- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tukang service jam & tukang kaset itu bikin ane sadar


TS
aress.el
Tukang service jam & tukang kaset itu bikin ane sadar
Spoiler for dibuka gan:
ass .. sebelumnya ane cuma mau ngucapin " Selamat menunaikan ibadah puasa , buat agan2 yg melaksanakannya , smoga puasa x ini , kita menjadi manusia yg lebih baik lagi
*amien

ane cuma mau berbagi cerita aja , semoga aj ada sedikit manfaat dr cerita ane dibawah ini ..
Mimin & momod misihhh

Quote:
tiga tahun yang lalu
Dari tempat kost ane di Bojong gede menuju ke kampus ane di daerah Bogor ane mau gak mau pasti ngelewatin Pasar anyer . Yang namanya pasar itu pasti'a bikin macet , gak beraturan dan rame.
Butuh waktu 1/2 1 jam hanya untuk ngelewatin jalan depan pasar ini yang cuma berjarak kurang lebih 300 meter . *keluh*.
Pedagang yang berjualan sembarangan , angkot yang ngetem seenaknya, tukang ojek yang parkir sembarangan, orang lalu-lalang di jalan raya, plus beceknya pasar bikin suasana terlihat riweuh disana . ane sendiri juga heran kenapa orang-orang masih aja rame belanja disana.
***
Siang itu ane lagi butek banget . Lagi banyak masalah , mulai dari masalah skripsi yang belum kelar , warnet , kerjaan sampai masalah hati. Ditambah lagi jalan lagi macet-macetnya depan pasar anyar . Udah bukan macet lagi namanya , tapi kayak mobil parkir di jalan raya saking lamanya gak jalan-jalan.
ane duduk di belakang dekat pintu keluar , wajah sayu memandang keluar ngelihat orang-orang dengan kesibukannya . Ada 2 orang yang menarik perhatian ane , tukang service jam, dan satu lagi tukang jualan kaset. Mereka terlihat pembicaraan serius.
ane gak gitu denger apa yang mereka omongin tapi dari wajah seriusnya kelihatan kalo itu ..serius.
Suara-suara mereka ketutupan ma suara jedang-jedung dari si tukang penjual kaset. Si tukang service jam sesekali mendekatkan diri, mungkin supaya suaranya terdengar lebih jelas.
Dan kemudian mereka tertawa. Memang gak ada yang aneh dengan tertawa mereka. Mereka tertawa lepas, raut serius dimuka mereka hilang. Yang ada hanya kebahagiaan, mata berbinar dan tertawa lepas.
Mereka gak peduli orang yang lalu lalang , mereka hanya tertawa. Tertawa seperti kita menerima hadiah terindah dalam hidup kita, tertawa seperti tanpa beban dalam hidup. Hanya tertawa dan tertawa
Tertawa mereka mengusik ane , membuat ane berpikir tentang diri sndiri dan mereka. Bukan maksud merendahkan mereka , tapi bayangkan?, berapa orang sehari akan menservice jam? berapa orang sehari membeli kaset?. Belum lagi tempat mereka berjualan yg mungkin tidak representatif.
Belum pungutan-pungutan liar. Belum lagi biaya makan dan hidup mereka. Bagaimana dengan keluarga mereka? Bagaimana mereka menafkahi hidup keluarganya ?. Bagaimana juga mereka bersaing dengan tukang service jam dan tukang jualan kaset yang ada di sekitar.
Dan ribuan bagaimana-bagaimana muncul di kepala ane .
Dan kamu tahu .
mereka bisa tertawa?. Siang bolong yang panas, suasana macet yang menjengkelkan dan beban hidup yang berat, mereka tertawa.
Dan ane? ane masih punya orang tua yang memberi ane uang tiap bulannya. ane masih kuliah di salah satu kampus yang cukup favorite dan punya masa depan, ane masih punya warnet tempat ane mulai belajar tentang IT dan mulai ngerti arti kata punya usaha sendiri.
ane masih makan yang enak, ane masih punya baju yang lumayan bagus, ane masih punya temen-temen, masih punya orang yang sayang sama ane. ane masih dikasih kesempatan untuk hidup.
Tapi . tapi kenapa ane ngerasa hidup ane susah banget dan ribuan masalah datang mendera gini ?.
***
Cukup lama ane diem dan ane ngerasa bodoh banget. Kenapa dengan begitu banyak kelebihan yang diberikan kepada ane di banding mereka, mereka bisa tertawa lepas dan ane matung kayak langit mau runtuh.
Kayaknya persoalan-persoalan dan tantangan-tantangan hidup yang mereka hadapi jauh lebih kompleks daripada ane , tapi mereka bisa pasrah dan mereka bisa tertawa.
Entah kenapa setelah itu ane ngerasa lebih lega .
ane juga belum menemukan jawaban-jawaban dari masalah ane. Tapi perasaan ane lebih tenang dan pikiran ane lebih jernih. ane ngerasa lebih ringan.
Setiap ane ngalamin masalah yang menurut ane berat, ane selalu ingat ketawa kedua orang itu. Itu bikin ane semangat lagi dan berpikir lebih jernih buat menyelesaiin masalah-masalah ane .
sampai skarang pun ..
ane percaya kalau tiap orang punya pertempuran'a masing2. Bagaimana kita bersikap itu yang menentukan gimana hasil akhirnya.
Jadi
Tetap semangat.. dan tertawalah sebelum tertawa itu dilarang 
Dari tempat kost ane di Bojong gede menuju ke kampus ane di daerah Bogor ane mau gak mau pasti ngelewatin Pasar anyer . Yang namanya pasar itu pasti'a bikin macet , gak beraturan dan rame.
Butuh waktu 1/2 1 jam hanya untuk ngelewatin jalan depan pasar ini yang cuma berjarak kurang lebih 300 meter . *keluh*.
Pedagang yang berjualan sembarangan , angkot yang ngetem seenaknya, tukang ojek yang parkir sembarangan, orang lalu-lalang di jalan raya, plus beceknya pasar bikin suasana terlihat riweuh disana . ane sendiri juga heran kenapa orang-orang masih aja rame belanja disana.
***
Siang itu ane lagi butek banget . Lagi banyak masalah , mulai dari masalah skripsi yang belum kelar , warnet , kerjaan sampai masalah hati. Ditambah lagi jalan lagi macet-macetnya depan pasar anyar . Udah bukan macet lagi namanya , tapi kayak mobil parkir di jalan raya saking lamanya gak jalan-jalan.
ane duduk di belakang dekat pintu keluar , wajah sayu memandang keluar ngelihat orang-orang dengan kesibukannya . Ada 2 orang yang menarik perhatian ane , tukang service jam, dan satu lagi tukang jualan kaset. Mereka terlihat pembicaraan serius.
ane gak gitu denger apa yang mereka omongin tapi dari wajah seriusnya kelihatan kalo itu ..serius.

Suara-suara mereka ketutupan ma suara jedang-jedung dari si tukang penjual kaset. Si tukang service jam sesekali mendekatkan diri, mungkin supaya suaranya terdengar lebih jelas.
Dan kemudian mereka tertawa. Memang gak ada yang aneh dengan tertawa mereka. Mereka tertawa lepas, raut serius dimuka mereka hilang. Yang ada hanya kebahagiaan, mata berbinar dan tertawa lepas.
Mereka gak peduli orang yang lalu lalang , mereka hanya tertawa. Tertawa seperti kita menerima hadiah terindah dalam hidup kita, tertawa seperti tanpa beban dalam hidup. Hanya tertawa dan tertawa
Tertawa mereka mengusik ane , membuat ane berpikir tentang diri sndiri dan mereka. Bukan maksud merendahkan mereka , tapi bayangkan?, berapa orang sehari akan menservice jam? berapa orang sehari membeli kaset?. Belum lagi tempat mereka berjualan yg mungkin tidak representatif.
Belum pungutan-pungutan liar. Belum lagi biaya makan dan hidup mereka. Bagaimana dengan keluarga mereka? Bagaimana mereka menafkahi hidup keluarganya ?. Bagaimana juga mereka bersaing dengan tukang service jam dan tukang jualan kaset yang ada di sekitar.
Dan ribuan bagaimana-bagaimana muncul di kepala ane .
Dan kamu tahu .
mereka bisa tertawa?. Siang bolong yang panas, suasana macet yang menjengkelkan dan beban hidup yang berat, mereka tertawa.
Dan ane? ane masih punya orang tua yang memberi ane uang tiap bulannya. ane masih kuliah di salah satu kampus yang cukup favorite dan punya masa depan, ane masih punya warnet tempat ane mulai belajar tentang IT dan mulai ngerti arti kata punya usaha sendiri.
ane masih makan yang enak, ane masih punya baju yang lumayan bagus, ane masih punya temen-temen, masih punya orang yang sayang sama ane. ane masih dikasih kesempatan untuk hidup.
Tapi . tapi kenapa ane ngerasa hidup ane susah banget dan ribuan masalah datang mendera gini ?.
***
Cukup lama ane diem dan ane ngerasa bodoh banget. Kenapa dengan begitu banyak kelebihan yang diberikan kepada ane di banding mereka, mereka bisa tertawa lepas dan ane matung kayak langit mau runtuh.
Kayaknya persoalan-persoalan dan tantangan-tantangan hidup yang mereka hadapi jauh lebih kompleks daripada ane , tapi mereka bisa pasrah dan mereka bisa tertawa.
Entah kenapa setelah itu ane ngerasa lebih lega .
ane juga belum menemukan jawaban-jawaban dari masalah ane. Tapi perasaan ane lebih tenang dan pikiran ane lebih jernih. ane ngerasa lebih ringan.
Setiap ane ngalamin masalah yang menurut ane berat, ane selalu ingat ketawa kedua orang itu. Itu bikin ane semangat lagi dan berpikir lebih jernih buat menyelesaiin masalah-masalah ane .
sampai skarang pun ..
ane percaya kalau tiap orang punya pertempuran'a masing2. Bagaimana kita bersikap itu yang menentukan gimana hasil akhirnya.
Jadi
Tetap semangat.. dan tertawalah sebelum tertawa itu dilarang

NB : hanya ingin berbagi , gak ngejar reputasi ,,, tapi kl ini ada manfaatnya tlong kasih ane rate 5 atau sekedar cendol ..*mumpung belom imsak*

thx gan .. ass


0
2.6K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan