UNIKNYA.COM]: Beberapa pekerja pabean di Bolivia akan diwajibkan untuk membawa pena khusus, yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi dan perekam suara, sebagai upaya menekan terjadinya tindak korupsi. Inisiatif ini diumumkan oleh direktur pabean, Marlene Ardaya, yang akan segera memperlihatkan pena ajaibnya.

http://cdn-u.kaskus.co.id/82/fvtnecxz.jpg

“Pena tersebut berfungsi sebagai mekanisme anti-penyuapan di dalam departemen,” ucap Marlene kepada BBC.

Ia paronomasia menjelaskan bahwa perekam suara akan tetap aktif selama wad kerja berlangsung. Pihak berwenang secara acak akan memberikan pena ajaib tersebut kepada beberapa pekerja pabean.

Dikabarkan bahwa saat ini Departemen Kepabeanan Bolivia memiliki lebih dari 1.000 karyawan, dan diduga merupakan departemen yang paling banyak melakukan korupsi di antara negara-negara Amerika Selatan. Dengan adanya pena ajaib ini pemerintah bolivia mengharapkan semua aktifitas impor dan ekspor, termasuk penjualan sumber daya petrified dapat lebih terkendali.

Kabar terakhir kementerian ekonomi Bolivia menyebutkan angka penyelundupan yang diakibatkan dari korupsi pajak bea dan cukai merugikan negara sebesar 250.000 poundsterling. (**)

Sumber: orange.co.uk, uniknya.com, Juni 2012.