- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rumitnya Pembuatan Ubin untuk Apple Retail Store


TS
dropztad
Rumitnya Pembuatan Ubin untuk Apple Retail Store
Permisi newbie baru mau nyoba bikin thread, maaf kalo repost ya gan
Spoiler for "Apple Retail Store":
Steve Jobs telah menaruh dasar yang sangat kuat untuk Apple, baik untuk kualitas produk maupun layanan Apple. Tidak hanya itu, mendiang Jobs bahkan turut andil dalam desain Apple Retail Store yang tersebar di berbagai negara, seperti terungkap dalam biografi Steve Jobs yang ditulis oleh Walter Isaacson:
Jobs menegaskan bahwa batu-batu itu harus asli. Warna abu-abu-biru Pietra batu pasir Serena, yang memiliki tekstur halus, berasal dari sebuah tambang milik keluarga, Il Casone, yang terletak di Firenzuola, di luar kota Florence.
Jika dilihat sekilas, barangkali Anda tidak akan mendapati keistimewaan batu ubin yang menghiasi lantai toko ritel Apple, kecuali tentu wujudnya yang tampak mewah. Tapi jika saja Anda tahu, batu-batu ubin yang Anda lihat di setiap toko ritel Apple tersebut sangat sulit untuk didesain. Bahkan proses tambang dan pemeliharaannyapun harus dilakukan secara khusus sebelum menjadi bentuk ubin dan dikirim ke Apple Retail Store. Jika Anda cermati lebih jauh, batu-batu ubin itu memiliki kadar warna dan nada yang seragam dari satu ubin dan ubin lainnya, sehingga ketika dipasang menjadi sebuah bentuk ruangan, Anda akan mendapati hasil yang mengagumkan.

Sebuah Apple Retail Store menggunakan hampir 400 ubin, dengan masing-masing ubin memiliki berat sekitar 25 kilogram maka total berat ubin yang dibutuhkan adalah sekitar 10 ton. Batuan itu dikirim langsung menggunakan kapal laut dari Italia, dikemas dalam peti kayu dengan berat per peti rata-rata 725 kilogram.
Batuan tersebut digali dan ditambang di pedesaan, khusus untuk perusahaan properti Il Casone. Eksklusivitas yang diberlakukan mulai bahan dasar semata-mata untuk menjaga style, warna dan nada batuan hingga sampai di Apple Retail Store. Namun menurut catatan IFO Apple Store, yang lebih penting dari proses tersebut adalah untuk memastikan keseragaman setiap ubin jadi.
Tapi bagaimanapun juga, batu yang didapat dari alam memiliki variasi warna dan nada berbeda sehingga harus dipilih yang memiliki warna senada. Hal itu untuk menghindari kesan dan efek kotak-kotak yang dianggap sangat mengganggu dan tidak dapat diterima dari segi estetis. Bahkan dengan variasi kecil dalam perbedaan nada batuan, lantai Apple Store bisa terlihat seperti ini:

Untuk mencegah terjadinya efek kotak-kotak seperti pada gambar di atas, Il Casone secara hati-hati memilah setiap batuan berdasar karakteristik, termasuk warna, nada dan gelap/terangnya. Batuan itu kemudian dipilah lagi, dikelompokkan sesuai karakter yang sama. Hasil akhirnya akan seperti ini:

Proses grading pada batu ubin yang dipakai pada Apple Retail Store memang sangat rumit. Saat ubin-ubin itu telah cukup jumlahnya sesuai pesanan Apple, Il Casone kemudian melakukan penomoran pada setiap ubin. Hal itu dilakukan agar posisi ubin tidak tertukar sehingga gradasi warna bisa tetap terjaga. Sebagai contoh, setiap baris ubin akan dinamai A, setiap ubin di baris kiri ke kanan akan diberi angkat 1 dst. Sehingga jika didapati ubin dengan kode G12 maka itu adalah ubin ke-7 dari kiri dan baris ke-12 dari arah depan Apple Store.
Sangat rumit, bukan? Untungnya Anda tidak perlu repot memikirkannya karena yang perlu Anda lakukan hanyalah berkunjung ke Apple Retail Store dan menikmati seni arsitektur yang telah dipersembahkan Apple untuk Anda


Spoiler for "Apple Retail Store":

Jobs menegaskan bahwa batu-batu itu harus asli. Warna abu-abu-biru Pietra batu pasir Serena, yang memiliki tekstur halus, berasal dari sebuah tambang milik keluarga, Il Casone, yang terletak di Firenzuola, di luar kota Florence.
Spoiler for "biografi Steve Jobs yang ditulis oleh Walter Isaacson":

Jika dilihat sekilas, barangkali Anda tidak akan mendapati keistimewaan batu ubin yang menghiasi lantai toko ritel Apple, kecuali tentu wujudnya yang tampak mewah. Tapi jika saja Anda tahu, batu-batu ubin yang Anda lihat di setiap toko ritel Apple tersebut sangat sulit untuk didesain. Bahkan proses tambang dan pemeliharaannyapun harus dilakukan secara khusus sebelum menjadi bentuk ubin dan dikirim ke Apple Retail Store. Jika Anda cermati lebih jauh, batu-batu ubin itu memiliki kadar warna dan nada yang seragam dari satu ubin dan ubin lainnya, sehingga ketika dipasang menjadi sebuah bentuk ruangan, Anda akan mendapati hasil yang mengagumkan.
Spoiler for "batu ubinnya gan":


Sebuah Apple Retail Store menggunakan hampir 400 ubin, dengan masing-masing ubin memiliki berat sekitar 25 kilogram maka total berat ubin yang dibutuhkan adalah sekitar 10 ton. Batuan itu dikirim langsung menggunakan kapal laut dari Italia, dikemas dalam peti kayu dengan berat per peti rata-rata 725 kilogram.
Batuan tersebut digali dan ditambang di pedesaan, khusus untuk perusahaan properti Il Casone. Eksklusivitas yang diberlakukan mulai bahan dasar semata-mata untuk menjaga style, warna dan nada batuan hingga sampai di Apple Retail Store. Namun menurut catatan IFO Apple Store, yang lebih penting dari proses tersebut adalah untuk memastikan keseragaman setiap ubin jadi.
Tapi bagaimanapun juga, batu yang didapat dari alam memiliki variasi warna dan nada berbeda sehingga harus dipilih yang memiliki warna senada. Hal itu untuk menghindari kesan dan efek kotak-kotak yang dianggap sangat mengganggu dan tidak dapat diterima dari segi estetis. Bahkan dengan variasi kecil dalam perbedaan nada batuan, lantai Apple Store bisa terlihat seperti ini:

Untuk mencegah terjadinya efek kotak-kotak seperti pada gambar di atas, Il Casone secara hati-hati memilah setiap batuan berdasar karakteristik, termasuk warna, nada dan gelap/terangnya. Batuan itu kemudian dipilah lagi, dikelompokkan sesuai karakter yang sama. Hasil akhirnya akan seperti ini:

Proses grading pada batu ubin yang dipakai pada Apple Retail Store memang sangat rumit. Saat ubin-ubin itu telah cukup jumlahnya sesuai pesanan Apple, Il Casone kemudian melakukan penomoran pada setiap ubin. Hal itu dilakukan agar posisi ubin tidak tertukar sehingga gradasi warna bisa tetap terjaga. Sebagai contoh, setiap baris ubin akan dinamai A, setiap ubin di baris kiri ke kanan akan diberi angkat 1 dst. Sehingga jika didapati ubin dengan kode G12 maka itu adalah ubin ke-7 dari kiri dan baris ke-12 dari arah depan Apple Store.
Sangat rumit, bukan? Untungnya Anda tidak perlu repot memikirkannya karena yang perlu Anda lakukan hanyalah berkunjung ke Apple Retail Store dan menikmati seni arsitektur yang telah dipersembahkan Apple untuk Anda



Spoiler for "Sumber":
Diubah oleh dropztad 28-03-2013 14:50
0
3.3K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan