- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pendapatan Anak Jalanan Rp1,2 Juta Sebulan


TS
Tomatozxc
Pendapatan Anak Jalanan Rp1,2 Juta Sebulan




Quote:
Quote:
Pendapatan Anak Jalanan Rp1,2 Juta Sebulan 




Quote:
Quote:

Quote:
Quote:
Jangan memberikan uang kepada anak jalanan karena menimbulkan masalah baru bagi mereka
Quote:
Quote:
Kampanye bertemakan "Stop Beri Uang dan Jadilah Sahabat Anak Jalanan", yang bertujuan agar masyarakat berhenti memberikan uang pada anak jalanan masih terus berlangsung di Jakarta.
"Jalanan bukan tempat yang layak untuk anak-anak. Ketika kita memberikan uang, maka mereka akan merasa betah di jalan karena bisa mendapatkan uang dengan cara yang instan," kata pengurus Yayasan Komunitas Sahabat Anak, Alles Saragi di Jakarta.
Yayasan Sahabat Anak itu, yang merupakan sebuah komunitas peduli anak telah lama melangsungkan kampanye tersebut dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
Menurut Alles, sebagian besar anak jalanan memiliki pola pikir jangka pendek. Mereka cenderung memikirkan kehidupan mereka sehari-hari, bagaimana caranya mereka bisa mendapat uang untuk makan. Penghasilan mereka pun cukup tinggi, dalam sehari mereka bisa mengumpulkan uang hingga Rp200.000.

"Ini yang membuat mereka senang berada di jalanan, sebulan mereka bisa memiliki penghasilan hingga Rp1,2 juta. Mereka jadi malas beranjak karena mereka sudah mengerti arti uang," katanya.
Menurut Alles, tempat mereka sebenarnya bukanlah di jalanan untuk bekerja. Mereka tidak tahu sebenarnya mereka memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan cita-cita. Jika masyarakat ingin membantu menyejahterakan anak-anak jalanan bukan dengan memberi mereka uang. Tetapi membantu mereka mencapai masa depan lebih baik.
"Jangan memberikan uang kepada anak jalanan, sebagian orang berpikir itu dapat membantu mereka, padahal itu bisa menimbulkan masalah baru bagi mereka." ucapnya.
"Jalanan bukan tempat yang layak untuk anak-anak. Ketika kita memberikan uang, maka mereka akan merasa betah di jalan karena bisa mendapatkan uang dengan cara yang instan," kata pengurus Yayasan Komunitas Sahabat Anak, Alles Saragi di Jakarta.
Yayasan Sahabat Anak itu, yang merupakan sebuah komunitas peduli anak telah lama melangsungkan kampanye tersebut dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
Menurut Alles, sebagian besar anak jalanan memiliki pola pikir jangka pendek. Mereka cenderung memikirkan kehidupan mereka sehari-hari, bagaimana caranya mereka bisa mendapat uang untuk makan. Penghasilan mereka pun cukup tinggi, dalam sehari mereka bisa mengumpulkan uang hingga Rp200.000.

Quote:

"Ini yang membuat mereka senang berada di jalanan, sebulan mereka bisa memiliki penghasilan hingga Rp1,2 juta. Mereka jadi malas beranjak karena mereka sudah mengerti arti uang," katanya.
Menurut Alles, tempat mereka sebenarnya bukanlah di jalanan untuk bekerja. Mereka tidak tahu sebenarnya mereka memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan cita-cita. Jika masyarakat ingin membantu menyejahterakan anak-anak jalanan bukan dengan memberi mereka uang. Tetapi membantu mereka mencapai masa depan lebih baik.
"Jangan memberikan uang kepada anak jalanan, sebagian orang berpikir itu dapat membantu mereka, padahal itu bisa menimbulkan masalah baru bagi mereka." ucapnya.
Quote:
Quote:
Sadar maupun nggak, kita kayaknya udah terjebak oleh rasa kasihan serta ketakutan akan tindak kejahatan di jalanan pas ketemu ama anak-anak jalanan. Nah, di sisi lain, kasihan tersebut yang selalu menjadi senjata bagi anak jalanan untuk memperoleh uang. Maka nggak heran jika anak jalanan di jadikan komoditas kasihan bagi orang tua mereka. Coba aja liat, adalah hal yang biasa ibu-ibu ngamen sambil ngais-ngais bocah kecil. En yang lebih tragis lagi adalah anak-anak dikelola di jalanan oleh koordinator dibawah ancaman.
Sebenernya, ada beberapa usaha untuk membantu mereka mengeluarkan dari kehidupan jalanan, namun usaha tersebut terkendala akan easy money. Beberapa anak jalanan dibina dirumah singgah dengan diberikan bimbingan pendidikan, keterampilan dan pemberian kesempatan kerja. Tapi ironisnya neh Bro, biasanya mereka hanya bertahan beberapa bulan lalu kembali ke jalanan. Beberapa anak disekolahkan dan ditanggung biaya hidupnya pun kembali ke jalanan. Setelah ditanyakan alasan kembalinya mereka karena lebih mudah memperoleh uang di jalan daripada bekerja atau kembali bersekolah.
Dudes, secara singkat bahwa pemberian uang sebenarnya berdampak mengerikan bagi nasib si anak jalanan. Kenapa emang? Secara nggak langsung uang tersebut udah menginvestasikan kemalasan, kebodohan, tingkat kriminalitas, masa depan suram bagi anak-anak yang kita beri. Padahal menurut rumah-rumah singgah, terdapat beberapa alternatif KESEMPATAN yang anak jalanan petrlukan.
PENDAMPINGAN
Karena perlakuan keluarga maupun lingkungan menyebabkan anak jalanan terkadang merasa bahwa mereka adalah anak yang tgersingkirkan dan nggak dikasihi. So, kita disini dapat memulihkan percaya diri mereka uang kita dapat dialihkan dengan waktu yang kkta berikan untuk mendampingi mereka. Dengan sikap penerimaan kita tersebut dapat mengatasi luka masa lalu mereka.
BANTUAN PENDIDIKAN
Kita dapat membantu mereka dalam pendampingan bimbingan belajar, memberikan kesempatan mereka untuk sekolah lagi dengan beasiswa, Bimbingan Uper (Ujian Persamaan) untuk anak yang telah melewati batas usia sekolah. uang kita dapat kita konversi menjadi Beasiswa.
BANTUAN KESEHATAN
Dengan latar belakang pendidikan yang rendah serta lingkungan yang nggak sehat mengakibatkan mereka rentan dengan penyakit. Pada kondisi sekarang mereka bukanlah nggak memiliki uang untuk berobat namun kesadaran akan mahalnya kesehatan sangat rendah dalamlingkungan mereka. Uang kita dapat rubah menjadi penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan untuk awarenees, subsidi obat-obatan serta subsidi perawatan kesehatan.
PENYEDIAAN LAPANGAN PEKERJAAN
Langkah ini merupakan salah satu obat mujarab terhadap penyakit masyarakat yang menjangkit bahkan telah membusuk dalam bangsa ini.
BANTUAN PANGAN
Dengan tingginya harga sembako membuat rakyat marginal nggak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Denga uang dapat kita konversi dengan bantuan pangan dengan mengadakan bazar sembako murah, kembali kita nggak boleh memberikan kepada mereka secara gratis.
SO, nggak selamanya memberi itu bisa nyelesein masalah kan? Kalo kamu tertarik, bisa jadi ribet melakukannya. Tapi sesungguhnya kita bisa melakukan kerja sama dengan banyak institusi atawa rumah singgah tertentu atawa juga bikin rumah singga sendiri. Kenapa nggak?
Sebenernya, ada beberapa usaha untuk membantu mereka mengeluarkan dari kehidupan jalanan, namun usaha tersebut terkendala akan easy money. Beberapa anak jalanan dibina dirumah singgah dengan diberikan bimbingan pendidikan, keterampilan dan pemberian kesempatan kerja. Tapi ironisnya neh Bro, biasanya mereka hanya bertahan beberapa bulan lalu kembali ke jalanan. Beberapa anak disekolahkan dan ditanggung biaya hidupnya pun kembali ke jalanan. Setelah ditanyakan alasan kembalinya mereka karena lebih mudah memperoleh uang di jalan daripada bekerja atau kembali bersekolah.
Dudes, secara singkat bahwa pemberian uang sebenarnya berdampak mengerikan bagi nasib si anak jalanan. Kenapa emang? Secara nggak langsung uang tersebut udah menginvestasikan kemalasan, kebodohan, tingkat kriminalitas, masa depan suram bagi anak-anak yang kita beri. Padahal menurut rumah-rumah singgah, terdapat beberapa alternatif KESEMPATAN yang anak jalanan petrlukan.
PENDAMPINGAN
Karena perlakuan keluarga maupun lingkungan menyebabkan anak jalanan terkadang merasa bahwa mereka adalah anak yang tgersingkirkan dan nggak dikasihi. So, kita disini dapat memulihkan percaya diri mereka uang kita dapat dialihkan dengan waktu yang kkta berikan untuk mendampingi mereka. Dengan sikap penerimaan kita tersebut dapat mengatasi luka masa lalu mereka.
BANTUAN PENDIDIKAN
Kita dapat membantu mereka dalam pendampingan bimbingan belajar, memberikan kesempatan mereka untuk sekolah lagi dengan beasiswa, Bimbingan Uper (Ujian Persamaan) untuk anak yang telah melewati batas usia sekolah. uang kita dapat kita konversi menjadi Beasiswa.
BANTUAN KESEHATAN
Dengan latar belakang pendidikan yang rendah serta lingkungan yang nggak sehat mengakibatkan mereka rentan dengan penyakit. Pada kondisi sekarang mereka bukanlah nggak memiliki uang untuk berobat namun kesadaran akan mahalnya kesehatan sangat rendah dalamlingkungan mereka. Uang kita dapat rubah menjadi penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan untuk awarenees, subsidi obat-obatan serta subsidi perawatan kesehatan.
PENYEDIAAN LAPANGAN PEKERJAAN
Langkah ini merupakan salah satu obat mujarab terhadap penyakit masyarakat yang menjangkit bahkan telah membusuk dalam bangsa ini.
BANTUAN PANGAN
Dengan tingginya harga sembako membuat rakyat marginal nggak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Denga uang dapat kita konversi dengan bantuan pangan dengan mengadakan bazar sembako murah, kembali kita nggak boleh memberikan kepada mereka secara gratis.
SO, nggak selamanya memberi itu bisa nyelesein masalah kan? Kalo kamu tertarik, bisa jadi ribet melakukannya. Tapi sesungguhnya kita bisa melakukan kerja sama dengan banyak institusi atawa rumah singgah tertentu atawa juga bikin rumah singga sendiri. Kenapa nggak?

Quote:
Ditunggu Komentarnya, Semoga Bermanfaat 


0
2.3K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan