- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Film Paling "Terkutuk" Sepanjang Masa by Movienthusiast
TS
tseptiana
Film Paling "Terkutuk" Sepanjang Masa by Movienthusiast
Quote:
Kutukan, ah, percaya tidak percaya segala hal-hal berbau mistis tentang kematian, tragedi, ketidak beruntungan, kebetulan-kebetulan aneh dan peristiwa-peristiwa mengerikan yang terjadi secara tidak wajar itu memang selalu berhasil menjadi subjek menarik untuk diperbincangkan, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari bahkan dunia perfilman sekalipun tidak luput dari yang namanya kutukan. kali ini Movienthusiast mencoba merangkum beberapa film yang kono dianggap terkutuk, entah benar atau hanya sekedar kebetulan semata, biar anda yang memutuskan.
Quote:
Poltergeist (1982)
Tahun 1982 lalu Steven Spielberg merilis sebuah hit horor tentang sebuah keluarga yang diganggu oleh arwah jahat yang sampai menelurkan dua sekuelnya. Namun ada sesuatu yang lebih jahat di balik layarnya yang banyak menghasilkan banyak kematian, termasuk empat aktornya yang bermain dalam trilogi Poltergeist meninggal di sepanjang enam tahun paska film pertamanya di rilis. Dominique Dunne yang berperan sebagai Dana di film pertamanya meninggal pada tanggal 4 November 1982 di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, itu adalah empat hari setelah kekasih Dunne mencekiknya hingga koma dan pada akhirnya ia tidak pernah bangun lagi. Julian Beck, aktor berusia 60 yang bermain sebagai Henry Kane di Poltergeist II: The Other Side meninggal pada 14 September 1985 karena kaker lambung yang baru diketahuinya 18 bulan sebelum ia mendapatkan peran tersebut. Aktris cilik berusia 12 tahun Heather ORouke yang tampil disemua seri Poltergeist (Carol Anne Freeling) meninggal akibat infeksi bakteri pada 1 Pebruari 1988 di rumah sakit anak San Diego enam tahun paska kematian Dominique Dunne. Awalnya ORouke diduga hanya terserang flu biasa lalu mendadak gadis malang tersebut terkena serangan jantung dalam perjalannya ke rumah sakit hingga kemudian ia meninggal di meja operasi. Will Sampson si tukang obat pada Poltergeist II: The Other Side meninggal paska gagalnya proses cangkok jantung dan paru-paru pada 3 Juni 1987, enam minggu sebelum kematian Julian Beck di usianya yang ke 53.
The Omen (1976)
Di tahun 2005 sebuah dokumenter berjudul The Curse of The Omen" ditayangkan di televisi Inggris. Acara itu menghadirkan kejadian-kejadian dan kebetulan-kebetulan aneh yang menyelimuti film tersebut seperti: Dua bulan sebelum horor tentang anak setan ini dibuat anak dari aktor Gregory Peck ditemukan tewas bunuh diri. Pesawat yang ditumpangi penulis naskah David Seltzer dan bintangnya, Gregory Peck tersambar petir dalam tempat yang berbeda dalam rentang waktu delapan jam. Gregory Peck dan beberapa kru The Omen pernah membatalkan sebuah penerbangan yang berikutnya diketahui pesawat jet yang rencananya membawa mereka tersebut terjatuh menghantam jalan dan dua mobil dan menewaskan semua penumpangnya, yang anehnya juga termasuk istri dan anak si pilot jet yang kebetulan sedang berada di salah satu mobil malang tersebut. Hotel tempat eksekutif produser Mace Neufeld menginap dibom oleh separatis IRA termasuk restoran dimana ia dan para cast berencana meyelengarakan rapat. Mobil Richard Doner sempat tertabrak di saat mengantar produser Harvey Bernhard pulang di Jumat malam 13 Agustus 1976. Penjaga kebun binatang yang terlibat dalam adegan baboon gila tewas akibat diserang dua ekor singa satu hari setelah selesai syuting. Anjing Rottweilers yang disewa untuk keperluan film menyerang pelatihnya sendiri. Di hari pertama syuting mobil salah seorang kru menghantam keras mobil perusahaan. Dan korban terakhir adalah konsultan spesial efek John Richardson yang mengalami cidera serius dan menewaskan asistennya, Liz Moore dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Belanda di saat sedang mengerjakan A Bridge Too Far delapan bulan setelah The Omen selesai dibuat, kecelakaan itu mirip dengan salah satu adegan dalam The Omen dan Richardson sempat melihat sebuah marka jalan ditempat kejadian yang menunjukan tulisan : Ommen, 66,6 km.
Superman (1978)
Siapa sangka film tentang si manusia super pun tak luput dari kutukan. George Reeves, pemeran serial televisi-nya ditemukan tewas di kamarnya dengan lubang peluru kepalanya. Polisi menyimpulkan itu adalah kasus bunuh diri murni sementara beberapa pihak yang meragukannya karena tidak ditemukannya bubuk mesiu di tubuh Reeves dan sidik jari Reeves yang berarti ada seseorang yang menembaknya. Kisah penyelidikan tentang kematian George Reeves ini sempat dibuat filmnya 2006 lalu dengan judul Hollywoodland. Sementara pemeran layar lebarnya, Christopher Reeves juga tak luput dari kemalangan. Reeves mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah pada usianya yang 43 akibat terlempar dari kudanya. Kecelakaan itu mengakibatkan cidera hebat pada tulang punggungnya dan membuatnya harus hidup di kursi roda di sisa hidupnya sebelum akhirnya ia meninggal pada 10 Oktober 2004 lalu. Sementara pada tahun 1996, Margot Kidder rekan Reeves yang juga pemeran Louis Lane menderita gangguan jiwa dan ditemukan dalam kondisi ling lung dan kotor di jalan-jalan kota Los Angeles. Lalu korban berikutnya ada komedian kulit hitam Richard Pryor, pemeran August Gus Gorman di Superman III meninggal karena radang otak dan tulang belakang, dan last but not least, meskipun tidak terjadi apapun dengan Brandon Routh, tetapi kariernya sebagai aktor paska menjadi Superman tidak kunjung membaik, kebanyakan hanya tampil di film-film kelas dua dengan peran yang tidak terlalu penting sama halnya seperti yang juga dialami Dean Cain pemeran Superman dalam Lois and Clark: The New Adventures of Superman. Jadi apakah kutukan Superman masih akan berlanjut kepada Henry Cavill dengan Man of Steel-nya tahun depan? Lets see.
The Exorcist (1973)
Dianggap sebagai salah satu film paling menakutkan sepanjang masa, The Exorcist menyimpan banyak cerita-cerita tidak menyenangkan di balik layarnya. Ada rumor yang berkembang mengatakan bahwa setan sendirilah yang berusaha menyabotase horor garapan William Friedkin ini, hasilnya, dalam 15 bulan masa syuting, sembilan orang tewas dan set yang terbakar secara misterius. Belum cukup sampai disitu, banyak kru yang mengalami histeris, muntah-muntah, pingsan sampai keguguran. Linda Blair mengalami depresi selama proses syuting, kakeknya dan aktor Jack McGowen meninggal akibat serangan jantung begitu selesai menyelesaikan perannya termasuk saudara laki-laki Max Von Sydow, seorang penjaga malam dan ahli spesial efek. Dan ketika The Exorcist kemudian di rilis untuk pertama kalinya di Roma, Italia banyak penonton histeris sampai mengalami serangan jantung, dan bukti salah satu adanya campur tangan kekuatan setan adalah disaat petir menghancurkan sebuah salib berusia 400 tahun. Bahkan kutukan The Exorcist terus berlanjut ketika sutradara awal sekuelnya ditemukan meninggal sebelum filmnya sendiri dibuat.
Rosemarys Baby (1968)
Salah satu horor terbaik yang pernah dibuat oleh seorang Roman Polanski ini juga tidak luput dari kutukan. Komposernya, Krzysztof Komeda yang menghasilkan lullabyseram di openingnya meninggal karena pendarahan otak, sama seperti yang terjadi kepada salah satu karakter di filmnya. Produsernya, William Castle menderita gagal ginjal setelah film dibuat. Tetapi mungkin tidak ada yang menandingi kisah dari Roman Polanski sendiri. Pada Maret 1089. Polanski baru saja memberli rumah untuk dirinya dan istrinya Sharon Tate yang juga tengah mengandung anak pertama mereka. FYI rumah yang dibelinya adalah rumah bekas produser musik Terry Melcher yang sebelumnya sempat menolak rekaman Charles Manson, siapa Charles Manson? Ia adalah kriminal kelas kakap yang hobi keluar-masuk penjara sejak kecil, mulanya karena pencurian mobil, pemalsuan, dan penipuan kartu kredit. Ia juga pernah bekerja sebagai mucikari. Pada akhir tahun 1960-an, ia menjadi pemimpin kelompok yang dikenal sebagai The Family, dan memimpin beberapa pembunuhan sadis, ya, jadi sekarang kita tahu kenapa Melcher menolaknya. Tetapi penolakan itu berbuntut panjang, Manson yang merasa dikecewakan memerintahkan anak buahnya untuk menyatroni kediaman bekas Melceher, membunuh istri Polanski beserta jabang bayi dikandungannya serta empat orang lainnya dengan menusuk mereka berulang kali. Setelah melakukan pembunuhan kejam itu, salah satu pelakunya mengambil kain lap, membasahinya dengan darah milik Tate dan menuliskan kata Pig di depan pintu rumah. Sementara Polanski sendiri lolos dari maut karena sedang berada di London. FYI keluarga Manson menjuluki pembantaian di rumah Polanski itu dengan sebutan Helter Skelter seperti salah satu judul lagu The Beatles. Nantinya John Lennon di bunuh di luar hotel tempatnya menginap, The Dakota, hotel yang sama dimana beberapa adegan Rosemarys Baby dibuat.
Tahun 1982 lalu Steven Spielberg merilis sebuah hit horor tentang sebuah keluarga yang diganggu oleh arwah jahat yang sampai menelurkan dua sekuelnya. Namun ada sesuatu yang lebih jahat di balik layarnya yang banyak menghasilkan banyak kematian, termasuk empat aktornya yang bermain dalam trilogi Poltergeist meninggal di sepanjang enam tahun paska film pertamanya di rilis. Dominique Dunne yang berperan sebagai Dana di film pertamanya meninggal pada tanggal 4 November 1982 di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, itu adalah empat hari setelah kekasih Dunne mencekiknya hingga koma dan pada akhirnya ia tidak pernah bangun lagi. Julian Beck, aktor berusia 60 yang bermain sebagai Henry Kane di Poltergeist II: The Other Side meninggal pada 14 September 1985 karena kaker lambung yang baru diketahuinya 18 bulan sebelum ia mendapatkan peran tersebut. Aktris cilik berusia 12 tahun Heather ORouke yang tampil disemua seri Poltergeist (Carol Anne Freeling) meninggal akibat infeksi bakteri pada 1 Pebruari 1988 di rumah sakit anak San Diego enam tahun paska kematian Dominique Dunne. Awalnya ORouke diduga hanya terserang flu biasa lalu mendadak gadis malang tersebut terkena serangan jantung dalam perjalannya ke rumah sakit hingga kemudian ia meninggal di meja operasi. Will Sampson si tukang obat pada Poltergeist II: The Other Side meninggal paska gagalnya proses cangkok jantung dan paru-paru pada 3 Juni 1987, enam minggu sebelum kematian Julian Beck di usianya yang ke 53.
The Omen (1976)
Di tahun 2005 sebuah dokumenter berjudul The Curse of The Omen" ditayangkan di televisi Inggris. Acara itu menghadirkan kejadian-kejadian dan kebetulan-kebetulan aneh yang menyelimuti film tersebut seperti: Dua bulan sebelum horor tentang anak setan ini dibuat anak dari aktor Gregory Peck ditemukan tewas bunuh diri. Pesawat yang ditumpangi penulis naskah David Seltzer dan bintangnya, Gregory Peck tersambar petir dalam tempat yang berbeda dalam rentang waktu delapan jam. Gregory Peck dan beberapa kru The Omen pernah membatalkan sebuah penerbangan yang berikutnya diketahui pesawat jet yang rencananya membawa mereka tersebut terjatuh menghantam jalan dan dua mobil dan menewaskan semua penumpangnya, yang anehnya juga termasuk istri dan anak si pilot jet yang kebetulan sedang berada di salah satu mobil malang tersebut. Hotel tempat eksekutif produser Mace Neufeld menginap dibom oleh separatis IRA termasuk restoran dimana ia dan para cast berencana meyelengarakan rapat. Mobil Richard Doner sempat tertabrak di saat mengantar produser Harvey Bernhard pulang di Jumat malam 13 Agustus 1976. Penjaga kebun binatang yang terlibat dalam adegan baboon gila tewas akibat diserang dua ekor singa satu hari setelah selesai syuting. Anjing Rottweilers yang disewa untuk keperluan film menyerang pelatihnya sendiri. Di hari pertama syuting mobil salah seorang kru menghantam keras mobil perusahaan. Dan korban terakhir adalah konsultan spesial efek John Richardson yang mengalami cidera serius dan menewaskan asistennya, Liz Moore dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Belanda di saat sedang mengerjakan A Bridge Too Far delapan bulan setelah The Omen selesai dibuat, kecelakaan itu mirip dengan salah satu adegan dalam The Omen dan Richardson sempat melihat sebuah marka jalan ditempat kejadian yang menunjukan tulisan : Ommen, 66,6 km.
Superman (1978)
Siapa sangka film tentang si manusia super pun tak luput dari kutukan. George Reeves, pemeran serial televisi-nya ditemukan tewas di kamarnya dengan lubang peluru kepalanya. Polisi menyimpulkan itu adalah kasus bunuh diri murni sementara beberapa pihak yang meragukannya karena tidak ditemukannya bubuk mesiu di tubuh Reeves dan sidik jari Reeves yang berarti ada seseorang yang menembaknya. Kisah penyelidikan tentang kematian George Reeves ini sempat dibuat filmnya 2006 lalu dengan judul Hollywoodland. Sementara pemeran layar lebarnya, Christopher Reeves juga tak luput dari kemalangan. Reeves mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah pada usianya yang 43 akibat terlempar dari kudanya. Kecelakaan itu mengakibatkan cidera hebat pada tulang punggungnya dan membuatnya harus hidup di kursi roda di sisa hidupnya sebelum akhirnya ia meninggal pada 10 Oktober 2004 lalu. Sementara pada tahun 1996, Margot Kidder rekan Reeves yang juga pemeran Louis Lane menderita gangguan jiwa dan ditemukan dalam kondisi ling lung dan kotor di jalan-jalan kota Los Angeles. Lalu korban berikutnya ada komedian kulit hitam Richard Pryor, pemeran August Gus Gorman di Superman III meninggal karena radang otak dan tulang belakang, dan last but not least, meskipun tidak terjadi apapun dengan Brandon Routh, tetapi kariernya sebagai aktor paska menjadi Superman tidak kunjung membaik, kebanyakan hanya tampil di film-film kelas dua dengan peran yang tidak terlalu penting sama halnya seperti yang juga dialami Dean Cain pemeran Superman dalam Lois and Clark: The New Adventures of Superman. Jadi apakah kutukan Superman masih akan berlanjut kepada Henry Cavill dengan Man of Steel-nya tahun depan? Lets see.
The Exorcist (1973)
Dianggap sebagai salah satu film paling menakutkan sepanjang masa, The Exorcist menyimpan banyak cerita-cerita tidak menyenangkan di balik layarnya. Ada rumor yang berkembang mengatakan bahwa setan sendirilah yang berusaha menyabotase horor garapan William Friedkin ini, hasilnya, dalam 15 bulan masa syuting, sembilan orang tewas dan set yang terbakar secara misterius. Belum cukup sampai disitu, banyak kru yang mengalami histeris, muntah-muntah, pingsan sampai keguguran. Linda Blair mengalami depresi selama proses syuting, kakeknya dan aktor Jack McGowen meninggal akibat serangan jantung begitu selesai menyelesaikan perannya termasuk saudara laki-laki Max Von Sydow, seorang penjaga malam dan ahli spesial efek. Dan ketika The Exorcist kemudian di rilis untuk pertama kalinya di Roma, Italia banyak penonton histeris sampai mengalami serangan jantung, dan bukti salah satu adanya campur tangan kekuatan setan adalah disaat petir menghancurkan sebuah salib berusia 400 tahun. Bahkan kutukan The Exorcist terus berlanjut ketika sutradara awal sekuelnya ditemukan meninggal sebelum filmnya sendiri dibuat.
Rosemarys Baby (1968)
Salah satu horor terbaik yang pernah dibuat oleh seorang Roman Polanski ini juga tidak luput dari kutukan. Komposernya, Krzysztof Komeda yang menghasilkan lullabyseram di openingnya meninggal karena pendarahan otak, sama seperti yang terjadi kepada salah satu karakter di filmnya. Produsernya, William Castle menderita gagal ginjal setelah film dibuat. Tetapi mungkin tidak ada yang menandingi kisah dari Roman Polanski sendiri. Pada Maret 1089. Polanski baru saja memberli rumah untuk dirinya dan istrinya Sharon Tate yang juga tengah mengandung anak pertama mereka. FYI rumah yang dibelinya adalah rumah bekas produser musik Terry Melcher yang sebelumnya sempat menolak rekaman Charles Manson, siapa Charles Manson? Ia adalah kriminal kelas kakap yang hobi keluar-masuk penjara sejak kecil, mulanya karena pencurian mobil, pemalsuan, dan penipuan kartu kredit. Ia juga pernah bekerja sebagai mucikari. Pada akhir tahun 1960-an, ia menjadi pemimpin kelompok yang dikenal sebagai The Family, dan memimpin beberapa pembunuhan sadis, ya, jadi sekarang kita tahu kenapa Melcher menolaknya. Tetapi penolakan itu berbuntut panjang, Manson yang merasa dikecewakan memerintahkan anak buahnya untuk menyatroni kediaman bekas Melceher, membunuh istri Polanski beserta jabang bayi dikandungannya serta empat orang lainnya dengan menusuk mereka berulang kali. Setelah melakukan pembunuhan kejam itu, salah satu pelakunya mengambil kain lap, membasahinya dengan darah milik Tate dan menuliskan kata Pig di depan pintu rumah. Sementara Polanski sendiri lolos dari maut karena sedang berada di London. FYI keluarga Manson menjuluki pembantaian di rumah Polanski itu dengan sebutan Helter Skelter seperti salah satu judul lagu The Beatles. Nantinya John Lennon di bunuh di luar hotel tempatnya menginap, The Dakota, hotel yang sama dimana beberapa adegan Rosemarys Baby dibuat.
_________________________________________________________________
Lanjut ke bawah...
0
13.8K
Kutip
19
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan