Apple secara berkala juga memberi hadiah pada pegawai seperti iPod atau iPhone. Sebelum Apple mengganti komputer, mereka memberi kesempatan kalau karyawan ingin membawanya pulang. Saya sudah membawa pulang sekitar selusin komputer Apple," tukas seorang karyawan Apple.