Kuliner khas Ramadan yang menjadi favorit masyarakat Kota Gresik, Jawa Timur, saat berbuka adalah bongko kopyor. Kuliner ini hanya ditemukan saat bulan puasa di sejumlah pasar ketika Ramadan.
Bongko Kopyor merupakan salah satu hidangan khas buka puasa. Selain lezat, hidangan yang di bungkus daun pisang ini terlihat tradisional dan dipercaya berkhasiat memulihkan stamina tubuh, setelah seharian menahan diri dari lapar dan dahaga karena rasanya manis, legit dan segar.
Bongko Kopyor, hingga kini masih menjadi menu spesial buka puasa terutama, mereka yang tinggal di daerah Manyar atau pesisir pantai. Bagi sebagian warga, belum lengkap rasanya jika berbuka puasa tanpa menikmati kesegaran menu yang konon telah ada sejak ratusan tahun silam tersebut. Harga jualnya pun bervariasi, mulai dari Rp3.000-Rp5.000, bergantung ukuran kemasannya.

Bahan:
• 1.000 ml santan
• 200 gram gula pasir,
• 2 lembar daun pandan
• setengah sendok teh garam,
• 350 gram tepung beras
• 50 gram tepung sagu
• 10 buah pisang raja yang tua
• daun pisang untuk pembungkus
• lidi untuk menyemat

Proses pembuatan:
1. Campur tepung beras, tepung sagu, dan santan, lalu aduk hingga rata.
2. Didihkan sisa santan, gula pasir, daun pandan, dan masukkan larutan tepung beras.
3. Aduk adonan hingga lembut dan masukkan potongan pisang raja.
4. Ambil selembar daun pisang, kemudian masukkan dua sendok makan adonan, bungkus, semat dengan lidi, dan kukus hingga matang.
5. Bongko siap dihidangkan sebagai menu berbuka puasa.

Bagi pecinta ikan yang bingung mencari menu santap sahur, Anda bisa mencoba menu berbahan salmon yang dipanggang. Dijamin akan menambah selera makan Anda.
Penasaran, ingin membuat sendiri? Ini Resepnya..
Bahan-bahan :
1 sendok teh bawang putih parut
1 sendok teh jahe parut
2 sendok teh kecap asin organik (liquid aminos)
1 sendok makan minyak zaitun
2 potong fillet salmon (@200 g)
Sedikit garam, jika perlu
Salad sayuran segar, sebagai pelengkap
Cara membuatnya:
1. Campur bawang putih, jahe, kecap asin, minyak zaitun, dan garam. Lumurkan bumbu pada ikan salmon. Diamkam 5-10 menit.
2. Panaskan wajan tebal. Panggang ikan sambil sesekali olesi dengan bumbu. Balikkan.
3. Setelah kedua sisinya matang, angkat. Sajikan segera bersama salad sayaran segar.

Kuliner Timur Tengah kerap menjadi primadona hidangan berbuka dikala Ramadan. Selain memiliki beragam jenis dan rasa, kandungan rempah-rempahnya bisa menggugah selera makan Anda. Karena sebagian besar penduduknya beragama Islam, tak heran kalau pada momen Ramadhan apapun yang berbau Timur Tengah menjadi terkenal, termasuk makanannya.
Apa saja makanannya?

Nasi Kebuli
Nasi kebuli merupakan menu yang selalu dihidangkan pada saat berbuka puasa, terutama di kalangan keturunan Arab. Keistimewaan nasi kebuli terletak pada pengolahan daging kambing yang menggunakan bumbu rempah dan dianggap kurang afdol tanpa daging kambing. Daging kambingnya pun masih muda, jadi terasa sangat empuk.

Gule Maryam
Panganan khas yang memadukan gurihnya gule dan manisnya kacang hijau. Disajikan dalam semangkuk piring, kuah panganan ini berwarna kuning agak kecoklatan. Kacang hijaunya yang merekah menyeruak di antara deretan potongan daging kambing yang mengambang di atas kuah.

Roti pide
Roti merupakan makanan khas Turki. Yaitu satu set menu yang dibuka dengan menghidangkan sup iftariye, roti pide (roti panggang yang khusus hanya dijual selama bulan Ramadan), pastrma, sujuk, dan berbagai kue-kue yang disebut brek.

Sambusak
Sambusak merupakan penganan ringan khas yang wujudnya menyerupai kue pastel. Isinya adonan daging sapi atau ayam cincang, kentang berbumbu, bawang, wortel, kacang, yang kerap ditambah keju. Rasanya manis beraroma rempah.
Sambusak tak hanya menjadi hidangan nikmat di Semenanjung Arab, tapi juga cukup populer di Asia Selatan, Asia Tengah, Mediterania, Afrika Utara, dan Afrika Selatan.

Seperti biasanya, kolak biji salak menjadi salah satu menu favorit sebagian orang saat berbuka puasa.
Kolak biji salak sudah lama menjadi salah satu menu "wajib" untuk berbuka puasa. Dengan bentuk seperti biji salak, penganan ini digemari karena rasanya yang manis dan enak.
Makanan ini cocok untuk berbuka puasa, karena kandungan gula di dalamnya berguna untuk mengembalikan energi secara cepat dan menormalkan kadar gula darah. Teksturnya yang lembut sesuai untuk gigi yang baru memulai proses pencernaan setelah sekitar 12 jam tidak ada aktifitas pencernaan.
Nah agar bisa dikonsumsi untuk berbuka puasa hari ini, mari kita ikuti resep berikut:

Bahan:
500 gr ubi merah, kukus, haluskan
3 sdm tepung sagu
500 gr gula jawa
1 ltr air
500 ml santan kental
1/2 sdt garam
1 lbr daun pandan.

Cara membuat:
1. Tuang tepung sagu ke dalam ubi halus, uleni hingga rata, buat bulatan.
2. Sementara itu, masak gula jawa dan air hingga mendidih dan gula larut, saring, didihkan kembali.
3. Masukkan bulatan adonan ubi kedalam kuah gula mendidih, biarkan hingga mengapung. Matikan api.
4. Masak santan, garam dan daun pandan sambil diaduk hingga mendidih, angkat.
5. Sajikan biji salah bersama kuah santan.

Hmm, siapa yang tidak mengenal kebab. Kudapan khas timur tengah ini memang pas jadi teman setia saat berbuka, apalagi jika dipadukan dengan kerang.
Rasanya, tiak ada orang yang tidak menyukai kebab. Kebab kerang herbed adalah beberapa di antaranya. Mengkonsumsi terlalu banyak daging sering kali dianggap kurang sehat saat berbuka puasa.
Oleh karena itu, cobalah utnuk membuat kebab yang lebih sehat dengan campuran kerang. Seperti dikutip dari laman Aol, berikut resep panduannya :

Nah, bagi yang tak sempat keluar rumah saat berbuka puasa, Anda bisa mencoba membuat sendiri hidangan khas Padang ini dijamin akan menggugah selera makan Anda. Seperti apa resepnya ?

Bahan-bahan ayam pop:
- 1 ekor ayam kampung yang berumur sedang, buang bagian kepala dan kaki. Bersihkan, lepas kulitnya dan potong-potong, jangan lupa memilih yang pejantan agar cepat empuknya.
- 2 jeruk nipis dan satu sendok garam
- 7 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok makan merica bubuk garam sesuai selera
- 2 sendok makan margarin
- 2 liter air kelapa
- Sambal untuk menemani hidangan ayam Pop

Bahan-bahan bumbu :
- 80 gr cabai merah
- 100 gr cabai keriting
- 20 gr bawang putih
- 40 gr bawang merah
- 10 gr jahe
- 150 cc minyak goreng
- 400 cc air
- 200 gram tomat dipotong panjang
- 1,5 sendok teh garam (sesuai selera)
- 1-2 sendok teh gula pasir (sesuai selera)
- 1 sendok teh vetsin (sesuai selera)
- 1 sendok teh air jeruk limau

Cara membuat ayam pop :
1. Setelah ayam dicuci bersih, tempatkan pada wadah yang bersih, lalu lumuri secara merata dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan 15 menit. Jangan terlalu lama, nanti ayam akan asin atau terlalu asam. Jeruk nipis dan garam akan membantu menghilangkan bau dan amis yang melekat pada ayam.
2. Setelah itu, cairkan mentega, tumis bawang putih aduk-aduk sampai keluar harumnya, lalu masukkan merica, garam dan air kelapa, aduk-aduk sampai aroma kelapanya yang mengundang selera tercium
3. Kemudian masukkan ayam dan ungkep ayam sampai empuk
4. Panaskan minyak goreng,
5. Masukkan ayam dan goreng sebentar saja sampai warnanya agak berubah lalu angkat. Jangan menggoreng terlalu lama, karena akan mengubah rasa ayam itu sendiri.
6. Angkat dan sajikan ayam pop dengan rebusan daun singkong, petai dan sambal.

Cara membuat sambal ayam pop :
1. Cabai merah, cabai keriting, bawang putih, bawang merah & jahe semuanya di blender sampai halus. Atau jika Anda menginginkan rasa sambal yang berbeda, diulek akan menjadikan sambal lebih terasa nikmatnya.
2. Lalu panaskan minyak, dan tumis bumbu tadi sampai wangi. Pastikan Anda benar-benar mencium wanginya yang harum. Jangan menumis bumbu terlalu lama, karena akan menyebabkan sambal menjadi gosong, sambal gosong tentu saja akan tidak enak dimakan.
3. Setelah itu beri air , masukkan garam, gula dan vetsin. Rasakan, apakah sudah sesuai dengan yang Anda inginkan. Jika belum Anda bisa menambahkan bumbu penyedap tadi sesuai selera Anda.
4. Terakhir masukkan tomat dan air jeruk limau, lalu masak sampai tomatnya hancur. Kemudian, sajukan pada wadah terpisah.

http://ram*dhan.inilah..com