Quote:
JAKARTA - Tudingan tim sukses Fauzi Bowo-Narchrowi Ramli (Foke-Nara) atas dugaan politik uang yang dilakukan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) dinilai tidak masuk akal.
Bahkan, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, tudingan tersebut seharusnya dialamatkan pada pasangan petahana Foke-Nara.
Pasalnya, secara nyata dan transparan Foke-Nara bermain politik uang dalam bentuk pembelian lembaga survei, dan birokrasi seperti yang ditemukan oleh Panwaslu DKI di Kelurahan Menteng dan Kepulauan Seribu.
"Permainan uang, DPT, birokrasi dan opini lembaga survei justru dominan di kandidat incumbent," ujar mantan juru bicara Presiden Abdurahman Wahid tersebut di Jakarta, hari ini.
Ia menambahkan, tudingan bahwa pasangan Jokowi-Ahok menggunakan politik uang dalam putaran pertam Pemilu Kada DKI Jakarta malah menjadi bumerang bagi timses pasangan Foke-Nara.
Ia berpendapat pasangan Jokowi-Ahok tidak mempunyai instrumen yang bisa melakukan politik uang. "Karena itu serangan money politic kepada Jokowi-Ahok malah menjadi bumerang bagi Foke," tegasnya.
Adhie mengatakan, untuk memenangi pemilu dalam tingkatan apapun, setiap timses dan kandidat, khususnya incumbent memang melakukan berbagai cara untuk menang.
Hal ini karena cara-cara elegan tidak mendapat tempat di negeri ini. Itu sebabnya dia percaya, hati dan rasionalitas rakyat Jakarta akan tetap memilih Jokowi-Ahok.
"Khusus untuk Jokowi-Ahok, kekuatan harapan yang mereka timbulkan jauh lebih kuat ketimbang "permainan" tim sukses lawannya. Ada gairah besar di masyarakat DKI untuk memenangkan pasangan ini," tukasnya.
FOR [URL="http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=253953:tudingan-foke-ke-jokowi-salah-alamat&catid=17
olitik&Itemid=30"]SUMBER[/URL]